05 | Berita Hoax

Pagi ini lagi-lagi mood Angga hancur, bagaimana tidak? Pagi-pagi seperti ini ia sudah harus mendengar pertengkaran diantara papa dan mamanya. Mereka selalu saja mempermasalahkan hal-hal kecil yang membuat Angga muak.

"Aku berangkat duluan!" seru Angga sambil berlalu begitu saja tanpa singgah terlebih dahulu kepada orangtuanya yang sedang bertengkar.

Gitta, mamanya Angga itu lantas menghampiri Angga yang berlalu tanpa pamit.

"Ngga," panggilnya.

Angga hanya berdehem pelan menanggapi panggilan dari mamanya.

"Kenapa gak sarapan dulu?" tanya Gitta.

"Aku udah kenyang denger Mama sama Papa berantem terus," ucap Angga sambil berlalu keluar, ia tak suka dengan keluarganya yang seperti ini, semua orang sibuk, tak ada yang memperhatikannya.

"Ngga, mau kemana? Dengerin Mama dulu!" Seruan dari Gitta itu diacuhkan oleh Angga, ia sudah melesat pergi dengan motornya ke sekolah.

"Lihat itu, dia sudah berani melawan. Sudah aku bilang berhenti kerja! Lebih baik kamu itu diam di rumah dan mengurus Angga," ucap Anton, suami Gitta atau papanya Angga.

"Aku kan sudah bilang, aku bosan kalau harus diam di rumah dan mengurus Angga saja. Hanya karna ini kamu nyuruh aku berhenti kerja, aku nggak akan mau!" balas Gitta keukeh dengan keinginannya.

"Dasar keras kepala! Kamu bekerja seakan-akan aku nggak mampu membiayai kebutuhan kita, kamu mau berapapun akan aku kasih."

"Aku kerja bukan karena itu!"

"Kalau begitu berhenti, nurut sama aku. Seorang istri itu mengurus anak dan suami, nggak bekerja kayak kamu!"

"Udah ya, aku capek berantem sama kamu terus," ucap Gitta seraya berlalu dari hadapan Anton, mamanya Angga itu memang sangat keras kepala.

🔹🔹🔹

Anggi berangkat ke sekolah diantar oleh Anand menggunakan mobilnya, kebetulan Abangnya itu sedang tidak ada jadwal kuliah pagi ini.

"Makasih ya Bang, Anggi sekolah dulu," ucap Anggi seraya menyalimi tangan Anand.

"Hallo bang Anand! Kita ketemu lagi," sapa Angga yang baru saja datang.

"Hai Ngga!" balas Anand.

"Ngapain lo di sini? Sana duluan!" suruh Anggi.

"Gue kan mau bareng sama lo," jawab Angga tanpa dosa.

"Nggak mau! Lo duluan aja sana," suruh Anggi keukeh, ia hanya tak ingin jika gosipnya dengan Angga kembali panas lantaran mulut anak-anak kelas yang suka nyinyir.

"Udah-udah, bareng aja Nggie! Ngga, jagain Anggi ya di sekolah, kalau ada yang gangguin dia bilang aja sama gue," perintah Anand.

"Yang ada yang gangguin aku itu Angga, Bang," adu Anggi.

"Bohong dia Bang," bantah Angga.

"Yeuuu emang bener juga."

"Berantem mulu deh, sana masuk barengan!" suruh Anand greget.

Dengan terpaksa Anggi berjalan beriringan dengan Angga menuju kelas. Dan Angga, cowok itu tersenyum penuh kemenangan, ia merasa kalau Anand sedang memberikannya lampu hijau untuk mendekati Anggi.

"Ntar sore jangan lupa," ucap Angga memperingati Anggi.

"Apaan?" ketus Anggi.

"Jangan pura-pura lupa deh."

"Ihh, emang gue gak tau juga."

"Jalan berdua sama gue, sesuai tantangan kemarin, Nggie," gemas Angga.

"Kalau gue gak mau, gimana?"

"Ya nggak bisa gitu, pokoknya gue jemput ntar sore, titik," ucap Angga sambil berlalu duluan ke dalam kelas.

"Ishh, nyebelin banget sih!" desis Anggi kesal.

Elin dan Fara yang sudah berada di dalam kelas, segera melambai-lambaikan tangan mereka untuk memanggil Anggi, "Nggie, sini cepetan!" seru Fara dengan tak sabarnya.

Dengan kening berkerut Anggi menghampiri keduanya dan segera duduk di kursinya. "Kenapa?" tanyanya.

"Lo jadian ya sama Angga? kok gak bilang-bilang kita sih?" cecar Elin.

"Iya Nggie, beneran nggak tuh?" Sepertinya penyakit kepo Elin dan Fara sedang kumat, Anggi kadang heran, punya sahabat kok semuanya kepo gini sih?

"Hoax ih, gosip dari mana tuh?" bantah Anggi sebal.

Fara masih belum percaya sepenuhnya dengan ucapan Anggi. "Masa anak kelas bilangnya kalian berangkat bareng tadi, lo udah mulai suka ya sama Angga?"

"Tuh kan bener, gue bilang juga apa! Pasti anak-anak pada nyinyir cuman karna liat gue jalan barengan ke kelas sama Angga," batin Anggi.

"Dibilangin hoax juga! gue sama Angga nggak berangkat bareng, kita cuman jalan barengan ke kelas, udah itu aja nggak lebih. Dan lagian itu juga gara-gara disuruh sama Bang Anand," jelas Anggi detail.

"Oh, makanya Far, berita hoax jangan dipercaya!" seru Elin menyalahkan Fara.

"Napa jadi gue? Anak-anak kelas tuh suka pada nyebar hoax!" balas Fara tak mau disalahkan.

Anggi memutar matanya malas. "Udah-udah, lo berdua sama aja, sama-sama kemakan berita hoax yang nggak bener!"

"Ya sorry Nggie," balas keduanya menciut.

🔹🔹🔹

Kamu vote aja aku udah seneng banget, apalagi comment;)

Kalau ada kritik dan sarannya, dengan senang hati aku akan menerimanya, jadi jangan sungkan-sungkan, okey👌

Pada nunggu couple A jalan berdua nggak nih? Harus nunggu dong;)

Next part, mereka bakal jalan-jalan berdua!

Salam, sriiwhd

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top