Buku - Levi x reader (School Au)
Senpai! Levi x kouhai! Reader
Reader pov
Kringggg
"Baiklah , pelajaran sampai di sini dulu . Jangan lupa kerjakan pr kalian dan baca baca lagi bab tadi" ucap Erwin-sensei yang kemudian pergi meninggalkan kelas diikuti dengan beberapa siswa lainnya yang sudah membereskan peralatannya dan siap untuk pulang ke rumah .
Sedangkan aku masih di sini untuk menggerjakan pr agar nanti pulang ke rumah bisa bebas . Lagian sekolah kan tutup jam 9 malam , jadi tak masalah dong jika aku belajar atau menggerjakan tugas sampai jam 5 sore nanti . Artinya aku masih mempunyai 2 jam lagi untuk bisa berada di sini .
Satu persatu soal ku kerjakan dengan mudahnya hingga aku tidak sadar bahwa sekarang di kelas sudah tak ada satu orangpun lagi .
Namun karena banyaknya soal yang harus ku kerjakan aku harus menunggu lebih lama lagi .
Aku membuang nafas dengan lelahnya . 'Huft , kenapa pr ini banyak sekali sih ? Kalau begitu aku harus lebih cepat lagi menggerjakannya'
Lalu aku menggerjakannya lagi dengan lebih cepat dari sebelumnya .
Langit kuning siang mulai berganti warna menjadi warna jingga sore . Burung berkicauan mengisi heningnya ruang kelasku . Dengan sesekali aku meregangkan kedua lenganku yang mati rasa akibat terlalu lama diam .
|
"Fyuh , sudah selesai . Sekarang aku harus cepat berkemas" sekarang jarum jam kecil bertunjuk pada angka 5 dan jarum besar di 12. Pekerjaan ini memang pas-pasan di kerjakannya tapi akhirnya berhasil juga kok .
Setelah aku membereskan segala perlengkapanku . Aku menggendong tasku dan segera berjalan pergi dari kelas itu .
Tapi ketika aku mau menutup pintu kelas , aku melihat sebuah buku di atas meja guru yang dipakai Erwin-sensei tadi .
Buku punya siapa itu ? Apa milik Erwin-sensei ya ? Tapi , setauku Erwin-sensei selalu membawa kembali bukunya dan artinya itu bukan miliknya .
Karena penasaran akupun menghampiri buku itu dan melihat namanya . Levi Ackerman kelas 3-5
Ohh dia senpaiku . Tapi aku harus menggembalikan kepada siapa ? Ke Erwin-sensei saja . Lagian besok ada pelajarannya . Iya,............. tenang saja.
Lalu aku membawa buku itu dan memasukkannya ke dalam tas milikku . Aku kembali keluar dari kelas dan menutup pintunya .
Dengan langkah sedikit cepat aku berjalan menyusuri koridor sekolah yang mulai gelap . Dengan penuh rasa berani dari lagu kebangsaan sekolah ini , Shinzou Wo Sasageyo . Perasaanku kembali tenang layaknya seorang prajurit sejati sedang lewat .
Beruntung jarak rumahku ke sekolah tak terlalu jauh jadi jalan kaki 10 menit pun akan sampai .
Sesampainya di rumah aku di sambut oleh okaa-san . Aku langsung makan dan okaa-sanku bercerita panjang lebar mengenai temannya yang bernama Kuchel Ackerman .
Awalnya aku hanya mendengarkannya saja . Mengingat pertemanan mereka yang selalu akrab itu . Namun aku langsung terperanjat ketika okaa-san mengatakan ia akan mengajakku malam ini untuk pergi ke rumahnya . Yah , tapi apa yang harus ku khawatirkan ? Orangnya pasti baik.
Dan setelah makan aku masuk ke kamarku .
||
Aku langsung mandi dan berpakaian . Setelah itu aku membuka tasku dan mengeluarkan semua buku buku yang ada di dalamnya .
Seketika aku kembali teringat dengan buku milik Levi Ackerman . Aku mengambil buku itu dan membuka lembar demi lembar buku miliknya .
Tulisannya rapi sekali , bahkan untuk ukuran anak laki lakipun . Nilainya juga sangat bagus . Pasti ia sangat di sayang guru sehingga bukunya di pinjam Erwin-sensei .
Sehabis aku melihat lihat setengah dari isi buku itu , aku langsung membereskan buku buku milikku ke dalam tas.
"(Y/n) , ayo siap siap . Kita harus pergi ke rumah teman ibu" ucap ibuku . "Baik bu"
Aku langsung berganti pakaian dengan pakaian santai dan pergi keluar kamar .
Selama di perjalanan aku hanya berdiam diri saja sambil mendengarkan ibuku yang bercerita panjang lebar mengenai sifat sifat temannya .
Ternyata rumah kami hanya berjarak 5 rumah saja . Dekat sekali, rumahnya juga sangat bagus dan besar . Penuh tanaman yang berbunga indah .
Indahnya rumah ini , apa keluarga Ackerman selalu memiliki rumah seindah ini ?
Lalu aku dan okaa-san masuk ke rumah itu dengan memencet bel tersebut . Kami langsung di sambut oleh beberapa maid dan di perlakukan dengan sangat baik disana .
Beberapa saat setelah kami menunggu , datanglah sesosok wanita cantik bersamaan dengan pria di sebelahnya .
Pria dengan potongan rambut undercut , kulit pucat , mata tajam , muka datar dan ia tak terlalu tinggi. Tapi mukanya sangat tampan .
Tampan sekali pria itu . Eh ? Apa yang aku pikirkan ?! Dia kan suami dari teman ibuku ! Sadarlah (y/n)
Ibuku dan wanita itu langsung berpelukan , sedangkan aku hanya diam mematung seperti pria itu .
Namun , sepertinya aku merasa sedang di perhatikan oleh pria tersebut . Entah apa yang merasukiku , aku terpaksa dengan gerakan patah patah melihat ke arahnya .
Matanya ternyata sangat tajam . Setajam mata pisau yang baru di asah . Aku langsung mengalihkan pandanganku dari matanya , kembali menuju ibuku lagi yang selesai berelukan .
S-seram sekali mata pria itu . Aku jadi takut sekali .
Pipiku menjadi sedikit merah akibat tatapan intens tadi . Habis wanita itu berpelukan dengan ibuku , ia menatap ke arahku . Aku menunjukkan senyum terbaikku ke arahnya dan mencoba menghiraukan pria itu.
"Wah , apa dia anakmu ? Dia sangat cantik sekali . Siapa namamu ?" Ucapnya lembut .
"N-namaku (L/n) (Y/n) . Senang bertemu denganmu" ucapku dengan sedikit gugup . Lalu aku merasakan pria itu tidak memperhatikanku lagi .
S-sepertinya ia tidak melihat ke arahku lagi . Untunglah , seram sekali tadi .
"Levi , sepertinya (y/n) satu sekolah denganmu ya ?" ucapnya sambil menatap ke arahku . Aku tanpa sadar membulatkan mataku .
I-ibu sudah mengenalnya ?! Heh ? Satu sekolah ? D-dia anaknya ?!
"Iya , tampaknya ia kouhaiku" ucapnya dengan nada baritone yang sungguh sungguh dalam . Mukaku semakin memerah akan suaranya . "Eh iya , ayo kalian salaman dulu . Sekalian jalan jalan di rumah ini" ucapnya . Mukaku memucat seketika .
"E-eh ? T-tidak usah sebenar--
"Sudahlah tak apa apa"ucapnya sambil sedikit mendorongku ke arah pria itu yang kembali memerhatikanku lagi .
Akhirnya kami berjalan menyusuri rumah ini . Tak ada yang berbicara diantara kami berdua . Mukaku sudah memerah seperti tomat dan jantungku terasa tak stabil jika berada di dekatnya .
Uhh , kenapa muka dan jantungku tidak mau jadi normal ?
|||
"Levi Ackerman" ucapnya tiba tiba . Aku sedikit kaget , tapi ku usahakan untuk merespon nya kembali tanpa menatapnya .
"N-nama--
"Aku sudah tau , (l/n)" ucapnya lagi . Kali ini ucapannya terdengar lebih dingin dan seperti tak acuh .
Pribadinya ternyata sangat jauh dari ekspetasiku . Huh ! Menyebalkan , andai aku tidak kesini dan tetap membaca buku milik Levi Ackerman. EH ?! DIA PEMILIKNYA ?!?!?!?! B-bagaimana ini ? Ngomong-ngomong kok pemilik sama bukunya berbeda jauh ya ?
Aku terlalu takut untuk menyampaikannya jadi aku bungkam saja dan hanya mengikutinya dengan diam . Aku dan dia kembali lagi . Setelah itu aku pulang dan langsung tidur saja daripada memikirkan hari esok .
Berjam jam ku lalui dengan pikiran yang terbelit mengenai buku dan pemiliknya . Aku berusaha tidur namun tetap saja tidak bisa .
Ugh , kenapa aku tak mau tidur sih ? Huhuhu .... Apa aku membaca saja ya ? Aku lanjutkan membaca bukunya sajalah .
Aku turun dari tempat tidur dan menyalakan lampu kamar . Dengan rasa deg-degan aku kembali membaca buku itu .
Buku yang simpel tapi sangat banyak isinya . Aku yang membacanya saja jadi mengerti . Sampai pada halaman terakhir ...
TERNYATA DISANA ADA PR YANG BELUM IA KERJAKAN !!!!
Hah ? B-bagaimana ini ? A-aku kerjakan saja
Berbekal pengetahuan dari halaman yang sebelum-sebelumnya aku mengerjakannya . Ternyata tak terlalu sulit juga jika ada buku ini .
Setelah ku kerjakan semua , aku memasukannya kembali ke dalam tasku . Beruntungnya mataku juga sudah lelah . Jadi aku matikan lampu dan langsung tidur di kasur .
Pagi menjelang , mengganti gelapnya kehidupan ini . Hampir sebagian orang telah bagun dan melakukan rutinitasnya seperti biasa .
Aku juga melakukan aktifitas seperti biasa . Bangun karena jam beker , mandi , berpakaian , makan , bawa tas dan pergi ke sekolah . Tak ada yang beda kecuali....
"(Y/n) , tunggu dulu" panggil ibuku
"Ada apa ?"
IV
"Berangkatlah dengan Levi . Ia sedang menunggumu di depan rumah"
APA ?! B-BAGAIMANA INI ??? KAMI-SAMA TOLONGLAH HAMBAMU INI !!! Okaa-san , kau tega sekali padaku . Hiks...
"Lho ? (Y/n) , wajahmu kenapa pucat begitu ? Apa kau sakit ?"
"T-tidak kok . A-aku berangkat dulu ya"
"Hati hati di jalan"
Brak
Entah kenapa mukaku seketika memerah ketika melihatnya yang sedang bersender pada dinding di pagar . Jantungku juga berdegup sangat kencang sampai rasanya aku mengira ia akan mendengar suaranya .
Mukanya yang tertimpa sinar matahari menambah ketampanannya . "Oi ! Jangan melamun terus" ucapnya menyadarkan lamunanku . Ia langsung berjalan begitu saja .
Aku yang tersadar langsung pergi keluar dari rumahku dan sedikit berlari untuk menyamai langkah kami . "T-tunggu" ucapku pelan
Ia pun hanya membalasnya dengan memperlambat kecepatannya berjalan .
Huh , menyebalkan sekali ,Umpatku dalam hati
"Tch . Aku tau apa yang kau pikirkan , bocah" dengan itu mukaku semakin merah saja . Aku bungkam sampai di sekolah .
Untung saja pelajar pertamaku adalah mata pelajaran milik Erwin-sensei . Jadi aku bisa tenang .
Seperti biasa , Erwin-sensei masuk dan menjelaskan beberapa materi lalu diberikan soal dan membahas pr yang kemarin .
Kringggg
Setelah pelajarannya selesai , aku buru buru mengambil buku miliknya dan berlari menuju Erwin-sensei .
"Permisi , Erwin-sensei" ucapku dengan sedikit tergesa
"Ya ?" Aku menunjukkan bukunya.
"Buku ini tertinggal di meja kelas disana . Ini pasti milikmu" ucapku dengan bahagia bisa terbebas dari buku itu .
"Terimakasih (l/n) . Tapi bisa kau berikan ke orangnya langsung ? Alamatnya sudah tertera disana bukan ?" Ucapnya dengan senyum termanis . Mukaku tegang seketika
"B-baiklah , Erwin-sensei" akhirnya iapun keluar dari kelas . Buru buru aku kembali ke tempat duduk dengan perasaan deg-degan lagi.
V
Waktu tak terasa bagiku lagi . Aku terus menerus memikirkan 'bagaimana aku harus menelan maluku untuk mengembalikan buku itu'
Perasaan tak menentu selalu menyelimuti hatiku kemana aku ingin berpikir .
Kringggg
Suasana kelas seketika menjadi ricuh . Atau aku saja yang tak menyadarinya ?
Eh ? Tadi kelas kosong ? Betapa sedihnya tadi
Akupun memegang erat buku itu dan ku peluk di depan dadaku . Berjalan dan terus berjalan . Lurus dan menaiki tangga .
B-b-bagaimana ini ?!?!?! A-aku harus bagaimana ??? AKU TIDAK TAU HARUS BAGAIMANA !!!!
Pluk
Aku merasakan ada satu tangan yang memegang bahuku . Dengan takut aku berusaha menengok ke belakang .
Aku melihat..... LEVI-SENPAI ?! Eh , maksudku . ACKERMAN-SENPAI ?!
"Apa ?" Glek
Aku langsung menunduk di hadapannya dengan mengulurkan bukunya .
"A-ackerman-senpai . M-m-maafkan aku . K-kemarin aku menemukan buku ini di meja kelas . K-k-karena sudah tak ada yang punya dan sudah sore jadi aku ambil s-s-s-saja . Lalu tadi pagi aku ingin memberikannya kepada Erwin-sensei.... karena pelajaran terakhir kemarin adalah mata pelajaran punyanya . Tapi beliau bilang langsung kasih saja ke senpai . P-prnya juga sudah ku kerjakan . Maafkan aku jika salah"
Iapun mengambil bukunya dengan perlahan. Lenganku kembali turun dan posisiku masih setia untuk menunduk .
Aku merasakan ada yang mengacak acak rambutku . Sontak perlahan kepalaku di angkat perlahan lahan .
Mataku langsung menatap mata obsidiannya . "Terimakasih . Jangan lakukan hal itu lagi"
Ia melenggang menjauhiku tanpa berkata hal lain lagi . Sedangkan aku sendiri masih terpatungi oleh seutas kalimatnya yang sangat berharga itu .
Bulan demi bulan berjalan dan berlalu dengan sangat cepat . Sudah 7 bulan terlewati , dan berkat insiden buku itu , hanya satu orang saja yang ada di dalam hatiku . Levi Ackerman-senpai
Hari ini adalah hari dimana kelulusan kelas 3 . Aku sangat sedih karena harus berpisah dengannya . Namun aku harus hadir dalam upacara ini sebagai salah satu anak yang harus bernyanyi .
Selama disana aku terus memperhatikannya . Dengan keberuntungan iapun sempat melihat ke arahku juga .
Namun sebelum acara ini selesai , siswa terteladan kelas 3 kali ini akan menyampaikan pidatonya .
Tentu saja Levi-senpai . Siapa lagi memangnya ?
Ia bercerita begitu banyak pesan moral . Tapi , di tengah-tengahnya ada suatu keganjilan.
"...... tapi, selain itu pula motivasi belajarku datang dari satu perempuan yang berada di sini . Ia hadir di sini . Ia sangat baik , seorang penolong dan juga ramah pada siapapun juga . Menurutku sendiri , ia sangat sempurna . Dan aku akan menyampaikan sesuatu kepadanya ...........Aishiteru (L/n)(Y/n)"
Seketika suasananya menjadi ribut . Berbagai komentar di lancarkan . Ada yang bahagia , sedih dan biasa saja . Tapi kebanyakan tentu yang bahagia karena hampir sebagian besar aku pernah menolong kouhai dan senpaiku .
Deg deg
Mukaku sangat merah dan hangat . Jantungku berdegup sangat kencang dan cepat .
Iapun datang ke arahku . Kemudian ia berlutut di hadapanku seraya berkata dengan suara lantang , " (L/n) (Y/n) . Maukah engkau menjadi pacarku ?"
A-apa ini ?!
"Hm ?" Ucapnya yang sangat singkat . Aku menunduk malu dan hanya kubalas dengan anggukan kepala yang sangat pelan .
Kemudian ia berdiri kembali . Lalu salah satu tangannya memegang bahuku dan yang lainnya memegang pinggangku .
Kyaaaa !!! Kenapa ini ?!
Ia mendekatkan dirinya denganku . Dan iapun menarikku mendekatinya . Ia memelukku dengan sangat erat . Bahkan aku sendiri bisa mendengar suara detak jantungnya yang sama sepertiku .
"Detak jantungmu sangat cepat sekali (y/n)" ucapnya yang langsung membuatku malu sekaligus merona .
"L-levi-senpai ?" Ucapku terbata .
Ku tenggelamkan kepalaku di dada bidangnya yang terlapisi kemeja sekolah . Awalnya aku ragu untuk memeluknya , tapi akhirnya bisa juga untuk memeluknya .
Aroma khas maskulinnya menusuk ke dalam hidungku . Aroma itu sangat lembut .
Sekilas aku melihat Erwin-sensei yang menyeringai ke arahku .
Apa ini artinya mereka bersengkongkol ?
~~~~~~~~~~~||~~~~~~~~~~~
......Tamat.......
Fyuh , ....
YEY UDAH ADA SNK/AOT S3 😁
MAKIN BANYAK DEH ADEGAN YANG ADA LEVI TERSAYANG 😘 . Maafkan saya jika awal awalnya gaje 😑
Oh iya , sekedar info yang ga terlalu berguna ======
~> Lagu TG:Re eps2 itu lagunya 'Remembering' pas Haise dan Touka
~> TG:Re ada part2 nanti oktober
~> Manganya udah abis 😢😱
~> Kayanya aku juga bakal hiatus setahun . Soalnya ngejar nilai buat kelas 9 (2018-2019) . Tapi di usahakan di buat lagi .
~> Aku mulai dikit kena virus k-pop dan hanya suka BTS 😯
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top