Bolehkah aku meminta kepada Tuhan agar diciptakan-Nya mesin waktu di masa kini?

Sebab aku ingin berkelana menuju jaman di mana aku tidak mudah tertikam beban pikiran dan rumitnya perasaan.

Sungguh aku hanya ingin rehat sejenak.

Tak mengapa dengan raga dewasaku, tetapi jiwa ini kembali kanak-kanak: menerbangkan balon, membeli arum manis sepuasnya, bermain ayunan, dan berseluncur lepas lalu ulang memanjat perosotan di taman kota sesukanya.

12 Oktober 2016