Darah - Oikawa x reader
Vampire!oikawax reader
Normal pov
Kota malam yang hidup di tengah tengah waktu yang sudah tidur . Di sebuah tempat yang tidak terpakai lagi ada seseorang yang sedang meminum sesuatu . Jika kita lebih jeli melihatnya , ia meminum darah yang sangat memekakkan baunya . Lalu seseorang itu adalah seorang vampir yang tidak sedang menunjukkan taringnya . Tapi dia sedang berpikir .
Ia selesai meminum darahnya dan pergi ke jendela . Sambil melihat pemandangan itu dia sedang mencari target baru untuk selanjutnya .
Kemudian ia menampakkan seringai yang menyeramkan .
Paginya , seorang gadis yang bernama (l/n) (f/n) sedang berjalan menuju cafè yang ada di sebelah toko buku yang terkenal . Ia menyapa orang orang yang melewatinya sambil tersenyum .
(y/n) melayani pembeli-pembelinya dengan sabar . Banyak orang yang suka dengannya . Karena cantik , ramah , baik , sopan , tidak suka marah marah .
Tapi vampir yang rakus itu masuk ke dalam cafè untuk makan . Hal yang aneh bukan ? Tentu saja tidak , karena dia harus mencari mangsanya dengan keluar dari sarangnya .
Klinting
"Selamat datang" ucap (y/n) ke pria itu .
Reader pov
Pria yang aku sapa tadi duduk di tempat yang kosong . Lalu aku bertanya ,"tuan mau pesan apa ?"
"Aku mau 1 latte"
"Latte saja tuan ?"
"Ya , tak lebih"
"Baiklah , sebentar lagi akan sampai" ucapku dengan senyuman dan pergi membuatkan latte . Aku khususkan latte ini dengan sangat enak karena yang memesannya baru satu saja .
"Ini tuan" aku memberinya latte . Aku melihatnya tersenyum ke arahku dan mengucapkan terima kasih .
Aku lalu melayani pembeli-pembeli lainnya . Lalu aku merasakan ada seseorang yang melihatku terus padahal....
Yah.... lupakan saja . Lagian ada banyak orang yang ada disini
Oikawa pov
Aku telah menemukan mangsaku . Tapi entah mengapa..... hatiku tidak ingin meminumnya . Aku yakin dia rasanya sangat manis .
Ah , aku tidak sabar bisa merasakan kulitnya yang halus , putih dan menggoda .
Sekarang aku tinggal menunggu untuk menguntitnya . akhirnya dia keluar darisana dan ia melewati lorong yang sangat sepi .
Wah keberuntungan sepertinya berpihak padaku . Ia mangsa yang paling gampang di incar
Dari arah lawannya ada segerombol laki laki mabuk dan berusaha untuk memperkosanya .
"J-jangan ! Jangan sentuh aku ! Kumohon ! Aaaa ! Tolong"
"Hehehe , jangan takut sayangku . Kami akan memperlakukanmu dengan sangat pelan" mereka semakin memojokanmu . Terlihat di matamu sudah mau menangis karena kau terlalu takut .
Aku keluar dari persembunyianku dan mendekati mereka dari belakang . "Hei ! Jangan dekati perempuan itu"
"Tch . Pengganggu"
Aku langsung menghajar semua pria pria bangs*t itu dengan sangat cepat .
Ia langsung memelukku sambil menangis . "T-terimakasih telah menolongku *hiks* a-aku.... a-aku sangat takut tadi *hiks*"
Hatiku terhenyak melihatnya menangis . Aku kembali memeluknya . "Tidak apa apa . Kau sudah aman sekarang (y/n)"
Ia tertegun dan melihatku ."d-darimana kau tau namaku ?"
"Ada di kartu namamu . Oh ? Hehehe . Terima kasih tuan , maaf merepotkanmu"
D-dia baik sekali
T-tubuhku memanas..... agh..... aku butuh darah
Ia melihatku dengan tatapan aneh karena aku agak menunduk . "Kau tidak apa apa ?"
"Y-ya" gawat ! Suaraku berubah
"Yakin kan ?"
"Iya . Sudah sudah pulanglah nanti kau sakit"
"Baiklah kalau begitu . Jaa"
Aku langsung pergi ke tempat persembunyianku dan meminum darah sesuai kebutuhanku sekarang .
Aku...... sepertinya menyukainya
Reader pov
Aku takut sekali tadi ketika preman preman itu mendekatiku . Hatiku serasa ingin dicabut dari tempatnya agar aku tidak bisa merasakan penderitaannya . Tapi ternyata ada seorang laki laki baik yang aku temui di cafè tadi yang mau menolongku . Ngomong ngomong ...... dia tadi sebelum aku pergi dia kenapa ya ?
Oh ya hari ini adalah hari aku berbelanja . Hahhhhh kebutuhan makananku sudah tinggal sedikit sekali . Paling hanya untuk makan malam hari ini saja . Ok let's go !
Aku sekarang berjalan di trotoar lalu aku langsung menuju ke supermarket yang biasa aku kunjungi . Hampir semua staff disana aku sudah mengenalinya semua . Kadang juga aku suka membantu secaa sukarela . Aku berjalan sampai...
Bruk
..... aku menabrak punggung seseorang .
Akupun jatuh terduduk . "Ittaii..." aduh pantatku..... sakittt mana ga di tolong lagi . Tch . Dasar laki laki ga gentelman ! Sembarangan aja kalo jalan . Bukannya liat liat . Eh ? Bukannya itu aku ya ? Hehehe....
Aku mau berdiri tapi ada yang mengulurkan tangan . Tapi ini bukan orang yang tak sengaja aku tabrak , soalnya dia langsung lari .
Aku secara perlahan menarik tangannya dan aku melihat ternyata dia ........
LAKI LAKI YANG MENOLONGKU SAAT ITUUUU
Deg deg . Deg deg . Deg deg .
Jantungku berdetak 2kali lipat lebih cepat dari biasanya . Apa... a-a-apa aku sudah mencintainya ?
"T-t-terima kasih ng...."
"Oikawa tooru"
"O-oikawa-san" ucapku dan dia tersenyum miring . "Sama sama , jangan sungkan terhadapku ya" ucapnya sambil mengacak ngacak rambutku yang untungnya belum aku ikat ini . Ia pergi dengan damainya seutas senyuman di mulutnya .
------ time skip ------
Selesai berbelanja aku langsung tidur di kasurku yang berukuran single size itu . Tapi tetap nyaman
Oikawa pov
Arghhh . Sial , kenapa aku bisa menyukainya ? Apa yang pantas untukku sukai ?! Bodoh ! Bodoh !
pokoknya aku harus berhasil menghisap darahnya !
Aku pergi ke rumah (y/n) , gadis yang dapat mencuri hatiku dengan lihainya . Maka dari itu , aku oikawa yang akan mencuri darahnya sampai habis .
Kubuka pintu kamarnya dan menyelinap ke kamarnya . Aku merangkak di atas tubuhnya yang manis dan mungil . Tepat di leher , aku mendekatkan mulutku . Wanginya sangat menggoda . ku ciumi lehernya dengan kecupan kecupan ringan , bersuarakan "cup , cup , srttt cup"
Kemudian aku mulai menghisapnya secara perlahan ,"srttt . Srtttt . Srrrrrrtrttttttt"
Manis sekali
Aku jilati semua kulit di lehernya sampai ke perpotongan dengan bahunya .
"Ahh... ngh"suaranya keluar dengan merdunya . Aku yang tidak tahan lagi langsung menindikkan taringku di perpotongan itu yang merupakan sweet spotnya . Dia melengguh dengan mesranya . Ku hisapi darahnya . Benar saja darahnya terasa sangat manis di dalam mulutku .
Dia melenguh dan sesekali mendesah kesakitan . Ahhh pemandangan yang sangat indah dipandang
Setelah aku puas , ku bersihkan darah yang masih ada di sudut mulutku dengan punggung telapak tanganku . Sebelum aku pergi dari rumahnya , ku kecup dahinya yang mulus itu .
Aku melakukan ini setiap hari rabu dan minggu . Tapi darahnya tidak habis habis . Menguntungkan sekali bukan ?
Tapi semakin aku sering melakukan ini , semakin besar juga rasa cintaku kepadanya .
-pada suatu malam-
Aku melakukan hal yang sama padanya kemudian matanya terbuka secara perlahan . Dia menatapku dan berteriak sambil mendorong tubuhku .
"Kyaaaaaa !!! Tolong !!! Tolonggg!!!!" Kudekatkan mulutku dengan telinganya dan berbicara padanya . "Shhhhh , jangan berisik . Ini aku ok ?" Kemudian aku memundur secara perlahan dan menjauhinya .
Dia meringkuk ketakutan di sudut ruangan."a-a-apa yang kau l-lakukan disini o-oikawa-san ?"
"(Y/n)..... maafkan aku . Sebenarnya aku adalah vampire . Aku menghisap darah semua orang . Kemudian aku bertemu denganmu , kucium dari jauh pun darahmu sangat manis . Kau bagaikan steak matang bagi orang kelaparan . Tapi...... entah kenapa aku jadi ingin selalu bersamamu , melindungimu , aku mencintaimu......(y/n)"
Kepalanya menunduk dengan semburat merah yang menghiasi wajah cantiknya . "O-o-oikawa-san.... sebenarnya... a-a-a-aku j-j-juga m-mencintaimu" ucapnya dengan tergagap .
Tak kusangka perasaanku akan terbalas...... takdir ini memang baik sekali .
"Kalau begitu kau mau menjadi pacarku (y/n) ?" Ucapku sambil mengulurkan tanganku kepadanya . Mukanya semakin merah dan tangannya memgulur padaku . Aku mendekatinya dan memeluknya mesra . Aku juga bisa merasakan detak jantungnya yang berdetak lebih cepat .
Aku mencium lagi aroma yang membuatku lapar . Tapi aku lebih mencintaimu . Aku akan menahan segalanya deminya.....
...Owari...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top