Epilog
[Isogai's Pov]
4 tahun kemudian...
"Oi, Isogai !", kudengar Maehara memanggil namaku, membuatku harus menghadap ke arahnya, saat aku sedang membersihkan salah satu meja di kafe. Tapi, aku lansung memalingkan wajahku lagi.
"Ada apa, Maehara ?", tanyaku, masih sedikit fokus membersihkan meja di kafe.
"Ada yang ingin aku perlihatkan padamu ! Ini spesial ! Datanglah besok ke gedung kelas E !", kata Maehara, lalu ia segera berlari pergi dari kafe.
"Dasar !", keluhku.
"Dan lagi...apa maksudnya spesial ?", batinku bingung.
Selesai membersihkan seluruh meja di kafe, aku segera berganti baju dan menenteng tas sekolahku sambil berjalan pulang.
"Onii-chan ! Oniichan, okaerinasai !", sapa adikku saat aku pulang ke rumah.
"Tadaima, kenapa kalian semangat sekali, ne~?", tanyaku heran. Biasanya tidak sesemangat ini, deh.
"Tahu tidak !? Tadi ada perempuan yang mencari di mana Yuuma-Oniichan ! Tapi begitu kami beritahu kalau Onii-chan masih bekerja, ia lansung pamit !", kata adikku yang laki-laki.
"Perempuan ? Siapa ?", tanyaku kembali. Kali ini adik perempuanku yang menjawab, "Tidak tahu ! Pokoknya dia cantik sekali ! Matanya besar berwarna biru sedikit ke hijau, rambutnya panjang, halus, dan warnanya sama seperti matanya ! Wajahnya polos ! Dia suka makan ame ! Gaunnya juga berkelas ! Dia juga pakai cincin pita, dan gelang berbentuk pita ! Seperti hime !", kata adik perempuanku dengan semangat.
Aku...merasa merindukan sosok itu mendadak.
"Onii-chan ?", tanya adikku yang perempuan.
"Yuuma-Oniichan, daijoubu, ka ?", tanya lagi adikku yang perempuan. Aku tersenyum dan menggelengkan kepalaku, "Aku baik-baik saja. Tenang saja.", kataku menenangkan mereka.
Setelah memasak makan malam, aku mengurung diri di kamarku sembari belajar.
Namun, otakku memaksaku untuk beristirahat.
Aku mengambil foto yang ada di meja belajarku, dan merenungkannya.
"Yuki, aku merindukanmu..."
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
[Author's Pov]
Isogai berjalan ke arah gedung kelas E sepulang sekolah, bersama Maehara yang entah kenapa terlihat sangat semangat.
Mereka -Isogai dan Maehara- pun sampai ke pintu depan gedung kelas E, saat Isogai akan membukanya, Maehara mencegahnya.
"Sstt....jangan berisik !", gumam Maehara.
Isogai dan Maehara masuk ke ruang kelas yang gelap dan sepi, Maehara menyuruhku untuk menyalakan lampu kelas. Jadi, Isogai datang menghampiri tombol lampu.
CRING !
"Maehara, lalu a-", kata Isogai terhenti melihat sosok yang ada dihadapannya.
Sosok yang Isogai rindukan.
Sosok yang...-
-membuat Isogai merasakan yang namanya jatuh cinta.
"YUKI !?", teriak Isogai terkejut. Maehara menepuk pundakku, "Ya ! Dia Yuki-chan ! Dia sudah kembali dari Inggris ! Dia akan di sini sekitar 2 bulan !", kata Maehara sangat senang.
"Isogai...", Yuki memanggil Isogai, ia menoleh. "Yuki ? Ada apa ?", tanya Isogai.
Dengan semburat merah tipis, Yuki tersenyum, "Tadaima, Yuuma !", kata Yuki.
Isogai tersenyum kecil, ia kembali memeluk Yuki.
"Ya. Okaerinasai, Yuki. Aku selalu menunggumu sampai sekarang. Jangan pergi dulu, ya ? Hehe.", kata Isogai dengan senyuman di wajahnya.
Yuki tersenyum maklum. Sudah lama tak bertemu dengan Isogai.
"Ehem ! Ehem ! Jangan lupakan keberadaanku, tolong.", Maehara ber'ehem' ria. Nampak kesal karena keberadaannya tidak disadari.
Isogai dan Yuki merona, mereka memperlihatkan adegan telenovela di depan Maehara, namun, akhirnya mereka tertawa bersama.
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Yuki, David, dan John datang mengunjungi makan 3 rekan mereka dahulu. "Hei, Carel, Jassens, Ellyzen. Apa kabar kalian hari ini ?" , tanya Yuki sambil menaruh 5 batang bunga Carmelia.
"Kalian tahu ? St. Grimnem jadi sepi tanpa kau, Jassens.", kata John, sambil meletakkan buku novel kesayangan Jassenss.
"Kami semua kesepian. Apa kalian baik-baik saja ? Kami merindukan kalian.", ucao David sambil meletakkan bunga Peony di makan Ellyzen.
Kami bertiga berdoa serempak, kami bahkan ternyata mendoakan hal yang sama.
' semoga mereka semua bahagia di alam sana '
-from Yuki, David, Jassens.
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
"Otou-san !", panggil seorang gadis kecil.
Pria yang disebut Otou-san tadi adalah pria berpucuk.
"Ada apa, Miharu-chan ? Mau mainan ?", tanya Yuuma dengan lembut. Gadis yang bernama Miharu Isogai itu menggeleng.
"Tadi aku lihat Okaa-san memasak dengan saaangat serius. Apa Otou-san tahu bahwa Okaa-san sedikit kesal belakangan ini ?", tanya Miharu yang sukses membuat Yuuma gelisah.
Walau begitu, Yuuma sudah tahu jawabannya, jadi dia hanya tersenyum kecil, 'rencanaku berhasil'. "Tenang saja, Miharu-chan. Nanti setelah makan siang, mood Okaa-san akan membaik !", kata Yuuma sambil mengelus rambut Miharu.
"Makan siang siap ! Yuuma, Miharu, ayo makan !", panggil Yuki. Miharu tersenyum senang.
"Okaa-san !", panggil Miharu.
"Hm ? Nande ?", tanya Yuki. Belum selesai pertanyaan Yuki dijawab, tahu-tahu, bibir Yuuma sudah menempel di dahinya.
BLUSH !
"Aku tahu, kok, kalau hari ini hari pernikahan kita yang ke-4, kan ? Aku hanya pura-pura, kok. Aku senang kau serius masak saat di hari seperti ini.", kata Isogai sambil mengelus wajah Yuki yang sudah merona parah.
"U-uh...Yuuma baka ! Ini di depan Miharu !", protes Yuki dengan wajah merona.
Tapi, saat mereka melihat ke arah Miharu, mereka melihat Miharu yang nyengir bahagia sambil memegang ponsel milik Yuuma.
"Yay~! Miharu dapat foto Otou-san menciun Okaa-san ! Miharu bakal kirim ke Karma-ojiisan dan Rio-obaasan !", kata Miharu jahil.
Yuki kembali merona parah, "Ja-jangan, Miharu ! Huaa-", perkataan Yuki terpotong saat Yuuma menggendongnya bridal style.
Miharu kembali memotret dengan ponsel Yuuma, "Dan foto Otou-san menggendong Okaa-san !", kata Miharu.
Foto yang dikirim ke grup kelas 3-E disambut dengan hangat.
Yuuma : (pic foto Yuuma menggendong Yuki)
Yuuma : Konnichiwa~! Ini Miharu, mau kasih fanservice untuk Karma-Ojiisan dan Rio-Obaasan !
David : aku tidak tahu harus berkomentar apa, Queen...
John : Queen sudah berkembang, ya, dalam percintaan. Haha !
Taiga : hoahh, Isogai ! Jangan pamer kemesraan di depan anakmu bisa !?
Sumire : hehe, tapi kalian tetap serasi sekali !
Megu : semoga langgeng, jangan banyak mesra di depan anak. Sudah tahu anakmu itu jahilnya sepantaran Nakamura dan Karma.
Yuki : u-um, itu bukan keinginanku !
Karma : fufufu, Miharu-chan, apa kau punya foto lain ?
Yuki : hentikan ! Jangan Miharu !
Yuuma : ada~! (Pic foto Yuuma mencium dahi Yuki)
Taiga : huoo ! Hubungan kalian sudah sampai mana, Isogai !? Yuki !?
Nagisa : jangan berkata seperti itu, Okajima...
Touka : Dasar hentai !
Hiroto : Isogai, kau membuatku iri mempunyai istri secantik itu ! Hinata selalu menendangku !
Hinata : Hah !? Katakan sekali lagi, Bakahiroto !!
Kaede : uwaa, aku ketinggalan informasi ! Isogai dan Yuki-chan serasi sekali !
Yuki : ....cukup
Yuki memandang grup chat itu dengan tatapan malu.
Isogai di sampingnya hanya tersenyum seperti biasa.
Yuki mengangkat pembicaraan, "Yuuma...tolong jangan bikin teman-teman salah paham...", keluh Yuki.
Yuuma memandang bingung, namun, dia tetap tersenyum, "Lho ? Nande ? Kita, kan, memang suami-istri. Ngomong-ngomong...", Yuuma menghentikan kalimatnya dan mendekat ke arah Yuki.
Yuki gelagapan, "A-", belum selesai Yuki berbicara, Isogai sudah memeluk Yuki sambil mencium pipinya.
"...sudah lama aku tak memelukmu. Hehe.", Yuuma tersenyum tanpa rasa bersalah, melihat Yuki yang kembali blushing parah.
"U-uh-uhm...BAKA !", teriak Yuki. Yuuma terkekeh kecil.
OMAKE :
"Fufu, dapat 1 foto lagi~!"
Miharu sangat senang menjahili orang tuanya.
***********************************************************************************
Konnichiwa~!
Akhirnya epilognya jadi ! Semoga bagus, ya. Yayy, Yuuma dan Yuki akhirnya nikah juga~! Miharu-chan anak perempuan tunggal Yuuma dan Yuki-chan~!
Ya sudah, Jaa Nee~!
Mohon vote dan commentnya~!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top