Sungai - Kuroo x reader
Ou-sama!Kuroo x ojou!reader
Reader pov
"Ojou-sama , apa yang anda lakukan ?!"
"Hmm ? Aku sedang bermain main dekat sungai ini . Tenang saja , tinggalkan saja aku sendiri nanti aku akan kembali secepatnya"
"Baiklah ojou-sama"
Para pelayanku itu selalu saja khawatir denganku . Oh ya namaku (L/n) (y/n) . Aku ini seorang putri yang anggun , ceria dan berhati lembut . Sayang ..... orang tuaku sudah meninggal 5 tahun yang lalu karena tenggelam ketika berlayar .
Tapi saat aku melihat lihat aku terpeleset tanah bekas hujan . Disana juga tempatnya dalam sekali . Mana aku tidak bisa berenang lagi .
'Byurrr'
"AH , TOLONG TOLONG"
Lalu dari arah hutan ada yang datang sambil berlari .
Aku yang tidak bisa menahan diriku di atas airpun turun kebawah .
Lalu ada sesesorang yang menarik tanganku yang masih berharap adanya yang akan menggapainya . Dan ada satu lengan memelukku agar aku tidak jatuh .
Buram buram mataku melihat seorang pria tampan berambut hitam dan kira kira mukanya tampak khawatir .
Seketika semuanya mulai gelap.... sampai aku tidak bisa melihat apa apa lagi .
------time skip------
Kesadaranku mulai kembali dan aku merasakan ada sesutu yang berat di perutku . Tapi rasanya setengah ringan setengah berat . Aku juga tak tau apa itu .
Sekarang aku sudah membuka lebar lebar mataku dan..... ada seorang pria yang menyelamatkanku tadi ketika aku kepeleset tanah .
K-KEPELESET ?!?!?!?! LALU INI BAJU SIAPA ? SIAPA YANG MENGGANTIKANNYA ?!?!?! JANGAN SAMPAI...................... IA YANG MENGGANTINYA !!!
Pipiku memerah dengan cepat karena dia sudah melihat tubuhku yang cantik serta elok di pandang .
Aku hanya bisa melihat rambutnya saja karena ia membalikkan kepalanya ke arah kanannya .
"H-hei . Bangun . Hei" ucapku sambil menggoyang goyangkan pelan tubuhnya yang tertutupi oleh yukata abu abunya .
Lalu aku mulai duduk dan penasaran dengan gaya rambutnya yang aneh itu . Ku elus elus ternyata rasanya sangatlah halus . Aku jadi ada niat jahil dan melupakan niat awalku tadi .
Aku akan terus mengelus elusnya sampai dia bangun . Namun ketika aku mau mengelusnya lagi......
Tangannya memegang tanganku . Seketika mukaku memerah & memanas serta aku shock banget . "Sudah memainkannya ?" Tanyanya dengan suara paling menggoda .
Ia melihatku secara perlahan dan tampak disana ada seringai menyeramkannya .
"M-maaf"
"Ya . Tak apa" ucapnya sambil berdiri dan mengelus pelan rambutku . Aku kemudian ingat lagi dengan niat awalku membangunkannya.
"Tapi aku mau pulang . Juga siapa yang menggantikan bajuku ?"
Lalu dia menatap mataku dengan langsung dan sudah menampakkan seringai jahilnya . Aku kaget dan menoleh ke arah lain dari dirinya .
"Hahhhhh . Ternyata putri sepertimu itu sangat mesum ya ?"
Blush . Seketika mukaku menjadi sangat merah karena mendengar ucapan tadi . "T-tidak kok . A-aku tidak mesum ! Kau yang mesum kali"
"Ckckck . Sudah ada bukti tapi masih menyangkal"
"T-t-tidak kok !" Ucapku sambil melihat ke arahnya dan tanpa sengaja aku semakin mendekat padanya . Lalu dia tersenyum miring padaku yang tanpa kusadari mukanya sangat sangat tampan sekali . Mukakupun semakin memerah sampai ke telingaku .
"Oya ? Mukamu sudah menunjukkannya , putri mesum"
"Ihhhh ! D-dasar kau muka k-kucing . Beri tahu aku ! Atau...."
"Atau apa ?" Tanyanya yang semakin mendekat . Aku semakin mundur dan aku sudah menabrak dindingnya . Tapi dirinya masih mendekat ke arah ku .
"A-a-atau..." tanganku sudah brrada di dadanya dan mendorongnya sekuat tenagaku . Tapi karena tenaganya lebih kuat dariku jadi aku semakin terpojok .
"Atau akan ku cium bibirmu ?" Tanyanya semakin dekat . Seketika dia langsung tertawa tawa dan menjauh dariku . "APANYA YANG LUCU HAH ?!" suara tawanya semakin besar dan aku langsung keluar dari kamar itu dan rumah itu sambil menangis .
pria yang di dalam kamar tadi hanya menatap pungguku yang mulai menjauh .
------time skip-----
Sudah dua tahun dari kejadian itu . Aku menatap bosan ke arah sungai yang menjadikan tempat pertamaku bertemu dengannya . Aku masih berpikir apa dia yang menggantikan bajuku atau tidak . Yukatanya pun aku masih simpan dengan rapi di lemari pakaianku .
Dan perasaanku mengatakan aku mulai menyukainya mungkin ? Aku tidak terlalu yakin juga tentang hal itu . Tapi aku masih agak benci ketika ia menghinaku dengan sebutan 'mesum' .
Tok tok tok
"Masuk saja tidak dikunci"
"(F/n) sayang"itu suara bibiku yang tinggal disini 2 bulan yang lalu . Dan pasti aku akan di jodohkan lagi -_-
"Bibi akan menjodohkan aku lagi kan ? Aku bilang aku mau menikahi orang yang kucintai"
"Ayolah (f/n) . Dia bilang dia sudah mencintaimu sejak pertama kali melihatmu"
Deg . Aku sangat kaget . Soalnya pasti mereka akan melihat paras cantikku ketika ada persetujuan dariku . Apa itu pria yang dulu ya ? Dia kan tempat tinggalnya di hutan . Kenapa bisa jadi pangeran ?
"A-APA ?! Dimana dia sekarang ?"
"Wah kau menyetujuinya ya . Baguslah kalau begitu , dia sudah ada di ruang keluarga"
Blush . Apa yang aku katakan ??? Aku malu sekali .
Bibiku langsung menyuruhku ke bawah sekarang juga . Atau dia akan tidak membiarkanku satu tahun keluar dari istana ini .
Dengan terpaksa dan perlahan aku menuju ruang keluarga . Dan aku sudah berada di depan ruang keluarga . Aku sebenarnya masih takut dan malu melihat wajahnya yang menyeringai itu lagi .
Mukaku menjadi memerah mengingat kejadian itu . Perlahan aku memegang kenop pintunya . Dan kubuka dengan perlahan juga .
Aku melihat wanita yang mirip dengan pria yang sewaktu dulu menghinaku itu . AHH ! I-ITU .... PRIA YANG MENGHINAKU !!!!!!
"H-hai"
"Oh hai . Sini sini . Wahh kau cantik sekali . Pilihan Tetsu-chan memang tidak ada tandingannya !"
Blush . Wajah paras cantikku memerah seketika . Jadi.... ternyata dia yang memilihku ?! Aku untungnya sudah duduk di kursi yang berhadapan dengan ibunya .
Lalu bibiku datang dan duduk di hadapan pria itu . "Nah , sekarang kita bisa berkumpul juga" ucap bibiku dengan bahagianya dan iapun mengoceh terus menerus . Aku mulai penasaran lagi dengan mukanya . Jadi aku diam diam curi pandang ke dia .
Tanpa kusadari ia juga melihat ke arahku . Seketika aku melihat ke arah lain sambil mukaku memerah . "Jika begitu , bagaimana jika kita menikahkan mereka minggu depan saja ? "ucap bibiku . APA ?!?!?! M-MINGGU DEPAN ?????
"Apa ?! K-kenapa harus minggu depan ?!"
"Oya ? Kau sepertinya sudah tidak sabaran ya ? Dasar putri mesum . Kalau begitu bagaimana jika kita menikahnya 2 hari akan datang saja ?"
"Kok jadi----
Mulutku di tutup dengan tangan bibi . Sampai aku tidak bisa berkata kata lagi
"Wahhh pilihan yang bagus . Ayo"
-----time skip----
Akhirnya kami pun resmi menjadi suami-istri . Dan untung di altar tidak ada sesi cium mencium . Soalnya disana banyak anak kecil jadi ya ....... takutnya kan mencemari .
Tapi... aku baru ingat jika hari ini ADALAH MALAM PERTAMA KAMI . AKU TIDAK BISA MEMBAYANGKANNYA
Kuroo pov
Akhirnya ia telah menjadi kuroo juga . Penuh perjuangan biar bisa bersamanya tanpa rasa menggodaku .
Sebenarnya yang dulu itu aku yang menggantikan bajunya . Habisnya bajunya sudah basah kuyup kan nanti bisa masuk angin . Aku sebenarnya sangat mencintainya .
Dirinya yang lucu , ceria , tabah , dan dia suka blushing di depanku . Menurutku dia sangat mempesona .
Habis aku mandi , kami akan melakukan itu tidak ya ?
Mungkin ini terlalu awal . Aku akan biarkan dia bisa bebas dulu daripada dia harus tersiksa kan ?
Nah aku selesai mandi . Aku menuju ke kamar kami yang dipenuhi bunga mawar merah . Aku melihat (f/n) sedang termenung di kasur kita .
Aku mendekatinya pelan pelan dan memeluknya dari belakang serta menempatkan kepalaku di bahunya . Ia tersentak dan pipinya menghangat . "(f/n) , aku sangat mencintaimu"
"A-a-apa ?! M-mana mungkin ?"
"tentu saja itu bisa"
"A-apa buktimu ?"
"Jadi aku akan membiarkanmu bebas hari ini , mesum . Sebagai tanda bukti"
"Mou , kan aku bukan mesum !"
"Buktikan !"
"Hah ? D-dengan apa ?"
"Kau harus menciumku saat ini juga . Kalau tidak aku akan menyebutmu mesum untuk selama lamanya"
"A-apa ?!" Aku memutar tubuhnya yang sekarang sudah berada di hadapanku . Aku mulai menyeringai menatap muka merahnya . "B-b-b-baiklah . T-tapi kau harus m-menutup matamu"
Aku menutup mataku sesuai permintaannya . Dan ia semakin mendekat . "Kyaa !"dan ternyata ia tidak sengaja kehilangan keseimbangannya dan jatuh kepadaku .aku pun membuka mataku dan melihatnya . "Sudah ku katakan kan kau-----
Ternyata ia sudah membungkamku dengan bibirnya yang halus lembut dan berasa cherry
'Ternyata dia juga mencintaiku' ujarku dalam hatinya . Aku menyeringai nakal dan ikut mencium bibirnya dengan menggigit pelan agar dia bisa membukakan bibirnya untukku .
Tapi dia tidak mau . Terpaksa aku harus berbuat nakal padanya . Ku remas pelan dadanya dan membuat lenguhan yang dapat membuat bibirnya terbuka .
Aku memasukkan lidahku ke dalamnya dan mengajak lidah (f/n) bermain .
Tapi pasokan udara kami mulai habis dan aku harus melepaskannya .
Mukanya sangat merah . Matanya sedikit berair . Bibirnya agak bengkak . Dan aku sangat senang melihatnya seperti ini . Aku sangat tergoda sekali untuk menyentuhnya tapi tidak akan kulakukan sekarang .
"(F/n) , kau sangat lucuu~~~" ujarku sambil memeluk dirinya yang mungil itu .
...Owari...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top