Marah - Haiba x reader

Haiba x reader

Reader pov

Semenjak aku menjadi kelas 1 di nekoma ini aku telah menjadi manager tim voli disana . Sama seperti mereka , akupun mempunyai kebiasaan sebagai kucing dan mataku juga seperti kucing .

Lalu beberapa minggu setelahnya ada yang mendaftar lagi untuk menjadi anggota tim voli laki-laki .

Siapa ya namanya ? H-h-haiba lev ! Itulah namanya . Dia orang yang lucu sih , hahaha aku suka tertawa ketika melihat aksi aksinya bersama Kenma-san . Kami pun mulai dekat dengannya dengan seiring waktu berjalan dengan cepat .

Suatu ketika sehabis latihan aku membereskan net dengan hati hati . Tapi ketika aku menggambil net itu , aku sadar jika tinggi badanku tidak mencukupi .

Aku melompat lompat untuk mengambilnya . Sampai berkali kali .

Pokoknya aku terus terusan melompat lompat .

Ada sebuah tangan yang membantuku melepaskan ikatannya . Aku melihat ke samping . "H-haiba-san ?!"

Deg deg . Jantungku hampir saja copot .

"Hehehe.... aku menolong orang yang pendek"

Gila sekali ucap langsung nge-Jleb di jantung . Lalu aku memutar tubuhku agar tidak bisa terlihat olehnya .

Ku gembungkan mulutku dan bibirku manyunkan . iyasih niatnya baik tapi jangan gitu juga kali

"(L/n)-san ? Eh ? Kau marah padaku ? M-maafkan aku ya" ucapnya dan aku masih agak marah padanya . Sebenarnya aku ga tega sih tapi...... sebagai perempuan juga jantungku tertohok mendengar ucapannya itu .

"Tidak mau ! Kau jahat" semua orang sekarang melihat ke arah kami . Aduhh malunya . Mukaku memanas dengan cepat .

"wahh lev , kau membuatnya marah"

"Tidak baik membuat seorang gadis marah lev . Minta maaf sana"

"WOAAHH !!! APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA LEVVVV ?!?!?!?" Yamamoto berteriak sambil bermuka garang miliknya .

"S-senpai , maafkan aku . Aku tidak melakukan hal yang kenapa kenapa kok"

Dan begitulah suara suara aneh yang masuk ke indra pendengaranku . Tapi tanpa mereka sadari mukaku sudah semerah jaket nekoma . Lalu aku keluar karena tidak bisa menahan malu . Tapu aku keluarnya dengan dingin agar tidak ada yang tau kalau kalau aku sedang blushing .

"Wahh kau membuatnya menangis"

"Minta maaf lev"

"E-eh ? Ok" jawabnya lesu sekali

----- time skip -----

Haiba pov

Apa yang terjadi dengan (y/n) ? Dia kenapa ya ? Padahal aku tadi hanya mau menolongnya saja kok . Apa salah aku mengatainya 'pendek' ?

Tapi itu memang benar kok . Dia saja hanya 155cm . Bagaimana itu bisa dibilang tidak pendek untuk anak se umurannya ?

Yasudahlah aku harus meminta maaf padanya . Tapi mukanya itu tadi sangat lucu , lagipula jika dia pendek kan artinya dia enak dipeluk~~~~ badannya sangat hangat ~~

Aku mencarinya kesana dan kemari . Tapi belum ada tanda tandanya sama sekali . Dan aku pergi ke atap . Karena disana satu satunya tempat yang belum aku cari .

Krekkkkk

Aku mencoba mencari dirinya di setiap sudut dan aku melihatnya sedang tidur didekat pagar .

Aku mendekatinya dan berjongkok . Aku ingin membangunkannya tapi.....mukanya sangat polos dan pemalu ketika sedang tidur .

Andai aku bisa bilang kalau aku suka padanya . Aku tidak merasa aku cocok denganmu karena kau itu terlalu sempurna .

Apa yang harus aku lakukan ya ? Bangunkan atau tunggu saja ?

"L-lev........tolong aku *hiks* mereka-mereka..." aku langsung menoleh padanya yang sepertinya mengigau di siang bolong ?

Aku elus elus rambutnya yang halus yang berwarna (h/c) itu . Dia sangat cantik sekali , tapi dia agak pemarah dengan hal hal sensitif .

Setelah ku elus eluskan rambutnya ia kembai tenang kembali . Karena kupikir dia ngantuk jadi ku gendong saja dia ke rumahnya , untung saja aku pernah bertanya padanya .

Aku berjalan sambil menggendongmu di punggungku . Tak lama kau menggeliat di punggungku .

"H-haiba-san ?!"

"Wohh , (l/n)-chan sudah bangun . Selamat malam"

"Selama--- ehh ? M-malam ?! Hah ??? Apa yang aku lakukan selama tadi ?! H-haiba-san , kau t-tidak melakukan hal yang tidak tidak terhadapku kan ?" Tanyanya mengintrogasiku .

"Hahahahahaha , siapa juga yang mau denganmu itu hah ?"

"Apaaaa ?!?!?!?! Sembarangan saja jika bicara . Sudah . Turunkan aku disini haiba-san !"

Hahhhh...... marah lagi -_-

"Iya iya , (l/n)-chan maafkan aku ya yang telah bersalah" dan selalu bersalah jika bersamamu .

"Iya iya . Ok aku mau pulang dulu , dah lev"

"Dahh" entah iya atau tidak aku sekilas melihat pipinya bersemu .

-esoknya-

Aku menjalani rutinitasku seperti biasanya , pergi ke sekolah dan tidak lupa latihan voli sesudah sekolah .

Reader pov

Apa-apaan dia ?! Beraninya menggendongku dan mengolok ngolok ku !

Huh! Aku ga peduli lagi padanya . Lalu seketika pipiku memanas .

Apa.... apa aku memikirkannya ? Hushh . Jangan sampai terjadilah kalo gini ceritanya .

jam jam pelajaran ku lewati dengan lesu akan memikirkan nanti ketika latihan . Apa aku juga harus minta maaf ya ? Aku terlalu keras padanya tadi . Huhhhhh kan ini semua dia duluan yang bersalah .

kringggg

Lah ? Cepet banget . Aku takut nih ketemu Haiba-san . Ngeri..... tenang aja deh dia ga akan ngegigit kok .

Aku bereskan barang barangku dengan perlahan . Tiba tiba...

Brak

Aku terguncang seketika mendengar gebrakan tadi . Dan aku membalikan tubuhku melihat ada Haiba-san disana . T-tunggu h-haiba-san ?!

Mukaku memerah seiring berjalannya waktu mengetahui mulai menyukai orang yang tepat di hadapanku .

"H-haiba-san ? U-untuk apa kau d-disini ?"

Aku mencoba menormalkan kembali tubuhku agar tidak dilihat Haiba-san aku menyukainya .

"Tentu saja mengajakmu untuk pergi ke gym . Takutnyakan kau marah padaku lalu kau tidak jadi manager kami lagi" ucapnya sambil duduk di bangku depanku dan menghadap ke arahku . Aku pura pura terus terusan cuek menghadapi ini .

"Habisnya kau selalu membuatku marah haiba-san"

"Eh ? Aku ? Bukannya kau yang selalu marah terhadapku ya ?"

"A-apaa ?!" Jika di pikir pikir ucapannya ada benarnya juga sih . Tapi masa aku selalu yang marah marah ? Apa-apaan ini ?!

"T-tidak kok (l/n)-san . Ayo ke gym bersama"

Blush . Seketika mukaku memerah dan aku cepat cepat menyembunyikan mukaku yang merah ini .

Haiba pov

W-wajahnya ! Wajahnya memerah ! Lucu sekali ~~~

Aku menjembelinya ketika dia berjalan bersamaku . "Huhh haiba-san ! Jangan jembeli aku terus dong , kan sakit tau !!!"

"Hehehe.... iya iya maaf ya (y/--- MAKSUDKU (L/N)-SAN !!!"

"Apa katamu tadi ?!" Wajahnya kembali memerah karena ucapanku yang salah tadi hahaha lucu sih mukanya kaya pake blush-on . Tapi yang ini sih natural .

"I-iya maaf ya (l/n)-san"ucapku sambil merangkul pundaknya . Pundaknya terasa sangat kecil dan mungil .

"Hmp" lucu sekali reaksinya ketika marah yaitu selalu berucap 'hmp' dan ia selalu membalikkan tubuhnya keterbalikan dari lawan yang ia marahi .

Aku menuju ke arah lawan itu dan berlutut . (Y/n) membuka matanya ketika lututku memberikan suara dentuman kecil . "(Y/n) , maafkan aku ya . Aku memang sulit mengerti perasaan orang , tapi mau kah kau menjadi pendamping untuk hidupku"

Mukanya memerah sampai sedikit terlihat asap putih tak terlihat . Tapi mata singa muda ini akan selalu bisa melihat segala halnya .

"A-a-a-a-aku....."

"Aku..... m-me-me-me"

"Menerimamu..... Haiba-s----"

Hatiku berlonjak kegirangan . Aku merasa sangat bahagia bisa berpacaran dengannya . Dia memang satu satunya orang yang akan selalu memarahiku lebih dari siapapun . Pernah mendengar pepatah 'marah lebih baik daripada tidak' bukan ?

Aku sekarang percaya itu

"Eits . Lev lagi bukan Haiba-san"

Langsung ku peluk dia dengan erat . Aku merasakan mukanya yang memanas berada di dadaku . Dibalik itu aku mengulas satu senyuman khusus untuknya .

...Owari...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top