13
Seusai belanja, Jihan membantu bundanya masak di dapur.
Mereka akan makan malam bersama.
"Ayah pulang jam berapa bun ?" Tanya Jihan
"Sebentar lagi ayah pulang. Abang suruh mandi gih, terus suruh kesini." Ucap bunda memberi perintah pada Jihan
"Siap bun ! Jihan ke kamarnya abang dulu."
Setelah bunda mengangguk, Jihan langsung bergegas menaiki tangga menuju kamar abangnya.
Tok...tok...tok...
"Abang" panggil Jihan
"Masuk aja, ga dikunci." Ucap seseorang dibalik pintu
Cklek..
"Kenapa Ji?" Tanya abang Jihan
"Sama bunda disuruh mandi, terus cepetan ke meja makan. Bentar lagi ayah pulang, kita makan malem bareng." Ucap Jihan
"Ohh okeoke. Oiya Ji, kabar temen kamu gimana ?"
"Temen yang mana ? Nia ?"
Abang Jihan mengangguk.
"Cieee abang masih naksir Nia ? Oh my God abang ku sayang. Dari sekian banyak cewek, abang malah suka sama Nia ? Ahahaha, tapi gapapa sih dia cantik sama baik juga. Tapi bego nya 11 12 sama Jihan ahahaha." Ucap Jihan
"Abang itu ga naksir. Cuma gemes aja tiap liat dia maen sama kamu." Elaknya
"Cieee.. tapi ya bang, sekarang dia lagi naksir cowok. Ganteng sih tapi nyebelin. Cowo yang dia taksir itu sahabatnya pangeran berkuda putihnya Jihan." Ucap Jihan dramatis
"Lebay kamu. Emangnya ada pangeran yang mau sama kamu ?"
"Ya ada lah ! Namanya pangeran Angkasa. Huhu ganteng amat dah pangeranku." Ucap Jihan sambil membayangkan wajah Angkasa
"Ngehalu mulu. Udah sana balik bantuin bunda. Abang mau mandi."
"Yaudah deh dadah abang Farhan terjelekku." Ledek Jihan
Yapp nama abang Jihan adalah Farhan.
Farhan adalah anak teknik semester 5 di salah satu Universitas bergengsi di kotanya.
"Adek durhaka !"
Jihan hanya memeletkan lidah sebelum pergi meninggalkan kamar abangnya.
***
Makan malam pun dimulai, ayah datang 20 menit yang lalu.
Selama makan, mereka sesekali bertukar cerita. Dan tentunya Jihan dan abang Farhan yang tak hentinya saling menggoda.
"Bunda tau ngga ? Masa abang suka sama temen Jihan ? Ihhh ngga inget umur." Adu Jihan pada bundanya
"Sembarangan kamu. Abang gak suka sama temen kamu ya, jangan fitnah. Kamu tuh yang suka sama cowok, tapi yang cowok malah gasuka ahahahahahaha." Ledek Farhan
"Ihh ayahh, abang minta dikurangin jatah uang jajannya. Masa ngeledek aku kayak gitu, sakit hati deh." Ucap Jihan dramatis
"Lebay." Ucap Farhan
"Abang durhaka."
"Adek durhaka yang ada."
"Abang durhaka."
"Bunda, abang kenapa punya adek kayak Jihan sih ?" Tanya Farhan pada bundanya
Sedangkan Ayah dan Bunda hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah kedua anaknya yang masih saja seperti anak kecil.
"Ihh bunda, abang nihh minta di sentil hatinya. Masa nyakitin hatinya Jihan terus ?" Ucap Jihan pura pura sedih
"Astaghfirullah gini amat adek gw." Gumam abang
"Jihan denger ya." Tegur Jihan melirik abangnya tajam
Setelah mereka makan malam, mereka kompak berkumpul di ruang keluarga sambil menonton televisi.
"Ganti dong yah, jangan berita mulu yang diliat." Ucap Jihan
"Ganti bola aja bola. Sekarang ada pertandingan Persebaya sama Arema." Usul abang Farhan
"Ihh jangan bola. Jihan mau nonton sinetron Samudera Cinta." Ucap Jihan merebut remot tv yang mulanya ada di tangan ayah.
"Berita itu penting Jihan. Jangan kebanyakan nonton sinetron terus." Ucap ayah pada Jihan
"Iya iya." Jihan mengalah
Ting..ting..
Hp Jihan bergetar, ia langsung merogoh hp nya yang berada di meja.
Ada chat dari "Angkasa ♡"
Jihan melebarkan bola matanya.
Detik selanjutnya, Jihan ijin kembali ke kamar lebih dulu dengan dalih mengganti buku pelajaran.
Setibanya di kamar, Jihan langsung merebahkan diri di kasur King size miliknya.
Ia langsung membuka room chat nya bersama Angkasa.
Angkasa ♡
Ji, besok berangkat sama siapa ?
Sendiri.
Besok bareng gw. Gw jemput jam 6 lewat 10 menit.
Jihan terkejut setelah membaca chat dari Angkasa.
Awalnya, Jihan memang sedang dalam mode bad mood karena masalah di supermarket tadi. Makanya dia cuek pas bales chat dari Angkasa.
Biasanya mah udah bar bar, heboh banget.
"Gila seriusan dia mau jemput gw ? Huahh mimpi gak nih ? Hiyaaaaaa." Ucap Jihan sambil muter muter di kamarnya
"Aduh mau dibales apa nih ? Kan gw dalam mode marah ke dia. Masa gw diajak berangkat bareng langsung nerima. Kan gw tadi sakit hati digituin sama dia di supermarket."
Jihan masih sibuk memikirkan apa balasan yang tepat untuk Angkasa.
"Pas gini aja, dia mau chat gw ngajak berangkat bareng. Apa iya, gw harus marah dulu ke dia biar dia ngerasa bersalah terus jadi chat gw buat ngajak berangkat bareng ?" Gumam Jihan
Ting..
Jihan melirik notifikasi di hp nya, ternyata dari Angkasa.
Gimana ?
Oke.
Alamat lo ?
Besok gw share loc.
✔✔
Jihan meletakkan kembali hp nya di nakas.
Namun, tak selang berapa menit hp nya kembali berbunyi dan ada chat masuk dari orang yang baru saja mengajaknya berangkat bersama.
Belum tdr ?
Jihan tak langsung membalas pesan dari Angkasa.
Namun bibirnya tak henti tersenyum.
Sedari tadi ia masih kesal, makanya di chat pun tidak seceria biasanya. Yang ada malah seperti bodo amat.
Padahal udah mau jingkrak jingkrak.
Tapi, Jihan sekarang ingin menunjukkan sisi dari dirinya yang lain.
Sisi dimana ia berpura pura untuk tidak lagi tertarik pada Angkasa.
Salah satunya dengan cara membalas chat dari Angkasa dengan kesan cuek dan ga peduli.
Setelah memikirkan jawaban yang tepat, Jihan langsung mengetikkan balasannya pada Angkasa.
Ini mau tdr.
Oh, yaudah gnite Ji.
Setelah mendapat balasan cepat dari Angkasa, Jihan rasanya ingin pingsan saja. Apalagi pesan yang Angkasa kirim.
Yang awalnya bodo amat, sekarang Jihan malah loncat loncat di atas kasurnya.
Sambil teriak,
"Rejeki anak sholehah. Huhuuu besok dijemput Angkasa horeeee."
Persis anak kecil.
"Jihann berisik !!" Teriak abang Farhan diluar kamar Jihan
Jihan bungkam dan langsung pura pura tidur di kasurnya.
"Ga usah pura pura tidur. Udah tau barusan yang teriak teriak itu suara kamu !" Ucap abang yang sekarang udah masuk ke kamar Jihan
Jihan langsung bangkit dan senyum senyum gak jelas.
"Kesurupan ?" Tanya Abang Farhan
"Ihhh adek sendiri di doain kesurupan. Durhaka ! Ini tuh Jihan tandanya lagi bahagia." Ucap Jihan sambil gak berhenti senyum
"Kenapa ? Menang arisan ?"
"Dihh arisan ? Abang kira Jihan ibu ibu ? Ya enggak lah ! Jihan tuh besok diajak berangkat bareng sama Angkasa bang ! Huaahh. Betapa bahagianya hatiku saat ku duduk berdua denganmu, berjalan bersamamu, menarilah denganku." Ucap Jihan dilanjutkan dengan menyanyi
"Diajak berangkat bareng aja langsung kayak orang setres."
"Biarin."
🌻
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top