Pertanyaan - Aomine x reader

Aomine x managerSeirin! reader

Normal pov

Tahun baru kembali muncul . Begitu juga yang mendaftar ke beberapa club di sekolah Seirin ini . Ada Kuroko , kagami dan (y/n)--- menjabat sebagai manager .

Klub basket ini semakin berkembang dengan adanya (y/n) karena ia itu bisa dikatakan semangat asli dari tim itu .

Tanpa (y/n) memenangkan auatu pertandingan bukanlah hal yang mudah . Tapi jika (y/n) ikut ya.... cukup mudah ?

Tapi kali ini berbeda... ketika (y/n) ikut di dalam penyisihan interhigh melawan sekolahTouo .

Tetapi (y/n) telat menghadirinya . Dan berkata ia akan kembali kesana dalam babak kedua .

Karena dia juga ada pertandingan voli perempuan .

Reader pov

Waduhh.... dimana ya tempatnya ??? Aku baru pertama kali kesini lagi -_-

Apa aku tanya saja ya ? Ah itu ada pemain yang akan masuk sepertinya .

Aku mendekatinya dengan sedikit berlari . Cape juga sih abis main voli tadi untung menang , kalo engga ya lebih cape lagilah .

"P-permisi"

Orangnya ngehadap ke arahku . Hah ? Rambut biru tua , kulit tan dan tinggi ? Perasaan pernah ngeliat tapi dimana ya ?

"Ha ?"

Tinggi sekaliiii , padahal aku hanya sebatas dadanya saja ...

"Umm.... a-ano..."

"Ck ! Cepatlah , aku harus pergi"

"Ngg... d-dimana ya s-stadiun Touo melawan Seirin ?" Kulihat dia menyeringai padaku . Glek ! Pipiku memerah seketika melihat mukanya . A-apa aku salah t-tanya orang ya ? Tapi... wajahnya makin tampan

"Ayo ikut aku" lalu dia berbalik dan aku mengikutinya dari belakang . Aku ragu ragu sih tapi ya ga apa apalah mengikutinya .

"A-ano.."

"Ha ?"

"J-jika aku boleh tau....s-s-siapa na-namamu ?" Dia agak terkekeh melihat tingkahku yang agak aneh menurutku .

"Aomine daiki . Kau ?" Ughh pipiku semakin merah dari yang tadi .

"(L-l/n) (f/n)" lalu dia terdiam dan aku yang melihatnya ke bawah terpukul punggung Aomine-san .

Dia berbalik menatapku intens tapi... kok aku merasa ia menatapku ke.....

"Kau (l/n)(f/n) ? Majalah model itu kan ?"

..... m-m-majalah m-m-m-model ?!?!?!? APA DIA BACA ?!?!?!

HAH !?!?! ITU KAN MAJALAH UNTUK PRIAAAA (majalahnya mirip mai-chan kepunyaan aomine yang laknat itu)

Seketika pipiku sudah seperti kepiting rebus siap dimakan apalagi dengan seringaiannya yang semakin.... ughhh pokoknya aku malu . Saking malunya aku tidak berani menatap mukanya apalagi matanya .

Disaat saat seperti ini aku mendengar kekehan aomine yang lama lama menjadi tawaan menghina .

"Hehehe..... hahahahahaha ah.... lucu sekali kau ini" lalu ibu jari dan telunjuknya memegang daguku untuk menatap matanya secara langsung .

Seringainya menakutkannn.....

"A-a-apa sih ?! Ayo ke tempat pertandingannya !" Ucapku sok berani agar bisa terlepas dari aomine laknat ini . Padahal mukaku masih merah....

Aomine pov

Hah... lucu sekali ya ? Aku bertemu (f/n)-chan yang merupakan idolaku juga selain mai-chan .

Aku jahili sedikit saja dia malah memerah pipinya . Manis sekali ya jika bertemu idola kita dari dekat .

Akhirnya akupun membawanya ke pertandingan seirin dan touo yaitu sekolahku sendiri .

"Hey"

"Ng ?"

"Kenapa kau mau melihat pertandingan seirin dan touo ?"

"Ngg ... bagaimana ya ? Karena.... aku managernya sih"

M-manager ?

"Oh"

"Kau ? Kau sepertinya dari touo ya ?"

"ya... artinya kita musuh"

"Oh "

"Oh saja ?"

"Kau pikir aku ingin berbicara apa ?"

"Hahaha tidak . Hanya..... enak saja masih ada yang menghiburku di tengah tengah perjalananku"

Lalu kami tiba di stadiunnya kan kami berpisah disana . Kali ini sekolah touo seperti biasa menang lagi . Aku biasa saja tapi juga agak sedih melihat (y/n) yang di pelupuk matanya ada kumpulan air mata yang siap di tumpahkan .

---- time skip ----

Sudah 2 minggu setelah kejadian itu berlalu tapi aku terus saja memikirkannya dimanapun aku berada dan jika memikirkannya aku merasa jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya ....

Apa arti semua ini sebenarnya ?

Reader pov

Hari ini aku disuruh pergi ke toko dekat rumahku untuk membeli gula yang sudah habis .

Klinting

Aku memasuki toko itu dan melihat.... orang tinggi berkulit tan dengan rambut biru tua ..... AOMINE!!!!

"Aomine-san ?"

"Oh ? (L/n)"

"Sedang apa kau kesini ?"

"Membeli majalahmu" ia menunjukkannya ke mukaku tepat 5cm dari mukaku . Seketika aku blushing di tempat dan menurunkan majalahnya .

"J-j-jangan di tunjukkan aho !"

"Hah ? Yasudah , jika begitu aku akan melihat tubuhmu saja"

Blush

"AHO !!! BAKAAAA!!!!" Aku langsung pergi dari toko itu untuk menenangkan diri karena..... karena..... karena aku mulai menyukainya .

'Aduhhh dia mau melihat badanku lagi... maluuuu'

Aku saat itu duduk di ayunan di taman bermain yang sudah sore itu . Tiba tiba ada sepasang lengan kekar berkulit tan melingkari leherku dan kepalanya di tumpukan ke bahu kananku .

Aku merinding seketika dan dia berkata,"gomen"

Dengan suara seksinya itu . Aku hanya mematung dengan muka semerah apel .

"A-aomine l-lepas..." aku sebenarnya takut dan deg degan disaat yang bersamaan saat ini .

"Aishiteru (y/n)" suaranya sangat sangat seksi sekali dengan seraknya .

Dan pelukannya di perketat lagi .

Blush

"A-a-a-a....

"Aishiteru... mo.... aomine"

Kemudian dia berpindah menjadi di hadapanku dengan berlutut menghadap diriku ini yang mukaku sudah merah seperti apa aku tidak tau .

"(Y/n) , gomen ne ?"

Lalu dengan cepat aku mengecup bibirnya . Entah darimana keberanian itu .

Saat aku mau berdiri ia menarik tanganku kembali untuk berlutut bersamanya .

"A-a-aom-- hmmppp" pupilku membesar menatap langsung ke matanya . Dan dia menciumku dengan sangat lembut sekali .

Dia menyelipkan lidahku ke dalam mulutku lalu mengajak lidahku bermain bersamanya .

Lidahku bermain bersamanya . Menari-nari dengan lidahnya yang empuk sampai kami kehabisan oksigen .

Lalu tangannya di taruh di pinggangku memperdekat tubuh kami berdua menjadi menempel 99.9% karena baju kami masih memisahkan kami berdua .

Blush

Saliva kami bertautan . "A-ao---

"Daiki , (y/n)"

"Uhmm... d-d-daiki"

"Hm ?" Dia menunjukkan seringai menyeramkan itu lagi .

Blush . Aku mengalihkan pandanganku ke arah lain .

"J-j-jangan beli m-m-majalahku ya"

"Ohh ok . Biar nanti saat malam pertama kita saja ya aku melihat tubuhmu , sayang"

Blush

"B-bukan beg--- hmmp

dia menciumku lagi dengan seringainya yang menyeramkan . Kali ini dia menciumku dengan kasar bahkan aku terangsang hanya karena ciuman mautnya .

Tangannya beralih ke tengkukku dan menekannya agar ciuman kami semakin dalam lagi dan lagi .

'Aku mendapatkanmu... (y/n) dan hanya kau sajalah yang bisa mengajarkanku arti cinta tanpa melihat fisik'

...Owari...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top