E N D


Kantor Pengadilan kota New York.

"Bisakah aku memelukmu untuk terakhir kali, Alicia?"

Mata biru itu seketika meredup. Tangisnya tak terbendung lagi. Dan dengan cepat, ia membuka tangannya untuk segera memeluk kekasihnya erat. Lebih erat seolah mereka tak ingin dipisahkan saat itu juga.

Ace Wilson Blake, telah dijatuhi hukuman mati atas kasus pembunuhan berencana terhadap ketujuh korbannya dengan bukti rekaman yang dimiliki Nicholas.

"Aku tidak menyesal dengan apa yang akan terjadi padaku hari ini, karena setidaknya, aku bisa merasa dicintai sebelum mati," kata Ace lirih. Ia kemudian memejamkan matanya dan tersenyum tipis di dalam dekapan gadis itu. "Maafkan aku, Alicia."

Isak tangis yang lebih keras akhirnya terdengar. Wajah Alicia yang sudah basah karena air mata-pun tenggelam dalam lekuk leher sang kekasih yang begitu ia cintai.

"Seandainya saja aku tahu aku akan sedalam ini mencintaimu, aku tidak akan melakukan hal-hal bodoh itu di masa lalu," sambung Ace, yang hanya membuat Alicia semakin sedih. "Kini kita benar-benar harus berpisah rupanya."

"Ace, aku--"

"Sshh, tenang saja, Alicia," potong Ace berusaha menenangkan kekasihnya itu. "Aku merasa baik-baik saja sekarang." Ia lalu merenggangkan pelukan mereka sehingga Ace dapat dengan jelas melihat kedua mata Alicia yang sembab sekarang. Kemudian dengan lembut, disekanya kedua pipi gadis itu dengan jari-jarinya. "Pastikan kau hidup bahagia tanpaku, Sugar."

Dengan sesegukan, Alicia mengangguk patuh dan mencoba tersenyum. "Aku mencintaimu, Ace."

"Ya, aku tahu," goda Ace. Ia lalu mengusap puncak kepala Alicia seperti yang biasa ia lakukan kepada gadis itu sebelumnya. "Jangan pernah dekati bahaya dan kupastikan Nicholas menjagamu," ucapnya sembari melirik Nicholas di belakang Alicia.

Detektif muda itu berdiri di sana bersama Brittany. Menatap sepasang kekasih yang akan segera dipisahkan oleh maut itu dengan prihatin. Tapi sayang, tak banyak yang bisa mereka lakukan.

Bagaimanapun juga, Ace-lah orang yang membunuh James (kekasih Brittany di asrama dulu) dan kedua orang tua kandung Alicia.

Laki-laki itu telah menghancurkan hidup Alicia, gadis yang kini sungguh dicintainya.

Bukankah ia pantas menerima semua ini?

"Hey, Nic!" panggil Ace. "Jaga pacarku setelah aku mati. Kalau kau membiarkannya dalam bahaya lagi, kupastikan aku akan menarikmu ke dalam neraka bersamaku."

Yang hanya dibalas dengusan geli oleh detektif muda itu.

Kemudian Ace berpaling pada Brittany. "Britt ... maafkan aku," katanya dengan nada yang lebih lembut.

Namun Brittany hanya menatapnya datar. Ia mengepalkan kedua tangannya dan menahan emosi, sementara ia berkata, "Semoga Tuhan mengampuni semua dosamu, Ace."

Ace tahu Brittany membencinya. Tapi bukankah gadis berambut pirang itu tampak kuat-kuat menahan dirinya sendiri di depan Alicia.

Setelahnya, ditatap lagi netra biru milik Alicia. Sambil tersenyum, ia berkata, "Kurasa waktu perpisahan kita telah selesai. Aku akan pergi sekarang." Diusapnya sekali lagi puncak kepala Alicia dengan lembut.

Kali ini, Ace tak bisa menahan dirinya. Setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya yang sayu. "Aku mencintaimu, sebahaya apapun itu, Alicia," ucapnya lirih.

Dan kedua petugas polisi yang sejak tadi menunggu, kini telah bergerak dan menggiring Ace menuju tempat eksekusi.

Sementara Alicia jatuh terduduk di lantai menatap punggung kekasihnya yang perlahan menjauh.

"Alicia, mari kita pergi," ajak Nicholas. "Aku harus memastikan Ace menepati janjinya pada seorang gadis kecil di sebuah rumah sakit."

Perlahan, Alicia menoleh ke arah Nicholas. "Gadis kecil?"

"Jadi, apakah kau mau ikut denganku?"

T H E  E N D

***



Terima kasih untuk seluruh pembaca setia ROOMATES : Secret Series dan ANOTHER SHADOW : Secret Series ya.
Akhirnya novel ini selesai dan kuharus menjadikan Ace dalang di balik semuanya.
Jangan lupa votes dan subscribe trailer official ROOMATES di yt channelku ya
Helloima 2
Dan follow instagram : helloimaaa
Juga jangan lupa tinggalkan pesan dan kesan kalian terhadap cerita ini di kolom komentar ya..

Sekali lagi terima kasih sudah mendukung cerita ini sampai ke akhir dan mohon maaf kalau mengecewakan kalian.

Sampai jumpa di cerita selanjutnya.

Salam,
Penulis
XOXO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top