Dedikasi

Teruntuk kamu,
yang pernah dihadirkan Tuhan dalam hidupku,
yang pernah menumpahkan warna dalam fotograf monokromku,
yang pernah menjadi jantung dari setiap puisiku,
yang pernah menginspirasiku dengan bening cokelat manik matamu.

Terima kasih.
Maaf, aku pernah mencintaimu.

Kini, aku pergi. Semoga kamu selalu bahagia.

Abstractivia,
Batam-Bandung,
2015-2017.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top