33 [ End ]
"Ehhh baru bangun lo Ang ? Wahh parah, padahal gw daritadi nungguin lo di depan." Ucap Bintang saat melihat Angkasa baru selesai mandi
"Hemm semalem habis nemenin Jihan nonton drakor, jadinya gw ngantuk sekarang." Jawab Angkasa sambil mengambil seragamnya dan berjalan menuju walk in closet
"Dasar bucin." Ucap Kevin
"Bucin teriak bucin lo." Ucap Bintang
"Lo juga ya kampret."
"Pagi pagi berisik ae lo berdua."
"Dia noh Ang." Ucap Bintang
Angkasa hanya mendengus dan segera memakai sepatunya.
"Gila wangi banget Ang, kayak mau kemana aje lo." Ucap Kevin
"Banyak bacot lo pada, ude cepetan jalan." Ucap Angkasa
Yapp mereka akan berangkat ke sekolah, tak terasa sekarang adalah hari pengumuman kelulusan.
Dan mereka sudah siap untuk menerima hasilnya.
Kali ini mereka berangkat bersama menggunakan mobil Angkasa.
"Jemput nyonya dulu." Ucap Angkasa
"Iye iye tau yang sekarang jadi sopir pribadi." Ucap Bintang
"Sirik ae lo." Ucap Kevin
"Apaan sih lo daritadi ngajak gw ribut mulu."
"Baperan lo, biasanya juga gitu."
"Pada bisa diem gak sih ?" Tanya Angaksa yang membuat mereka berdua langsung terdiam
***
"Kok tumben kalian berangkat bareng ?" Tanya Jihan pas udah duduk di kursi penumpang samping Angkasa
"Tau tuh tiba tiba tadi pagi udah muncul di rumah aku."
"Kan biar bareng bareng gitu lo Jis liat pengumumannya." Ucap Kevin
"Ohh he'em. Kalian udah pada sarapan belom ?" Tanya Jihan
"Belum, tadi udah keburu." Jawab Angkasa
"Nih makan dulu, kebetulan aku bawa roti 4." Ucap Jihan sambil mengeluarkan roti dari dalam koyak bekal nya
"Ututuuu perhatian banget si Ji, jadi makin sayang deh." Ucap Kevin yang langsung ditatap sinis oleh Angkasa
"Jangan bangunin singa yang lagi tidur pin." Ucap Bintang
"Tau tuh, udah tau pawangnya gw cemburuan." Ucap Jihan
"Cemburuan juga kamu." Ucap Angkasa
"Masa ? Dihh ga ngaku."
"Iyadeh iya, aku yang cemburuan. Tapi tandanya sayang kan ?"
"Awas aja kalo ga sayang."
"Ahahahahha sayang lah pasti." Jawab Angkasa sambil mengusap kepala Jihan
"Perih mata gw liatnya Bin." Ucap Kevin
"Tutup mata, kelar." Ucap Bintang
"Kampret."
***
"Ehh itu Nia ! Nia sini cepetann." Teriak Jihan di lorong kelas
Nia langsung berlari menghampiri Jihan dan tentunya Bintang
"Gausa teriak Jihan." Tegur Angkasa
"Biarin wleee."
"Belom liat kan ? Yok bareng !" Ajak Jihan sambil menggandeng tangan Nia
"Sayang ga mau peluk aku ?" Tanya Bintang pada Nia
"Siapa ya ?" Tanya Nia
"Ck ayolahhh kemaren itu dia yang chat aku duluan. Lagian gak aku bales kok." Ucap Bintang setengah frustasi menghadapi Nia yang sedang merajuk padanya
"Napa sih ?" Tanya Jihan
"Tau, tanya aja sama yang abis chattingan sama mbak mantan." Ucap Nia sinis
Jihan melirik Angkasa, dan Angkasa menggeleng bermaksud tidak tau apa yang terjadi pada Bintang dan Nia.
"Sayang nggak chattingan kok, cuma aku read aja sumpah." Ucap Bintang
"He'em." Ucap Nia
"Tuh kan masih gak percaya."
"Drama lo Bin. Ude ayok ini liat dulu pengumuman kelulusannya kita. Lo pada gak keburu liat apa !?" Tanya Kevin
"Oh iya ! Lo berdua sih. Udah ayok liat dulu, baru ntar nyelesain masalahnya." Ucap Jihan
Mereka pun berjalan ke depan ruang guru, karena papan pengumuman terpajang disana.
Jihan dan kawan kawan berdesakan untuk maju ke depan.
"Yesss gw lulus woiiii, urutan ke 9 !" Teriak Kevin
"Diem dulu sat, gw masih baca !" Ucap Bintang
"Itu nama siapa yang ada dibawah gw ?" Tanya Kevin
"Anjir iya ! Serius nih gw masuk 10 besar ? Ga nyangka woii !" Teriak Bintang
"Yesss, gw urutan ke 7 ! Ga sia sia selama ini gw belajar kesana kemari ga kenal lelah. Terhura gw tuhh. Ga nyangka gw yang biasanya dapet nilai 6 sekarang dapet nilai 9" Ucap Nia
"Nama gw kok ga ada ?" Tanya Jihan
"Cari yang bener." Ucap Angkasa sambil tersenyum
"Gaada Ang."
"Ya kamu liatnya di urutan puluhan terus, coba cek di urutan pertama." Ucap Jihan
"Engga ah, ga mungkin nama aku bisa masuk 10 besar." Ucap Jihan masih fokus mencari namanya diurutan 20 an
"Coba lihat sayang." Ucap Angkasa kekeh
"Ihh kalo nama kamu sih udah jelas disana." Ucap Jihan
"Wtf ?!!! Anjir Jihan !" Teriak Kevin baru sadar kode dari Angkasa
"Ehhh buset serius nih Jihan ?" Teriak Bintang gak kalah heboh
Nia pun yang mengerti teriakan keduanya langsung ikut mengecek kembali daftar nama 10 besar dan ternyataa...
"Woi Ji ! Nama lo di urutan ke 3 !" Teriak Nia sambil nepuk nepuk lengan Jihan heboh
Angkasa hanya tertawa melihat sikap teman temannya itu yang terkejut melihat nama Jihan ada diurutan ke 3.
Jihan langsung mengecek daftar nama tersebut, dannn..
3. Jihan Nasya Tahira LULUS 3,90
Jihan terkejut melihat namanya ada diurutan ke 3
"Ga percaya sih dibilangin." Ucap Angkasa
Jihan langsung berbalik menghadap Angkasa, dan detik selanjutnya ia langsung memeluk Angkasa erat
Lagi lagi Angkasa tertawa dengan sikap Jihan yang menurutnya sangat menggemaskan.
"Ini serius ?" Tanya Jihan saat ia sudah melepas pelukannya
"Berkat semangat kamu. Selamat sayang." Ucap Angkasa
"Terimakasih sayang, dan selamat juga buat kamu yang menduduki peringkat pertama. Aku bersyukur punya kamu yang sabar ngajarin aku." Ucap Jihan
"Tugas aku sebagai pacar kamu, buat merubah kamu jadi lebih baik."
Keduanya saling tersenyum bahagia.
***
"Sukses buat kita kedepannya." Ucap Bintang
"Aamiin."
"Jangan lupain gw lo pada." Ucap Kevin
"Gak mungkin lah." Ucap Nia
"Tetep kayak sekarang gamau tau !" Ucap Jihan
Angkasa mengusap kepala Jihan sayang.
"Lagian kita ntar kuliah ditempat yang sama. Lebay lo pada." Ucap Angkasa
"Ehehh biar dramatis Ang." Ucap Bintang
"Nahh sip betol." Ucap Kevin
Mereka saat ini sedang berkumpul di rumah Jihan.
Katanya sih nanti malam akan ngadain acara makan makan buat syukuran.
***
Setelah acara selesai, Angkasa langsung mengajak Jihan berbincang di taman belakang
"Kenapa ?" Tanya Jihan
"Aku kangen. Kalo di dalem yang ada kamu sibuk sama mereka."
"Dihhh ada yang kangen sama aku ternyata ahahahah. Yaudah sini peluk katanya kangen ?" Ucap Jihan
Angkasa langsung memeluk Jihan, mengusap kepalanya dengan lembut.
Mereka berdua saling memejamkan mata, merasakan kenyamanan sebuah pelukan.
"Aku sayang sama kamu. Terimakasih karena tidak pernah berhenti untuk menyayangiku." Ucap Angkasa
"Aku juga sayang sama kamu Angkasa, sangat malah. Terimakasih juga karena telah memberiku kesempatan untuk menjadi bagian dari hidup kamu. Aku akan berusaha untuk tidak mengecewakan kamu. Aku berjanji." Ucap Jihan
"Mau jadi ibu dari anak anak ku ?" Tanya Angkasa tiba tiba
Jihan terkejut dan langsung melepas pelukannya.
"Ang ?"
"Aku belum mengajakmu menikah Jihan, aku mengerti kita masih belum dewasa dan banyak yang harus kita lakukan. Tapi setidaknya, mau kah kamu berkomitmen kepadaku ?"
Angkasa berlutut didepan Jihan, lalu ia mengeluarkan sebuah cincin
"Maaf karena ini bukan lamaran yang romantis. Aku bukan laki laki yang romantis sama sekali, tau begini aku minta bantuan Bintang dan Kevin." Ucap Angkasa yang diselingi humor
Jihan terharu mendengarnya.
"Kamu tuh ihh, bikin aku makin sayang tau nggak kalo kayak gini ?" Ucap Jihan
"Memang itu tujuannya aku. Jadi gimana ? Mau kan ?" Tanya Angkasa
Jihan mengangguk mantap.
Setelahnya, Angkasa langsung menyematkan cincin itu pada jari manis Jihan.
Prokk..prok...prok...
Suara tepuk tangan dari belakang Jihan, ternyata teman teman mereka menyaksikannya.
"Maluu." Rengek Jihan dan Angkasa langsung mendekapnya dalam pelukan hangatnya
"Swiit switt selamat brohh" teriak Kevin
"Lanjutkan Ang ! Hidup Angkasa !" Teriak Bintang
"Selamat Jihaannnnnn." teriak Nia
"Jaga adek gw. Gw percaya sama lo Ang." Ucap abang Jihan pada Angkasa
"Gw akan jaga dia, selamanya. Terimakasih bang." Ucap Angkasa
"Ayah dan bunda senang melihat kalian berdua." Ucap Ayah
"Terimakasih ayah, bunda." Ucap Jihan dan Angkasa
Keduanya saling tersenyum bahagia, begitu pula dengan keluarga dan teman temannya.
"Karena cinta tau dimana rumahnya." - Jihan
"Aku percaya kuasaMu, terimakasih telah mempertemukan kami Tuhan." - Angkasa
🌻
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top