Protective - Bokuto x reader
Bokuto x reader (kuroo no imouto)
Hari ini akan ada latih tanding dengan Fukurodani . Sebenarnya hanya Akaashi saja yang tahu jika aku mempunyai perasaan untuk ketuanya . Dan bahkan jika nii - sanku tau tamatlah riwayatku . Pasti dia kan mengadakan sesi ceramah dengan kata kata vulgarnya lagi -_-
:
:
:
"HEY HEY HEY !!! Bagaimana ? Bagus , bukan spike ku Akaashi ?"
"Ba--
"Sangat bagus , Bokuto"
"HEY HEY HEY !!! SPIKE KU MEMANG TERBAIK !!! Eh ? Ada (Y/n) , sudah lama kita tidak bertemu ya ?"
"Iya"
Bokuto mulai mendekatiku dengan kecepatannya melakukan spike untuk memelukku tapi Kuroo langsung menghadangnya . "Hei , bro . Mana ada perkawinan antara kucing dan burung hantu ? Satu lagi , kau tidak boleh mendekati adikku"
"Ada . Kau saja yang tidak tahu . Kan sudah lama aku tidak bertemu dengannya . Aku hanya ingin memeluknya saja"
"Apa kau tidak merindukanku ? Peluk dong bro mu ini"
Ya , dan merekapun beradu mulut . Aku yang melihatnya hanya bisa bengong saja dan menuju Akaashi .
"Yo , Akaashi . Bagaimana kabarmu ?"
"Baik . Kau ?"
"Aku juga baik , tapi sehabis terkena demam . Jadi tidak terlalu vit . Bagaimana kabar Bokuto ?"
"Dia sedih tidak ada kau disini"
"Yahh , mood swing lagi ya . Nanti aku perbaiki deh . Tenang saja Akaashi , bebanmu akan aku tangani"
"Terima kasih (Y/n)"
:
:
:
"(Y/n) , apa kau lelah ?"
"Iya , hampir setiap saat aku harus bersamanya"
"Apa aku bilang kan ? Kalo begini saja sudah lelah apalagi nanti ? Semua laki laki itu punya stamina lebihnya . Kalo nanti kalian melakukan itu pasti kau akan kewalahan"
Blush
"Nii - san ?!"
"Apa ? Itu benar kan ? Oya ? Pasti ketika aku katakan hal itu kau sudah berpikir yang macem macem ya ? Wahh adikku ini sudah tidak polos lagi"
"I - itu kan gara gara nii - san juga"
Hening seketika . Kami hanya melihat bokuto yang selalu nge spike bola . Kasian Akaashi , sudah malam tapi tetap di paksa oleh temannya itu , lebih tepatnya senpai .
"(Y/n) , ayo tidur"
"Ok nii-san . Eh , aku bilang ke bokuto du--
"Tidak boleh"
"Ayolah . Kali ini saja yaaa . Kumohonnnn"
Aku memintanya sambil memeluknya , tidak ada cara lain biasanya dia akan langsung luluh .
"T - tidak"
"Hey hey hey !!! Ada apa ini ? (Y/n) , ayo tidur"
"Ayo"
"Kalian tida---
"Kuroo , kau belum membereskan gymnya"
:
:
:
"Untung saja ada bokuto . Jika tidak ada hidupku pasti akan dipenuhi oleh nii-san yang bahasanya vulgar itu"
"Hey hey hey!!! Aku memang yang terbaik !!! (Y/n) , boleh ku pegang tanganmu ? Umm jika tidak mau juga tidak apa apa"
Blush . 'Kok jadinya aku jadi ingat kata kata vulgar tadi sih ? Tapi bagaimanapun juga , bokuto kan tidak se mesum nii-san'
"Boleh kok"
"(Y/n) , mukamu memerah . Apa kau sakit ?"
Blush
"T - tidak kok . Aku baik baik saja"
Grep . Aku langsung memegang tangannya yang lebih besar dariku dan lebih hangat . Karena dia posisi jadi ace , tangannya selalu hangat .
"Bokuto , kenapa tanganmu itu sangat besar ?"
"Keturunan mungkin ? Tanganmu halus sekali , berbeda dari punya broku"
"Iya , kan aku kucing berbulu hitam yang punya wibawa"
"Jadi selama ini aku tidak punya wibawa ?"
"N - nii-san ? Bukannya kau sedang beres beres tadi ?"
"Oya ? Aku sudah selesai . Dan , apa apaan ini ? Pegangan tangan ?! Lepaskan . (Y/n) , kau itu perempuan . Jaga auratmu"
Tautan tanganku dengan bokuto di lepaskan secara paksa olehnya
"Inikan hanya bromu ? Masa aku harus hati hati ?"
"Dia ini kan burung hantu ! Kau ini kucing loli limited edision ! Kalau jika dia sedang libidonya tinggi gimana ?"
Blush . Blush . Blush . Bahasanya sangat sangat vulgar . Aku pun jadi ingin curhat dengan Sugawara atau Akaashi . Mereka enak , seperti ibuku sendiri .
"Terserahlah . Bokuto , nii - san aku duluan ya"
"Hati hati di jalan ya ?(y/n)"
"Aku tidak akan di culik oleh siapapun kok"
"Hati hati dengan kapten karasuno . Dia juga menyeramkan"
:
:
:
Di perjalanan ke kamar aku bertemu tim karasuno masih bangun . Ya kesempatan deh hehehe .
"Sugawara , bagaimana hari ini ?"
"Hati hati (Y/n) nanti ja--
Bruk
"(Y/n) - chan , apa kau baik baik saja ?"
"(Y/n) , a - apa ada yang sakit ?"
"Tidak apa apa kok , Sugawara dan Sawamura . Sawamura , aku pinjam Sugawara dulu ya , ada hal yang ingin aku tanyakan"
"Ok"
Lalu akupun bersama Sugawara pergi ke taman belakang .
"Ada apa (y/n) ?"
"Sugawara , a - apa ada perkawinan silang antara burung hantu dan kucing ?"
"Ha ? Hahaha , tentu saja TIDAK ADA . Aku saja baru tau darimu . Bercanda , bercanda kok . Tenang saja"
Jleb . Tepat sasarannya di jantung kecilku ini . J - jadi aku harus melupakannya ?
"Tapi kan tetep nge'jleb''
"Ya maaf maaf ya . Jadi ? Kau suka Akaashi ? Atau Bokuto ?"
Blush . Saat ia menyebutkan Bokuto , aku seketika nge blush .
"B - bokuto . T - tapi nii - san tidak membiarkannya , bagaimana ini ?"
"(Y/n) , harusnya kau mengerti perasaannya . Sebagai kakakmu iti sebenarnya sangat khawatir padamu nanti . Takut kau kenapa kenapa jika dia tidak di dekatmu"
"Jadi apa aku bisa m - menyatakan p - p - perasaanku ?"
"Tentu saja . Aku duluan ya"
:
:
:
"Nii - san , onii - san , onii - sannnnn"
"Hng ? Oya oya ? Kau sudah bangun pagi pagi untuk apa ? Untuk broku ya ?"
Blush . Ku puluk pelan tangannya agar tidak membangunkan yang lainnya .
"A - aku , ..... aku mau di ajarin voli"
"Nanti ya di rumah"
"Pengen di sini ya"
"Iya iya , entar malem ya"
"Yess , makasi . Onii - san memang terbaik"
Cup . Akupun mencium sebelah pipinya kemudian pergi dengan senyum sumringah di wajahku
:
:
:
"Wahhh, hebat sekali receive mu (y/n) . Seperti dari karasuno itu"
"Hehehe , makasi"
"(Y/n) , coba kau receive spike ku !"
"Oi , burung hantu ! Apa apaan kau ini ? Nanti tangan adikku patah bagaimana ?"
"Ayolah broo . Hanya sekali saja"
"Baiklah . Sekali lagi , hanya sekali saja ya . Jangan berbohong burung hantu"
Lalu Akaashi mulai memberika toss pada Bokuto . Bokuto pun dengan cepat memukul toss Akaashi .
'Bolanya . Ahh kesana'
Dug
"Lihat ? Dia bisa me-receivenya bukan ? Selamat ya (y/n)"
"Hehehe makasi ya bokuto"
Blush
"A - aku juga m - mau bilang jika . Jika aku mencintaimu , jadilah pacarku"
Blush
"B - bokuto...... K - koutarou , a - aku mau menjadi pacarku"
Omake :
"(Y/n) , sekarang peluk aku"
"P - peluk ?"
"Iya dong . Sini sini , ayo ayo"
"O - ok"
Hup
'Dadanya rasanya hangat sekali . Aku nyaman berada di sini'
"Sudah sudah . Adikku tidak boleh terlalu banyak berpelukkan . Ayo sini (y/n) . Jangan dekat dekat dia , dia mesum . Nanti jika kau di cium ? Atau di bawa ke kamar bagaimana ?"
'Lah ? Sekarang siapa yang mesum ?'
...Owari...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top