Ayano's Love Story (1)-ShinAya (KagePro)

Haha... pertama kali ane bikin fanfiction :D

Btw, sebenarnya ff ini udah keduluan di buat sama si Naila_424, tapi ane juga pengen buat, tentu dengan versi berbeda.

Terinspirasi dari pv Sentimental LoveHeart by Kano.

Kagerou Project © JIN

-------------------------------------------------------------

Aku melihat kertas ujian milikku, terlihat coretan spidol merah bertuliskan "56, remedial". Huft, aku dapat remedial lagi.
Aku melirik ke samping kanan. Ngomong-ngomong.. Shintaro-kun dapat nilai berapa ya?

Lelaki bersurai hitam, Shintaro menatap kertas ulangannya dingin. Aku melirik untuk bisa melihat nilai ulangannya lebih dekat, "1-0-0".
"HEBAT!!!! SHINTARO, KAMU DAPAT NILAI SERATUS LAGI YA!!" Teriakku kagum, membuat semua orang jadi memperhatikan Shintaro karenaku.
"Ayano, bisa kau diam! Tidak usah berteriak sampai sebegitu kencangnya!" Shintaro memperingatkanku dengan suara kecil, wajahnya sekarang sudah memerah.
"Tehe~ gomen," kataku dengan menyatukan kedua tangan, dan sedikit melakukan gerakan ojigi ke arahnya.

"Eh, Shintaro dapet nilai seratus," nada gosip mulai terdengar.
"Ah, gak usah di tanya, dia memang pintar," "Iq-nya kan tinggi banget..."
"Iya, sudah pasti dia dapet nilai seratus kan?"
Gosipan itu membuat wajah Shintaro semakin memerah, aku memandangnya heran. "Kenapa? Bukannya seharusnya kamu senang?" Shintaro tidak menjawab, dia memandang kertas ulangannya sekali lagi, lalu meremasnya, sontak aku kaget dengan perbuatannya. "Shintaro! Apa yang kamu lakukan?!"
"Ingin membuang kertas ini," jawabnya dingin, dia melemparkan kertasnya ke arahku. "Jika kamu mau, ambil saja,"
Aku yang melihatnya hanya menatapnya sedih. "Nee, Shintaro, kenapa kamu tak ingin mendapatkan nilai seratus?" Tanyaku dengan sedikit hati-hati. Dia diam, lalu membuka mulut.
"Memang nilaimu berapa?" Dia balik bertanya, aku kaget mendengar pertanyaannya.
"A..ah.. ini.." aku menunjukkan kertas ulanganku, dia memandangnya dengan wajah sedikit merendahkan. "Haha.. waktu itu.. aku lupa belajar.."

[Pok]

Shintaro menaruh tangannya di kepalaku, lalu sedikit mengacak-acakkannya. "Belajar lebih giat," dia menjeda. "Aku akan membantumu," dia tersenyum tipis ke arahku.
Aku yang mendapat senyumannya memerah menahan malu. Aku mengangguk, "I..iya, aku.. akan berusaha!"

∞∞∞

"Nah, coba kerjakan yang ini," Aku menatap kertas yang di berikannya, lalu dengan ragu aku menatapnya.
"E..etto, Shintaro-kun, aku.. tidak tahu rumus yang ini," aku menunjukkan ke salah satu nomer. "Yang mana?" "Ini," Shintaro melihat arah yang ku tunjuk.
"Bodoh, bukannya ini baru diajarkan tadi?" Dia mengerutkan kening menatapku.
"Ahaha.. a..aku lupa, tehe~" jawabku dengan sedikit menyengir.
"Fokuslah, jangan main-main, kalau begini terus kau tak bisa lulus," dia menatapku tajam.
"Go..gomen," aku sedikit merinding melihat tatapan tajamnya. "Baiklah, mari kita ulang rumus yang tadi, jadi ini di kali.... lalu..."

∞∞∞

Aku menatap kertas yang kukerjakan tadi, terlihat coretan tangan Shintaro bertulikan "83".

"Terimakasih Shintaro! Baru pertama kali aku dapat nilai sebagus ini!" Kataku senang.
"Ini baru latihan, akan ada yang lebih rumit lagi nanti," Jawabnya dingin seperti biasa. "Hehe.. iya,"

Aku tersenyum ke arahnya. "Kau kekasihku," spontan aku mengatakan itu, Shintaro menatapku. "Apa?"

"E..eh, enggak kok, gak, tadi.. aku lagi..." aku gelagapan. "Tak usah di lanjutkan," Jawabnya memotong ucapanku.
"Ah, iya.." aku lega mendengar jawabannya. Maaf, aku tidak bisa mengatakannya, Shintaro.

∞∞∞

"Tadaima.." sepi, tak ada jawaban. "Belum pada pulang ya?" Aku berjalan menuju kamarku. Belum sempat sampai kamarku, tiba-tiba angin berembus membukakan sedikit celah pada pintu ruangan ayah.

"Ah, ruangannya ayah," aku berniat masuk, tapi langkahku terhenti. "Terakhir kali masuk, aku dimarahi oleh ayah," aku kembali berpikir. "Tapi.. selagi ayah belum pulang mungkin bisa masuk secara diam-diam..." tanpa berpikir lagi aku langsung masuk ke ruangannya.

[Ckrek]

Terlihat beberapa koleksi figur fosil hewannya, ayah memang menyukai IPA. Aku berjalan ke arah jendela.
"Ah, ada foto keluarga," foto manis dengan kesan kelurga yang begitu bahagia, di sama terlihat ayah, Kousuke-kun, Tsubomi-chan, Shuuya-kun, aku, dan..... ibu.. Aku terdiam menatap foto itu, sudah lama sejak saat itu. I bu, aku merindukanmu... sudah lama semejak insiden tanah longsor itu, ibu menghilang di sana saat bersama ayah. Aku menatap foto itu lama, lalu memeluknya. "Ibu.." aku terisak pelan.

[Sret]

Secarik kertas terjatuh dari bingkai foto itu. "Apa ini?" Perlahan aku mengambil kertas tersebut. Terlihat sebuah coretan rapi di situ. "Shinigami... Record?"

[Ckrek]

"Tadaima.." Suara berat datang dari arah pintu utama, suara ayah..

Ah, gawat, Aku segera maninggalkan ruangannya. "O..okairi!" Jawabku sedikit panik, aku segera menutup ruangannya dan berjalan menuju tempat ayah.
"Ah, Ayano, kau pulang cepat ya?" Sapa ayah.
"I...iya, tadi ada rapat guru di sekolah," Aku menjawab seaadanya. "Oh," respon ayah singkat.
Karena tak tahan takut ketahuan, aku izin ke kamarku. "Ayah... boleh aku izin ke kamar.." Tanyaku hati-hati. Ayah menatapku heran.
"Hee, kenapa buru-buru?" Aku kembali panik.
"E,eh aku.. ada pr, dari... Shintaro," jawabku beralasan, walau memang benar aku mendapat pr darinya.
"Ah... Shintaro, laki-laki itu ya?" Aku mengangguk pelan. "Bagaimana hubunganmu dengannya?" Pertanyaan ayah membuatku kaget.
"E..eh, hubungan apa?" Wajahku sedikit memerah. Ayah tersenyum licik.
"Apa lagi kalau bukan hubungan "itu" dengannya?"
A... apaan ayah?! "Ayah bicara apa?!" Wajahku menjadi terasa panas. Ayah tertawa. "Tidak.. tidak.." ayah berhenti tertawa.
"Sebenarnya ayah juga masih tidak memperbolehkanmu berhubungan dengan seorang lelaki," aku memanyunkan bibir. "Siapa juga yang pengen "itu"-an," ayah hanya diam.
"Baiklah, jika ingin ke kamar boleh," aku lega. "Baiklah, terimakasih ayah!" Aku segera berlari menuju kamar, untung saja tidak ketahuan...

To be continue--

≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡≡

A.N: Yah, gimana ceritanya??? Yg ini sengaja bersambung.

Maaf kalo ada kesalahan pada cerita seperti typo, kosa kata yg tidak pas dll

Saya masihlah seorang pemula, jadi maklumi.

Arigatou yg udah vote dan komen^^

Kritik dan saran sangat di perlukan, terimakasih.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top