Supermarket Pembawa Berkah (Taehyung BTS Fanfiction)
Supermarket Pembawa berkah
Taehyung (V) BTS × OC
Fanfiction
PG-13, Fluff, Broken English, Probably OOC.
Story©Himenekochan,2017
.
.
.
Ket:
Italic (Kata) = Bahasa Korea
Italic plus Bold (Kata)= Bahasa Jepang
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disini aku sekarang, berdiri di tengah teriknya matahari Medan. Aku berdiri tepat di dalam supermarket di dekat sekolah. Mengeluh sebentar kepada temanku Nadine, "Nad, diluar panas nih. Masa aku kamu biarin pulang sendiri sih?" Nadine hanya berdehem. "Jawab dong. Aku kan gak kayak kau rumahnya deket."
"Lah, situ rumahnya di Puri. Pergi sekolah sebenarnya bisa jalan kaki, malah naik kereta," ejek Nadin. Yang benar saja, sudah dari sepuluh menit yang lalu aku menunggunya memilih bahan makanan buat ia masak.
"Nad, aku jadikan minjem akun Twit-mu. Itu lho..." belum sempat aku melanjutkan kalimatku. "BTS? Yaelah, Kpop aja yang kau urusin. Gebetan kapan?"
"Gebetanku semua member..." belum sempat aku melanjutkan kalimatku lagi, seseorang mengucapkan "Permisi, i want to take this." Kami berada di depan rak makanan ringan, Nadine spontan bergerak meminggir sedangkan aku bergerak meminggir dan melihat kebelakang.
"Oh my godness. My hearteu-" spontanku ucapkan. "Thank you," cowok itu ucapkan ketika selesai mengambil dua bungkus Chi*ato. "ちょっとまってください* i mean ...Excuse me." Lagi - lagi aku ditatapi Nadine. Abang itu juga menatap diriku, "Yes? What can i do for you?" ucapnya. "I want to ask you something. But, please ...don't run away."
"Oh yeah sure... what is it?" tanya abang yang bermuka korea itu balik. "Dap, kau ngomong apa..." Bisik Nadine. "Ssshh." Aku menatap Nadine supaya dia diam. "You are ...Kim Namjoon, aren't you?" Matanya yang sipit seketika melebar sedikit, menyuruhku dan Nadine untuk diam. "I'm sorry ...but, i'm not a sasaeng* so... it's fine... i don't want to disturb your-"
" 김리더, apa kau sudah beli chips nya?" aku tahu suara itu. Suara mas ganteng penggemar anime. Meskipun aku gak ngerti apa yang mereka bilang, tapi tetap saja aku kenal persis suara mereka.
"NAD, Mas Emphi." Nadine yang dari tadi masih gak ngerti apa yang kuucapkan dan tak ngerti situasi hanya kembali melihat handphonenya, menunggu diriku yang masih ada urusan dengan Leader Kim. Tebakanku benar, dia bersama V alias Kim Taehyung.
"You can keep this as a secret, right?" ucap Namjoon kepadaku. Hatiku berdebar, serasa melayang. "Y-yeah!! I'm an ARMY ...and as ARMY i will keep Bangtan's privacy."
"Woah? Army? Dia army?" tanya Taehyung. "Ah- Annyeong." Aku tunduk sedikit. "Annyeong." balas Taehyung tanpa panik. "Ya, dia Army," jawab Leader Kim.
'Astaga, entar lagi aku bisa pingsan gini.'
Benar - benar, V memberikan senyuman kepadaku. "Paper? Pen?"
Aku masih tak mengerti maksudnya. "Did you mean autograph?" tanyaku. "Maksudnya kau mau berikan tanda tangan?" Tanya Namjoon. Namjoon seperti penerjemah disini. "Yeah!" balas V. Seperti nickname V, rupanya saat fanmeet dengan dia, kita benar - benar seperti merasa terhubung dengan dirinya karena dia menatap fans dari mata ke mata.
Aku hanya menggeleng. "Then, can i take a selfie with you two?" Namjoon masih ragu. "Please, i swear i will never share it in internet."
"Okay, i can deal with it." Namjoon said. Setelah itu, Aku meminta tolong Nadine buat memphoto kami bertiga selama 3 photo.
Aku mengambil HP Nadine yang menjadi tempat simpanan Photo ter-rare tadi. V spontan menunduk dan melihat Photo tadi. "Wah, posemu imut." Ucap V sambil mengacak rambutku sedikit. Aku mengerti ucapannya tadi.
Setelah berphoto, Namjoon langsung beranjak ke kasir sedangkan V masih memakai HP Nadine dan mengetik sesuatu. Tak lama, ia memberikan HPnya kembali. Aku lantas menunduk lagi.
"ありがとうございます、ah! I mean... kamsamida-"
"Tidak, kemarikan telingamu," ucapnya dalam bahasa jepang. Kalau bahasa jepang mah aku ngerti. "Ini ID kakao talk-ku. Nanti bilang aja kalau ini kamu ya. Bakal ku balas kok," Bisiknya.
- Oh My hearteu so dag dig dug -
Aku sedang tak bicara. "Hah? Beneran?! B-baiklah." ucapku diiringi anggukanku. "Taehyung, Ayo pergi."
"Bye bye," ucapnya. Aku mengucapkan terima kasih sekali lagi. "Dap, tadi siapa?"
"MEMBER bts.." aku mengecilkan suaraku saat menyebutkan kata BTS. "Astaga, masa sih?" Kata Nadine. "Nanti aja..."
Aku berjalan keluar untuk menunggu Nadine di luar supermarket. Masih di merasa dag dig dug. Aku jongkok sebentar dan menundukkan kepalaku. "Ingat, Dap. Dia itu Idola. Banyak fans yang digituin sama dia," gumamku pelan.
Kembali aku berdiri dan menutupi wajah. Yang benar saja, aku masih shock. "Dap, udah. Ayo, aku antarin." Suara Nadine mengagetkanku. "NADIN, bilang ke aku kalau mereka itu gak nyata! Cubit aku!" Nadine langsung mencubit aku dan meninggalkan bekas merah di punggung tanganku. "SAKIT!"
"Nah, ini nih orang gila belajar bodoh. Udah nyata gitu." Nadine mentertawakanku. "Aku tuh... tahu... kalau aku nih pintar..."
"Terserah Dap, terserah kau."
☆ ★ ☆ ★
Langit sore sudah menggambarkan betapa indahnya hari ini, bahkan burung - burung di angkasa sudah selayaknya pulang. Aku bersantai di tempat tidur dengan musik yang terus berputar di kamarku.
"Oh iya." Aku teringat akan suatu hal, ID kakao talknya sudahku copy dan catatan di HP Nadine sudah ku hapus. "Masih berasa mimpi," gumamku.
Aku takut kalau aku salah. Nama kontaknya memakai bahasa korea yang tak kumengerti. Mungkin kalau aku mencoba sekali tidak apa - apa kan. Siapa tahu itu kontak beneran.
=========
Hello? Is this V? :NekoMofu
=========
"Ah mungkin saja aku salah..." ucapku. Aku membereskan buku pelajaranku, lalu membuka buku soal. Aku juga tak berharap banyak. Lagian, tak mungkin seorang idola bakal ngasih ID nya begitu aja.
Tapi...
"Kita tes dulu ya." Aku mulai berbicara dengan diriku sendiri dan membuka HP-ku kembali. "Oh my god." Ya, mataku melihat notifikasi Kakao talk.
=============
V: Yes. This is V. Apakah ini gadis tadi?
=============
Aku hanya terdiam dan hampir mencampakkan HP-ku. Rasanya ingin pingsan. Mataku membulat besar.
"Normal, sikap normal." Aku menarik napas sedalam dalamnya dan membuangnya kembali.
=============
Ah, iya. Aku yang dari: NM
supermarket.
V: Wah!! Kukira kau takkan menyapaku di Kak*o talk.
Apa kau tak apa kalau pakai: NM
Bahasa jepang?
V: Tidak apa - apa kok! (*´∀`*)
V: kirimin photo tadi, boleh kan??
*Sent 3 pictures*: NM
V: Terima kasih~
Kalau boleh tahu... : NM
Kenapa kalian ada di Medan? : NM
V: OH, soal itu...
Maksudku, bukannya kalian : NM
ada di Jakarta kemarin?
V: Kami mau liburan sebentar. Ya palingan bentar lagi balik lanjutin konser.
Oh, begitu...: NM
V: *sent you a smiley sticker*
===========
"Gah! Ini palsu kan..." aku masih menatap kosong handphoneku itu. Tanpa menatap berpikir apapun. Lagu Miss Right terputar di playlistku. Musik favoritku belakangan ini. "Ya ampun, aku kebanyakan berkhayal."
Notifikasi handphoneku kembali berbunyi, aku masih tak percaya. Entah harus percaya atau tidak. Tapi aku benar - benar berphoto dengan mas mas korea. Kalau benar BTS, aku akan benar - benar sakit.
'[V] Jin-Hyung akan live EAT JIN jam 8 P.M nanti. Supaya kamu ga ketinggalan.'
"Ya ampun, bener gak sih..." aku menggigit kukuku. Padahal, itu bukan kebiasaanku. "Tapi... dia kan the best pemberi fanservice. Tapi, masa iya sih dia sampe ngasih ID-nya." Aku terus bertanya pada diriku sendiri dengan pertanyaan yang sama. Masih ragu dengan orang yang berkomunikasi denganku sekarang.
▲ ▼ ▲ ▼
Jam di dinding kamarku sudah hampir menunjukkan pukul delapan, hanya saja tinggal 3 menit lagi. "Bener gak sih..." aku masih bingung. Gelisah tetap kurasakan. Sudah sekitar 2 jam setelah V mengirimku pesan. Aku terlalu ragu hingga takut untuk membuka Handphoneku.
======
[V] Heii
[V] Kenapa gak balas??
[V] *sent you a sticker*
[V] Namamu siapa??
[V] Udah mau mulai, jangan lupa nonton lho!!
======
Aku hanya terdiam, dan tidak membalas. Jangankan membalas, membuka aplikasinya saja aku tak mau.
Sekarang jarumnya sudah pas ke angka delapan, masih belum ada notifikasi apa - apa dari VLive. Mungkin dia bohong.
Eh?
'EAT JIN - JIN, JK, JM, V'
"Yawla, beneran..." aku tercengang, langsung menghubungkan koneksiku ke wifi rumahku. Jariku langsung membuka aplikasi V live yang kini, BTS sedang live. Tapi, bahasa koreaku kan gak lancar. Apalagi aku masih belum ngerti artinya. 'Gimana dong..' batinku. Ah bodo amat, yang penting nonton.
~~~~~~~~~~
Jin: sudah menyala?
JK: sudah.
JM: Gak mulai aja?
Jin: kau harus menunggu sampai banyak penonton!
JK: Hyung mana?
Jin: V! V!
JM: aku akan memanggilnya sebentar. (Meninggalkan kamera)
~~~~~~~~~
Aku masih menonton, tapi apa dia tak sadar sudah tayang Eat Jin?
============
Maaf baru balas : NM
V: Tak apa apa. Apa kau menonton?
Un! Sebentar lagi Jimin akan : NM
memanggilmu.
Apa aku benar? : NM
V: yas!!
============
Kembali aku membuka aplikasi Vlive, dan melihat mereka sudah berempat. Namun, V masih mengetik sesuatu di handphonenya.
JIN: Aigoo! Kau jangan fokus ke Handphone melulu.
Disaat bersamaan V mengirim pesan lagi.
[V] nonton kan? Kau tak perlu membalasnya jika kau sedang menonton.
Aku sangat bingung, deg deg an. Aku tak percaya itu benar benar idolaku.
~~~~~~~~~
V: Bentar.
JIN: ah, aku sudah memesan makanan dari setengah jam yang lalu.
V: sudah. Tadi kau bicara apa?
JIN: kau gak asik! Biarkan aku membuat candaan...
JK: aku akan buat ramen dulu. (Pergi meninggalkan kamera)
JM: *masih main HP*
V: *masih fokus ke HP*
JIN: Buat empat ya!
JIN: *menunjuk ke V dan JM* Kalian berdua!
V: *melihat JIN*
JIN: Hamburger... apa warnanya?
V: apa?
JIN: BURGUNDY
V: (tertawa tanpa suara dan menutup wajah)
JM: (tertawa menutup setengah wajahnya)
JM: Hyung, kau sering bilng hal itu.
JIN: STOB IT.
V: Aku akan mengambil minum sebentar (masih tertawa)
JIN: Mari bercerita saja.
V: (kembali membawa sekantung jajanan dan segelas minuman)
JIN: Aigoo, apa ini? (Nyambar seaweed). (Langsung di makan)
V: Aku pergi membeli itu dengan Kim Hyung.
JIN: (Makan terus)
JIN: jadi, ceritakan pengalamanmu berbelanja tadi. Ayo ayo.
V: (meledak tertawa)
JIN: Kau tak diijinkan tertawa sebelum menceritakannya!
V: jadi aku tadi naik taksi. Ah, syukur banget Kim Hyung itu pintar. Lalu... aku pergi ke supermarket. Aku tak memakai pelindung kan pada saat itu.
JK: (balik ke kursi, duduk disebelah V)
JIN: Kau ngapain balik?
JK: airnya lagi kurebus.
V: aah... jadi terus. Um, aku menemui Army yang menyadari keberadaan kami.
JIN: Terus?
V: lucu deh, jadi army ini dia gak histeris atau langsung panik gitu. Minta photo udah.
JIN: kau ini. Seharusnya kau menceritakan ketampananku ke dia. (Flow the flyin kiss)
JM: (kembali tertawa) aku gak tahan... Hyung.
JK: (tatap V sambil tertawa)
V: (ngelendot ke JK, nunjukin photo)
JK: (muka jungshook)
V & JK: (bisik- bisikan)
JIN: Hah! Aku lapar. Seharusnya namanya di ubah menjadi Talkshow JIN.
JM: (manggut manggut masih liat HP)
~~~~~~~~
Aku sama sekali gak mengerti apa yang dia bilang. Hanya saja tak lama setelah Jungkook dan V berbicara, aku dapat melihat jelas V mengirimkanku pesan kembali.
==========
V : Apa kau melihatku?
Maaf, aku tak mengerti apa : NM
Yang kau bilang
V : Ah- maaf, apa kau melihatku tadi?
Yeah~* : NM
V : Apa kau sudah makan?
Ini sedang makan : NM
V : Jungkook penasaran melihatmu. Apa kau bisa berpergian? Ini spesial tur buat ARMY spesial.
Maaf, aku memang ARMY :NM
Namun... aku tidak diijinkan
Berpergian
V : yah, sayang banget.
Aku boleh nanya? : NM
V : Tanyakan saja semua. Akan ku jawab kok!
Apakah, kau memberikan: NM
Idmu pada sembarang orang?
V: Tidak. Hehehehe.
Jadi kenapa kau memberikan: NM
IDmu padaku?
V: Karena aku tertarik pada keimutanmu
==========
"What?" Aku masih berdiam. "Hah?" Aku masih tak tahu apa yang terjadi. Hanya kembali ke V Live yang bisa kulakukan di handphone ini sekarang. "Ini gak bener kan..."
V : Buat Army kesayanganku, buat Army kesayangankuuu (membuat tangan hati ala korea)
Secara mendadak aku berteriak di kamarku. Aku tak tahu harus senang atau apa. Tapikan memang untuk buat semua ARMY.
~~~~~~~~~~~~~
JIN: Ah! Ini baru namanya EAT JIN
JM: Ini kau yang memesan semua? (nunjuk ke hainan chiken rice, nasi omelete, steak, dan lontong pecal)
JK: (nyambar makan omelete miliknya)
V: itu punya Jin-hyung semua.
JM: Hyung!
JIN: ini acara EAT JIN, aku makan karena aku sudah berkerja keras.
V: Kita semua sudah berkerja keras! (Tepuk tangan) mari makan!
JK: (mengacungkan jempolnya)
JM: Taehyung-shi, Apa kau pernah memakan es gelato ini? Kita harus sering - sering membelinya.
V: benarkah? (Ngambil satu sendok) wah! Kau bener. Tapi, kau yang traktir ya.
JIN: kalian yang dirumah juga harus memenuhi nutrisi kalian dengan baik ya.
JK: Hyung, aku minta permennya ya.
V: (angguk - angguk) (ngelus kepala Jungkook)
~~~~~~~~~~~~~
TBC KE PART 2
1935 words.
P.s:
ちょっとまって : tunggu sebentar
ありがとうございます: Terima kasih (formal)
김리더 : Kim leader ( Taetae dan Jimin sering memanggil Namjoon seperti ini )
Oh my hearteu : ucapan Hoseok saat di pesawat diwaktu yang sama saat rapmon menyebutkan 'Jimin u got no jam'
P.p.s :
Sudah ku bilang di awal. Aku mengerjakan ini di waktu senggang dan tidak ada tujuan khusus. Cerita ini dibuat terinspirasi dari KEAPESAN saya atas tidak ikutnya saya pada konser BTS wings tour 2017 di Jakarta kemarin. Jadinya, ya. Tingkatkanlah imajinasi kalian.
Salam harapan. ٩(●˙▽˙●)۶
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top