[06] Akashi Seijuurou
Special Request By : YamaKeika0244
I Don't Like You
Akashi Seijuurou x Reader
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hope You Like
Sorry For Typo
Please Vote and Comment
If You Like My Book
Thank You
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
" name-chan, kamu di panggil sama Akashi tuh " ucap sahabat baikmu yang kebegulan lewat kelasmu.
" huh... ada apa lagi coba, menyebalkan banget sih tu cowok astagaaa... " kesalmu.
" mau gimana lagi kan kamu manajer di klub basket sedangkan Akashi adalah kapten tim basket. Jadi intinya kamu gak bisa lepas darinya hahaha good luck " tawa sahabatmu.
Dia sangat tau kalau kamu membenci Akashi, alasannya sangat simple, kamu tidak suka di suruh. Sedangkan Akashi suka menyuruh membuatmu kesal, terlebih lagi perintah Akashi mutlak membuatmu tambah kesal padanya.
Kamu pun datang ke gym karena sahabatmu bilang kalau Akashi sudah menunggumu di sana.
" permisi, ada apa memanggilku? " tanya mu.
" sebentar lagi winter cup diadakan, jadi aku ingin kami menambah jadwal latihan apakah kamu bisa membuat jadwalnya? " tanya Akashi padamu langsung to the point.
" tunggu dulu bukankah latihan kalian sudah sangat padat? Jika terlalu di paksakan kasian yang kelas 3 mereka kan mau lulus, belum lagi kalian akan kecapean kalau terlalu padat. Tidak aku tidak akan menambah latihannya lagi. " jelasmu pada Akashi.
" tidak, harus ada latihan tambahan. Kamu tau kan apa yang ku lakukan kalau kamu tidak mendengarkankum " ucap Akashi.
" persetan dengan perintahmu, sekali lagi kamu menyuruhku atau apapun perintahmu aku akan keluar, aku tidak akan menjadi manajer lagi. " jelasmu kesal.
" kalau begitu keluar lah, aku juga malas punya manajer yang berisik sepertimu, dan tidak bisa di ajak bicara dengan baik. " ucap Akashi lagi dengan dinginnya.
" baiklah aku keluar, terserah padamu tuan sombong. Aku harap kalian kalah di pertandingan itu " ucapmu.
Setelah itu kamu tidak masuk ke klub lagi dan kamu juga bingung masuk klub mana karena kamu orangnya agak susah membaur.
Sudah beberapa bulan kamu tidak mempunyai klub lagi dan hanya berdiam entah ngapain.
" neee, kamu masih belum masuk klub apapun? Masuk club voli aja jadi manajer disana, lumayan banyak yang ganteng juga kok. " jelas sahabatmu.
" oh iya club voli kita walaupun gak seterkenal basket tapi lumayan juga yaa " ucapmu dengan nada malas, kalian sedang di taman sekolah kalian.
" atau masuk club literatur klasik? Club renang? Ohh atau club photograph? " tanya sahabatmu lagi.
" gakkkkkk. Apa aku pindah aja yaa " ucapmu makin rancu.
" pindah kenapa? " tanya sahabatmu bingung padahal cuma keluar dari club doang sampai mau pindah.
" gimana yaa aku pengen jadi pemburu iblis aja, atau jadi hero, hmm jadi petarung sihir juga boleh. " yaa kamu makin gila sendiri.
" masuk ke kunigaoka aja sekalian " jawab sahabtmu yaa kalian mulai gila sendiri.
" benarrr, apa aku harus jadi dektektif saja yaa. " ucapmu lagi.
" boleh juga, atau kamu ke yokohama jadi mafia di sana " balas sahabatmu lagi.
Dan kalian pun berbincang tidak jelas bersama, inilah mengapa kamu sangat dekat dengan sahabatmu karena kalian gila bersama sepeegi sekarang.
-- Beberapa hari kemudian --
" (nameee) chaaaannnn " panggil sahabat baikmu.
" wut? " tanyamu bingung.
" kamu udah denger, tim basket kita kalah di winter cup, katanya yang menang seirin. " ucap sahabatmu, dan yaa kamu gak kaget karena kamu menontonnya kemarin.
" oh " jawabmu bodo amat.
" loh gak kaget? " tanya sahabatmu.
" gak, lagian kemaein aku nonton kok, huh ternyata apa yang ku sumpahi ke Akashi jadi kenyataan " ucapmu merinding sendiri.
" ah benar, haha pasti Akashi mencarimu untuk mengguntingmu karena ngomong sembarangan " ucap sahabatmu sambil tertawa.
" gak mungkin kan " ucapmu takut.
" heee mana ada yang tidak mungkin di dunia ini " ucap sahabatmu mengejek.
" aduhh bagaimana ini " kamu pun bingung takut di minta pertanggung jawaban sama Akashi.
" (name), kamu di cari Akashi tuh " ucap teman sekelasmu sambil menunjuk Akashi yang ada di depan pintu kelasmu.
" matilah aku, haruskah aku kabur? " ucapmu pelan.
" pfftt, dia sudah melihatmu mana mungkin kamu bisa kabur, tenang lah datang saja kesana cepat sebelum dia benar benar menggunting seluruh badanmu " ucap sahabatmu.
" cih bukannya menenangkanku kamu malah membuatku semakin takut " ucapmu tapi kamu berjalan menuju Akashi.
" karena aku tau Akashi tidak aakn menyakitimu (name)chan hehe " monolong sahabatmu tanpa ada yang mendengar.
-- Akashi & Reader Side --
" ada apa? " tanya mu to the point dengan muka datang yang sebenarnya kamu sangat takut.
" kita bicara di gym bagaimana? Disini banyak orang " jelas Akashi lembut.
" eh, baiklah " kamu pun kaget karena baru kali ini Akashi bicara dengan lembut dan menanyakan pendapatmu dulu.
Biasanya dia langsung main perintah saja gak kayak sekarang tanya dulu. Kamu bingung dan penasaran apa Akashi kepalanya terbentur atauuu ...
' ahhh benar katanya kalau orang sedang jatuh cinta dia akan berubah. Akashi kenapa kamu gak jatuh cinta saja dari dulu jadi kan gak serem gitu, kayak sekarang kan adem ' batinmu sambil tersenyum sendiri tanpa tau Akashi dari tadi memerhatikanmu.
' hehe imutnya, ekspresinya berubah ubah terus dari tadi imut ' batin Akashi sambil melirikmu.
Setelah sampai ke Gym kamu pun duduk di kursi yang ada disana dan diikuti Akashi.
" jadi ada apa? Eh tunggu jangan bilang kamu marah karena aku menyumpahimu dulu? " ucapmu dan was was karena takut.
" haha tidak kok bukan itu " tawa Akashi dan membuatmu jadi terpana akan ketampanannya.
" tampan, kenapa gak dari dulu tersenyum seperti itu saja, kan enak di lihat. " ucapmu tanpa sadar.
" apa aku tampan? Terima kasih " jawab Akashi.
" Ehh kamu bisa membaca pikiranku? " tanyamu kaget.
" kamu mengatakannya (name), imutnya " ucap Akashi lalu mengelus kepalamu pelan dan membuat wajahmu memerah.
" ah benar aku mengajakmu kesini karena aku ingin minta maaf karena aku dulu sangat jahat. Aku ingin kamu mau menjadi manajer kami lagi. Ah aku tidak akan memaksa kamu juga bisa menjawabnya nanti " jelas Akashi lembut.
" hmm karena aku juga belum masuk klub lain aku akan terima lagi pula aku juga kangen kalian dan aku suka menjadi manajer basket " jawabmu tanpa pikir panjang.
" langsung kamu jawab? Astaga kamu terlalu baik (name), setidaknya bilang dulu kamu akan memikirkannya atau kamu bisa memarahiku dulu " jelas Akashi lagi karena menurutnya kamu terlalu baik.
" hehe apakah aku harus pikir dulu? Lagi pula aku gak cocok di klub lain aku juga sukanya disini. Sebenarnya aku ingin minta maaf dari dulu sama kamu dan ingin kembali tapi aku takut hehe. Maaf kan aku juga yaa kemarin membentakmu juga " ucapmu sambil memberikan senyuman terbaikmu.
" astaga kalau kamunya begini kan aku jadi gak tahan " ucao Akashi sambil menutup mukanya dengan tangannya.
" eh maksudnya? " tanyamu bingung.
" aku jadi makin menyukaimu (full name) " ucap Akashi.
" EEHHHHHHHH " dan kamu pun kaget.
" haha imutnya " Akashi pun tertawa melihat mukamu yang sangat merah karena malu.
" aku mencintaimu (full name) " ucap Akashi dan ini pernyataan bukan perintah yaa.
BTS
" ehh apa (name) tau kalau Akashi itu berkepribadian ganda? Masa bodo ahh lanjut nonton jujutsu kaisen aja. " sahabat (name)
The End
Maaf slow up yaa
Btw makasih yang masih baca hehe
Maaf kalau gak sesuai dengan yang di harapkan
Btw sebenarnya berry paling gak suka sad end makanya kalau end sesuka berry pasti berry kasih happy atau gantung wkwkw
Byeeeeee
Besok ultah suami 🤭
Minggu, 06 Februari 2021
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top