I Dunno

Aku nemuin Drabble ini terselip di antara draft yang isinya ga penting, sama ga pentingnya kayak bacotan aku ini.

***

     Ibu selalu bilang untuk tidak menyimpan sepatu di luar rumah saat malam, karena beberapa kali sepatunya menghilang di luar rumah.

Aku meyakini ada orang iseng yang mengambil sepatu-sepatu itu, meskipun aku tidak punya bukti apa-apa. Karena itu malam ini aku akan membuktikan kecurigaanku.

Berbekal senter milik Ujang yang kucolong dari rumahnya dan gagang sapu milik Ibu, aku bersiap di dekat pintu dan memata-matai teras rumah. Menunggu pencuri sepatu laknat itu.

Saat jam menunjukkan pukul 12.00, mataku sudah hampir tertutup karena mengantuk. Saat itu suara pagar terbuka sampai di telingaku, aku membuka mata dengan kaget dan melihat keluar.

Di sana ada seorang anak kecil yang mengendap-endap masuk, aku segera membuka pintu dan meloncat keluar.

"Siapa kau?" tanyaku menodong.

Dia segera berwajah pucat dan berlari masuk ke rumah, aku mengikutinya dari belakang.

"Hei! Berhenti kau!" teriakku.

Dia terus berlari ke kamar Ibu, Ibu membuka pintu dengan sama paniknya seperti anak itu.

"Ada apa Ruan?"

"Ibu, aku melihat hantu di depan, dia memegang sapu dan senter di tangannya, tapi bola matanya tidak ada."

Ibu tertegun dan berwajah sedih, dia melihat ke foto di atas meja kamarnya. Tangannya mengusap kepala anak itu.

"Itu Kakakmu nak."

***

😟 Ekspresi setelah baca, ternyata aku pernah nulis drabble creepy gini_-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top