EPILOG
***
Angel menatap Dave yang duduk di sisi kanannya lalu kepada Ani dan Denis di sisi kirinya. Semuanya sudah berakhir sekarang. Berawal dari kasus pembunuhan bertanda. Lalu korupsi Bambang. Sampai akhrinya mengantarkan negara ini mengetahui percobaan illegal sebuah perusahaan farmasi.
"Apa aku terlambat?" tanya Rosad yang baru saja datang dan duduk di samping Dave. "Aku tadi mampir dulu ke kuburan mendiang Rosa."
"Terlambat sekali tuan wartawan." ucapan sarkas itu Dave lontarkan membuat Rosad menggaruk tengkuknya. "Tenang saja putusannya belum dibacakan."
Angel menghela napas.
Teringat pada Rosa yang di detik-detik terakhirnya berusaha untuk mengungkapkan kejahatan dan melindungi sesuatu yang sangat penting dan berbahaya jika itu sampai jatuh ke tangan orang yang salah. Perempuan yang pada awalnya menjadi bagian mereka lalu menjadi korban karena memberontak. Angel tersenyum tipis mengingat Rosa yang sudah tenang di alam sana. Karena sekarang, pengorbanannya akan terbalaskan.
"Thomas Alvaro." Panggil hakim.
Thomas yang duduk di samping Shandy berdiri. Hakim akan mengatakan putusannya.
"Karena telah dengan sengaja menghilangkan, menghancurkan, dan menghalangi penyelidikan, serta mengabaikan kode etik sebagai polisi maka akan dijatuhi hukuman kurungan penjara selama empat tahun dan dibebastugaskan dari kepolisian."
Palu diketuk.
"Shandy Desy Anwar."
Shandy berdiri dengan kepala menunduk.
"Karena menjadi kaki tangan percobaan medis illegal maka dijatuhi hukuman penjara delapan tahun."
"Kara Bintang."
Kara berdiri. Wajahnya terlihat kusut dan pucat.
"Karena melakukan percobaan medis illegal, terbukti menghilangkan nyawa beberapa orang, penculikan, dan pelanggaran Hak Asasi Manusia maka dijatuhi hukuman mati."
Palu diketuk.
Ruang siding yang sebelumnya sunyi senyap saat hakim membacakan putusannya mendadak menjadi riuh. Diantaranya adalah para keluarga korban dan juga penggemar Kara yang kecewa karena idolanya ternyata seorang iblis yang bersembunyi di balik topeng malaikat.
Angel menghela napas. Semuanya sudah berakhir.
"Kita bisa hidup normal mulai dari sekarang." ujar Dave disambut anggukan setuju dari Angel.
"Akhirnya semuanya berakhir juga." ucap Rosad sambil merentangkan tangannya.
"Semoga Rosa dan yang lainnya bisa tenang di alam sana." Ani berucap pelan lalu dibalas rangkulan oleh Denis.
Begitulah, setelah kejadian itu tanpa saling mengungkapkan perasaan, Ani dan Denis menjadi seperti sekarang. Menjadi sepasang kekasih sama seperti Angel dan Dave.
Sampai tiba-tiba...
"Kalian pikir aku akan mati sendiri." seringai dan tawa bak orang depresi terdengar dari Kara yang baru saja menikam Shandy menggunakan pisau kecil yang ternyata sejak tadi dia sembunyikan di tangannya.
"Shandy!" Thomas berteriak dan menghampiri adiknya.
Suasana menjadi lebih kacau.
Semua orang berteriak penuh kepanikan melihat darah mengalir dari perut perempuan yang baru saja dijatuhi hukuman itu. Hakim yang hendak keluar ruangan bahkan menutup mulutnya.
Kara yang masih tersenyum puas melihat Shandy sekarat. Dia bahkan tak menepis saat petugas melumpuhkannya dan menundukkannya.
"Bangun! Bangun!" Thomas menekan perut Shandy untuk menahan aliran darah. Menepuk-nepuk pipi adiknya dengan telapak tangan yang dipenuhi darah untuk menyadarkannya. Namun sia-sia Shandy sudah tiada.
"Sekarang dia benar-benar mati 'kan, Thomas?" Kara menyeringai.
"Iblis!"
Kara tertawa.
"Panggil ambulance." teriak hakim yang panik.
Dorr...
Mendengar tembakan itu petuga yang hakim suruh untuk memanggil ambulance sampai berbalik dan menatap Kara yang baru saja di tembak tepat di kepalanya oleh orang tak dikenal. Tubuh Kara limbung. Darah mengalir dari kepalanya melebar membentuk kubangan.
Seketika ruang sidang yang sakral dan agung itu dipenuhi dengan darah. Pengadilan berdarah.
Angel mengedarkan pandangannya setelah melihat tubuh Kara limbung. Seseorang berbaju serba hitam menggunakan topi dengan warna senada baru saja keluar dari ruang sidang. Angel sempat melihat dengan jelas seringai yang tercetak di bibirnya dan pistol di tangannya.
Apakah benar akhirnya seperti ini?
***
TAMAT
Yeayyy akhirnya tamat juga. Lama banget yah gue nyelesain cerita ini wkwk
Sampai jumpa di cerita action gue selanjutnya, bye
161018
Flower flo
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top