Jamuan - Midorima x reader
Midorima x megane!reader
Author pov
Kau membenarkan kacamatamu . Sudah hampir 20 menit kau menunggu di pesta yang megah ini . Tapi sangat sangat bosan . Berkali kali kau membenarkan kacamata (f/c)mu .
Untung di sampingmu ada ibumu yang setia menunggu ayahmu yang berbicara ke pengusaha sama terkenalnya seperti ayahmu .
Kau menengok ke ibumu . "Okaa-san , aku ke toilet dulu ya"
"Hati-hati ya"
Kau mengangguk dan berjalan dengan lihainya . Kali ini kau memakai hak tinggi 5cm dan itu disuruh katanya biar semakin elegan . Elegan apanya ? Malah makin membuatmu sulit berjalan . Gaunmu juga semakin mempersulitnya .
Gaun tanpa lengan tapi sangat meliuk di tubuhmu membuat semua pria menatap ke arahmu . Kau risih sih tapi ya begitulah orang tuamu . Rambutmu di buat keriting gantung . Sangat cocok dengan dirimu hari ini .
Kau berjalan dan terus berjalan . Sebenarnya kau tidak tahu dimana letaknya tapi ya cari saja terus .
'Ah , itu toiletnya ! Akhirnya !'ucapmu dalam hati . Kau sedikit berlari dan tidak sengaja kakimu terpelecok oleh hak tinggimu dan hampir jatuh . Kau menutup matamu sesegera mungkin
Bruk
'Eh ? Kok ga sakit ? Padahal aku udah siap siap sakit lho...'
Kau membuka matamu dan langsung melihat manik hijau dibalik kacamatanya . Pipimu memerah dengan cepat dan berusaha berdiri dengan benar tapi kakimu masih sakit . Jadi kau tetap di dekapan pria itu .
Ternyata ia berambut hijau dengan tuxedo hijau tuanya . "Jangan memaksakan dirimu-nanodayo . T-tapi aku t-tidak peduli padamu-nodayo"
Mukanya memerah dan dia menatap arah lain selain dirimu .
'Eh ? Dia tsundere ?!'
Kau sedikit tersenyum atas tingkahnya dan sedikit terkikik . "K-kenapa kau tertawa-nanodayo ?"
"Hahaha , habisnya kau tsundere !"ucapmu sampai pipimu memerah karena tertawa . "A-aku antar kau ke uks ya" kau terdiam seketika dan pipimu menjadi merah pekat .
Tangan orang itu udah ada di bawah lututmu dan ada di punggungmu . Ia angkat dan jantungmu semakin berpacu cepat . Reflek tanganmu langsung mengalung pada leher orang itu . Takut sih jika di apa-apain . Tapi kau percaya pada wibawa orang tersebut .
'K-kenapa dengan orang i-ini ?!'
'Ringan sekali , t-tapi bukan berarti aku menyadarinya-nodayo'
Kalian berjalan dalam keheningan . Kau pun berinisiatif membuka pembicaraan .
"He--
"Ka--
Tapi tak sengaja kalian berdua malah berbarengan . Muka kalian dengan cepat memerah dan jantung kalian semakin dag-dig-dug ria .
"Kau dulu"
"Kau saja-nodayo"
"Kau"
"Kau"
"Kau !"
"Kau saja ! Lady first , ok ?"
"Huhhh yasudah . Siapa namamu ?"
"Midorima Shintaro . Siapa namamu-nanodayo ? B-bukan berarti aku ingin tau ya!" Kau tertawa atas ke-tsundere annya dan menyebutkan.
"(L/n)(f/n)"
"(L/n) ? Ayah kita bukannya teman dekat-nanodayo ?"
"Tidak tahu"
"Kenapa kau bisa tidak tahu-nodayo ? Padahalkan ayah sendiri , dasar tidak rukun"
"Ck , menyebalkan"
Cletek
Kau baru sadar kalau sudah ada di uks dan kau diturunkan perlahan-lahan . Matamu menatap matanya selama proses penurunan itu , dan itu membuat muka kalian yang tadinya sudah tidak bersemu itu mulai bersemu kembali .
Midorima pergi ke bagian obat obatan dan membawa lilitan putih (author tidak tahu namanya -_-) bersama obat penghangat otot (author juga ga tahu namanya -_-)
Midorima mendekatimu dan membuka dresmu sampai ke lututmu yang mulus . Kau terpejanjat . "H-hentai !? A-apa yang kau lakukan ?!"
Midorima menatapmu . "Tentu saja mengobatimu-nanodayo !"
"T-tapikan , ga sampe lutut juga !?"
"Shhh , sudahlah-nanodayo"kau pun bungkam saja menurutinya . Ia meliliti lilitan putih itu ke kakimu dan sebelumnya di olesi obat penghangat otot . Kau menatapi midorima sampai ia selesai mengobatimu . Midorima yang tahu itu hanya blushing saja .
"S-sudah -nanodayo dan jangan menatapiku seperti itu" mukamu memerah seketika .
Midorima pov
'M-mukanya memerah . Gemas ya pipinya ingin ku cubit rasanya . Tapi masa aku berlaku hal yang aneh aneh ke anaknya paman (l/n) ? Aku juga apaan sih tadi ngebuka dressnya sampai lutut . Tch ! Terkutuklah hormon laki laki'
Selesai aku mengobatinya aku menutup kembali dressnya . Tapi tak sengaja aku memegang pahanya yang mulus itu . 'G-gawat-nanodayo'
Mukaku memerah seketika . "midorima kenapa ?"
E-eh ?!
"T-tidak-nodayo . Ayo cepat kita harus kembali ke pesta itu"
(Y/n) mencoba berdiri tapi sulit . Jadi aku yang harus menggendongnya lagi . Entah mengapa ketika aku berada dekat (y/n) , jantungku berdebar-debar-nodayo . 'Apa aku.... menyukainya ya ?'
Kami pun sampai dan aku mengantarnya ke orang tuanya . Lalu otou-sanku dan otou-sannya langsung diam melihatku dan (y/n) secara bergantian .
"Shintaro ? Bersama (y/n) ?"ucap ayah (y/n)
"Kebetulan sekali ya , ingin menjodohkan kalian"ucap otou-sanku . Mukaku memerah dan aku melihat (y/n) , mukanya juga mungkin sama sepertiku .
"O-otou-san !"tegasku , sebenarnya aku tidak mau melakukan hal itu tapi terpaksa-lah . "shintaro , kau harus bahagia ! (Y/n) itu orangnya cantik , pintar , terpandang , seksi pula . Jadi kalau malaman ya kau puaslah"
Blush
A-apaan m-malaman ?!
"O-otou-san !" Kulihat (y/n) , dia tersipu malu . Lucu sih , blush alami mukanya aja sampai memerah seperti itu . Dia juga menunduk menatap dress hijaunya yang indah . "Shintaro , kau itu seharusnya jujur pada dirimu sendiri . Lihatlah ...kau tadi curi-curi pandang ke (y/n) kan ?"
B-baka otou-san !? A-akukan j-jadi malu....
----- time skip -----
Yahh pokoknya hari itu merupakan hari pertamaku bertemu dengannya sekaligus hari penentuan pernikahan . Dan pada hari ini aku sudah menikah dengannya . Pendamping hidupku , midorima (y/n) .
Istriku itu... ternyata pemalu tapi mau . Ia cantik dengan kacamatanya itu tapi lebih cantik lagi ketika membukanya . Tawanya sangat indah . Ia juga suka bereksperimen , dan suka dengan anak kecil . Tapi.... sampai sekarang kami masih belum mempunyai anak . Padahal kami menikah sudah 3 bulan yang lalu .
Terlalu cepat ya mempunyai anak ? Tidak apa apa , seperti kata pepatah lebih cepat lebih baik bukan ?
Dia seorang ibu rumah tangga yang baik dan selalu mendukungku .
Sebentar lagi waktu kerjaku akan habis dan aku akan pergi ke rumah menemui istri pemaluku .
Reader pov
Huftt , berawal dari jatuh berakhir menikah . Aneh sih tapi nyata . Aku saja sekarang sedang menyiapkan air mandi untuk shintaro dan makan malamnya .
Jika aku bilang.... dia itu sangat keren ketika....*blush*... k-ketika... k-ke-ketika dia h-hubungan *blush* i-intim .
D-dia sangat peduli denganku . Ke-tsundereannya juga bisa tiba tiba hilang jika di... "lemonin" aku . Dia berubah menjadi sangat jantan .
A-aku akui dia sangat baik , tsundere tapi kadang dia sangat romantis . Dia sangat imut ketika blushing . Aku juga suka menggodanya .
Saat ini aku sedang duduk di sofa . Menunggunya pulang ....tapi aku terlelap dalam mimpi saking ngantuknya dengan selimut yang hangat membungkus tubuhku yang aku sendiri masih memakai kacamata......... zzzzz......zzzzz
Tanpa kusadari .... aku hanya memakai lingerie sewarna rambutnya . Dan mungkin aku tidak akan tahu nasibku kedepannya oleh suamiku sendiri .
Midorima pov
Aku membuka pintu rumahku dan melihat lampu yang tidak menyala Aneh ?
Aku melihat ke sofa ternyata .... (y/n) sedang tidur dengan pulasnya dengan memakai selimutnya . Dia pasti lelah telah melayaniku dan membersihkan rumah ini berhari-hari . Aku mendekatinya dan berjongkok di hadapan mukanya .
Kucium bibirnya perlahan lalu merambat sampai di lehernya . Aku baru menyadari jika.... (y/n) m-m-m-memakai lingerie saja ?!
Tapi karena itu juga aku menjadi bernafsu padanya . Ku gendong dirinya seperti yang kami lakukan dulu ketika menikah .
Aku membuka baju kerjaku dan dasiku . Tereksposlah tubuhku yang six-pack karena aku dulu adalah atlit basket kan ?
Ku buka juga kacamataku dan kacamata (y/n) . Dia itu suka lupa menaruh kacamatanya ketika tidur makanya jadi aku yang suka menolongnya .
Dasinya kupasangkan ke mata (y/n) . Metodenya kaya bdsm memang . Habis , siapa yang memulai pertama kali ?
Ku buka selimutnya dan merayap di atas tubuhnya ke kecil dan mungil itu . Aku melihat bibirnya dengan tatapan lapar dan menciumnya dengan ciuman panas . Dan memang ... bibir ranum itu memang terasa manis kapanpun juga .
Setelah puas aku menciumi lehernya . "Nghh.. s-shintaro..."
Aku dapat melihat dengan jelas walaupun tanpa penerangan cahaya dan bermodalkan cahaya bulan . Yang aku lihat adalah .... ekspresi exotis dari istriku sendiri
Mukanya memerah dan mulai banyak peluh bercucuran dari pori pori kulitnya . Mata yang tak terlihat . Kulit putih yang terkena cahaya bulan
Sepertinya (y/n) sudah bangun . "(Y/n) , jadilah santapanku malam ini-nanodayo" ucapku dengan suara yang berat tapi serak .
Aku menggenggam kedua tangannya satu persatu dengan satu-persatu tanganku juga . (Jadi kaya kabedon tapi tangan reader tuh di pegang midorima)
"S-shintaro !"
---- time skip ----
Setelah menghabiskan malam yang panjang , pagi hari ini aku terbangun karena tiba tiba (y/n) langsung pergi ke kamar mandi muntah-muntah .
Kemudian aku memperiksanya langsung karena aku sangat khawatir . Alangkah terkejutnya aku....
"(Y/n).... kau hamil-nanodayo"ucapku tidak percaya . (Y/n) menangis dan memelukku bahagia .
"S-shin-chan... aku harap anak ini mirip sepertimu ya"
"T-tapi aku juga anak ini mirip denganmu-nanodayo"
"Terimakasih.... berkat kau waktu itu menolongku kita jadi bisa menikah dan memiliki anak . ..... terimakasih shin-chan"
Aku mengelus kepalanya dan berkata, "sama-sama-nanodayo"
...owari...
Yahh , kali ini aku masih memakai gaya penulisan lamaku . Maaf ya , semoga aku ga lama-lama ga updatenya ya . Silahkan kritik & Vote jika anda-anda sekalian suka
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top