Special Halloween! (4)

Selamat membaca^^

Hujan memercik wajah gadis yang tengah berlarian di gelapnya malam. Tak memikirkan kesehatannya, ia memaksakan dirinya untuk terus berlari. Ia takut. Takut akan mahluk mengerikan yang terus mengejarnya semenjak ia selesai membeli barang dari toko terdekat.

Jantungnya terpompa setiap detiknya. Meskipun nafasnya tersengal, dan kecepatannya mulai menurun, gadis itu tetap berlari.

mahluk apa itu sebenarnya? Kenapa ia begitu menyeramkan?!

Argh, apa salahku sampai dikejar-kejar begini sih?

Rambut (h/c)nya terlihat berantakan. Basah dan sedikit kusut. Ikatan rambutnya bahkan sudah hilang entah kemana. Meninggalkan untaian rambut indah yang mejuntai ke punggungnya.

"Kenapa mahluk itu sangat menyeramkan?" Gumamnya sembari berusaha mencari tempat persembunyian agar dirinya bisa beristirahat sejenak. Atau lebih bagusnya, ia bisa terbebas dari jeratan mahluk besar dan tinggi itu.

Dengan tubuhnya yang mungil, akhirnya ia menemukan tempat persembunyian yang paling cocok untuknya.

Diantara reruntuhan bangunan, ada celah kecil yang sulit terlihat tanpa memincingkan mata mereka. "M-mereka menyeramkan." Bibirnya bergetar. Percampuran hawa dingin dan rasa takut yang menyelimuti dirinya.

Mata (e/c)nya mengintip ke beberapa celah yang ada di dekatnya. Tangannya mengepal ketakutan. mereka kesini?! Aku harus apa?

Secara kebetulan, tangannya tidak sengaja memegang dinding di belakangnya yang bolong. hah? Ada celah disini. Apa aku bisa masuk ya?

Ah, bisa.

Gadis itu memasuki lubang kecil yang dipenuhi debu itu. Wajah, lengan, dan kakinya agak menghitam akibat terkena debu di sekitaran lubang itu.

aku harus secepatnya pergi dari mahluk aneh itu.

Lubang itu menghubungkan gedung penuh reruntuhan itu dengan sebuah taman hiburan yang sudah tidak terpakai lagi.


Auranya mencekam. Mengelilingi tubuh si gadis yang masih bergetar takut. hah? Ini dimana?

Sejak kapan ada tempat seperti ini di dekat gedung itu?

Bulu kuduknya meremang. Seakan memberi peringatan untuk tidak kesana.

Karat sudah menggerogoti tiang-tiang di gerbang depan taman bermain itu. Patung-patung yang awalnya lucu berubah menjadi menyeramkan.

Di tambah keadaan yang sedang terburu-buru, gadis itu tidak bisa berpikir dengan jernih barang sedetikpun.

Ia masih memperhatikan setiap bentuk dari taman bermain itu. Otaknya sedang memproses kejadian-kejadian aneh yang baru ia alami beberapa saat yang lalu.

Tidak ada kendaraan. Tidak ada suara jangkrik. Juga tidak ada suara dari mahluk hidup lain. Yang ia bisa dengar hanyalah suara hatinya dan juga suara rintik hujan yang sangat deras.

Matanya sedikit memincing ketika melihat tulisan besar di atas kedua tiang. taman bermain kidzfun. 1990-2001.

Sudah lama sekali. Aku pernah dengar mitos tentang taman bermain ini. Tidak kusangka aku bisa menemukannya disini.

Gadis itu tersentak mendengar suara langkah kaki berat yang ia ketahui sebagai monster aneh itu. kemana aku harus pergi?? Kalau kesana, ah ini terlalu menyusahkan.

Aku tidak bisa melihat apapun selain kegelapan.

Tapi kalau kesini... Ada... Ck! Yasudahlah.

Kakinya melangkah perlahan menuju taman bermain di depannya. Kakinya berusaha meredam suara agar suara yang dihasilkan tidak terlalu besar.

Banyak patung manusia berwarna berkeliaran disana. Dengan beberapa bagian terpotong dan beberapa cat yang mengelupas.

j-jangan lihat mereka. Jangan. Nanti kamu bisa semakin takut, (y/n).

Gadis itu mendudukkan tubuhnya di salah satu bangunan tempat toilet berada. Penerangan disini memang tidak terlalu bagus. Meski begitu, ia masih bisa melihat sedikit-sedikit apa-apa saja yang ada di depannya.

Saking cepat jantungnya berdenyut, gadis itu merasakan jantungnya hampir keluar dari mulutnya sendiri.

Tangannya memegangi dadanya yang terdapat jantungnya agar ia bisa mengurangi rasa tegang dan hormon adrenalin yang terus bergejolak dalam dirinya.

"Tenang. Jangan takut."

Nafasnya berhenti. Matanya mengecil. Tubuhnya seketika membeku.

s-siapa?

Batinnya menjerit takut. Tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut kecilnya.

Sebuah tangan sedingin es memegangi leher (y/n). Si pemilik tubuh langsung merinding. "Bernafaslah dengan tenang." gadis itu bingung.

Ia bingung bagaimana cara bernafas dengan benar sedangkan ia sendiri sedang dikejar-kejar mahluk aneh, ditambah lehernya terkekang oleh tangan salah satu laki-laki.

dia pembunuh... Suaranya seram sekali. Aku takut.

Matanya ia pejamkan. Berharap dengan ia bernafas dengan tenang, hal buruk tidak akan menimpanya. "Hehehe, penurut sekali ya." tawanya terdengar bengis di samping telinga (y/n).

Laki-laki tadi membawa gadis malang itu ke dalam suatu bangunan kumuh. Tempatnya sangat gelap. Berkat penerangan petir, kedua mata (y/n) bisa melihat dinding sekitarnya.

Lapisan cat yang sudah merekah, bau debu dimana-mana, dan air sedikit tergenang di bagian bawah dinding. Sungguh tidak terawat sama sekali.

aku mau dibawa kemana? Apa aku akan di mutilasi? Apa aku akan dijual? Aku ingin mengatakan sesuatu. Aku ingin bertanya. Tapi aku sangat takut.

Ataukah aku langsung lari saja? Tidak. Itu rencana yang sangat buruk. Dia bisa mencekikku kalau aku tidak berhasil keluar dari cengkeramannya.

"Diam." gadis itu tersentak. apa ia bisa mendengar apa yang sedang aku bicarakan??

Laki-laki itu memegang tangan (y/n) yang gemetar kecil. "Kubilang diam ya diam!"

Darah mengucur dari genggaman si laki-laki misterius. Wajahnya tersenyum senang melihat cairan merah yang ikut mengotori tangannya.

sakit. Sakit sekali.

Tapi kenapa bisa sakit? Perih rasanya.

Dirinya menjilati darah (y/n). Dari balik bahu si gadis, ia bisa melihat apa yang sedang terjadi pada tangan kecilnya.

tanganku berdarah. Tapi bagaimana bisa? Padahal orang ini hanya menyentuhnya saja.

"Diam. Atau ku ubah seluruh tubuhmu sampai tak terbentuk lagi." kepalanya tertunduk takut. Kini ia harus menstabilkan mentalnya agar hal buruk tidak lagi menimpanya.

"Ahh mahluk-mahluk itu membawa perempuan manis. Bagus sekali." meski suara laki-laki itu terdengar seperti berbisik, (y/n) tetap bisa mendengarnya berkat jarak mereka yang tidak terlalu jauh.

Pikirannya terisi penuh dengan segala kemungkinan terburuk baginya. Entah laki-laki itu kanibal atau penjual organ di pasar gelap, (y/n) harus melarikan diri dari sana.

Selagi tubuhnya masih disana, ia berusaha mencari cara agar ia bisa terlepas dari belenggu laki-laki itu.

Banyak ruangan telah mereka lewati. (y/n) sendiri cukup bingung dengan tempat ini. Dari luar terlihat tidak sebesar ini. Namun saat masuk ke dalamnya, terasa seperti labirin tanpa akhir.

Laki-laki itu memutar tubuhnya dan (y/n) menuju dinding tepat di kanan mereka.

Ada sebuah borgol menancap disana. Perekatnya terlihat sudah tidak terlalu kuat menancap pada dinding.

"Sini." pergelangan tangannya di pakaikan sebuah pengekang yang terbuat dari besi berkarat.

(y/n) sedikit takut mengingat betapa berbahayanya karat yang masuk ke dalam darahnya nanti.

Laki-laki itu duduk di sebelahnya. Kepala gadis itu menoleh terpatah-patah. Ia ingin sekali mengenali wajah dari penculiknya selama ini.

Namun niatnya kembali ia urungkan setelah petir mengagetkan dirinya. "Kamu takut? Itu hanya petir lho."

"Karena kamu akan menjadi mainanku selanjutnya,"

Bibir kering si laki-laki bertemu dengan bibir ranum di perempuan. Bukan hanya saling menempelkan saja, bibir kering itu menggigit-gigit bibir si perempuan.

"Mnhhh—" ia tersentak saat merasakan rasa sakit pada tengkuknya.

Lantas, ia terpaksa membuka mulutnya.

"Mari kita kenalan terlebih dahulu, manis." tubuh kurusnya meraup tubuh kecil di bawahnya.

"AAAAAAAAAAA!!!"

Kulitnya hampir mengelupas semua. Menyisakan pemandangan mengerikan untuk si laki-laki di hadapannya.

Banyak dari pembuluh darah yang ikut rusak akibat tangan ajaib laki-laki itu.

"Hahaha... Indah sekali."

Dagu gadis itu di angkat sampai kedua manik beda warna mereka bertemu. Si dominan menyeringai licik. "Salam kenal,"

"Namaku Shigaraki Tomura."








— 1154 words.
26-10-2021.


Maaf telat up lagi😭😭

Kemarin lagi banyak tugas. Cape banget😭

Maaf atas keterlambatannya ya.

Oh iyaa, kamu mau Shigaraki Tomura kan ya? Aku tag disini ya. YuuKyouka

Maaf kalau tidak seram. Tapi ya semoga kalian terhibur dengan cerita abal-abal ini.





Yey 1 minggu lagi Halloween!!

Karena halloweennya hari minggu, saya upnya juga hari minggu ya. ((semoga kali ini ga delay lagi yak :"))

Terima kasih atas vote dan komennya.

Jaga kesehatan ya. Banyakin istirahat, kurangi begadang😃

Semangat terus sekolahnya🔥🔥

Have a nice dream semuanya~~
Selamat tidur💕💕

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top