BAB 47


hai hai

update lama udah biasa

happy reading!!


***

Kepalanya terasa pening, pandangannya juga kabur, dan saat ia hendak bangun dari tidurnya ia merasakan belakang kepalanya terasa sakit. Butuh beberapa detik sebelum akhirnya Angel mengingat apa yang sudah terjadi padanya. Seseorang tiba-tiba saja menyeretnya keluar dari rumah itu, lalu saat ia berusaha untuk kabur pria itu malah memukul kepalanya. Dan setelah itu tidak ada lagi yang ia ingat.

"Ah, sakit sekali." erangnya bangun sambilmenahan rasa sakit.

Tunggu, Angel merasa asing dengan tempat ini. Apa yang terjadi padanya? Tempat apa ini?

Ia berada di sebuah ruang kaca tembus pandang berukuran sekitar 2 x 1 meter hanya berisi ranjang yang ia tempati. Tidak hanya itu, ia melihat sekelilingnya pun banyak ruangan yang sama seperti yang ia tempati dengan masing-masing berisi satu orang perempuan. Angel mengucek-ngucek matanya untuk memastikan bahwa penglihatannya ini nyata. Lalu mencubit tangannya sendiri memastikan bahwa ini bukanlah mimpi ngaler ngidul.

Ini nyata.

Angel kebingungan dengan apa yang terjadi. Kenapa dari sekian banyak perempuan yang berada di dalam ruangan yang sama sepertinya hanya dirinya saja yang terlihat kebingungan. Tidak hanya itu mereka juga terlihat sangat lemas. Tubuh kurus kering, bibir pecah-pecah, kulit pucat sepucat orang yang sudah meninggal. Beberapa diantara mereka ada yang berbaring ada juga yang duduk bersandar di kepala ranjang dengan pandangan nyalang.

Dua orang pria berpakaian khusus datang. Angel menatap mereka berdua yang hanya berjalan melewatinya. Membawa blankar langsung menuju salah satu ruangan tempat dimana seorang perempuan dengan rambut jarang dan tubuh kurus kering berbaring. Memindahkan tubuh perempuan itu pada blankar lalu menutupi tubuh perempuan itu dengan kain putih. Angel melihat perempuan yang menempati ruangan disampingnya yang sedang berusaha menahan tangisnya saat melihat dua pria itu melewatinya. Situasi seperti itu tidak berbeda jauh dengan ruangan di sekelilingnya. Mereka semua menangis dan terlihat ketakutan. Perempuan yang menempati ruangan di hadapannya menangis hebat lalu berbaring miring dengan keadaan masih menangis.

Angel kebingungan dengan situasi ini? Tempat apa ini?

Ia mengetuk dinding kaca ruangannya sangat keras berusaha membuat perhatian perempuan yang sedang menangis itu teralihkan padanya.

Perempuan itu menoleh lalu berkedip dengan intersitas yang sangat lambat.

"Apa yang sedang terjadi? Apa yang terjadi dengan perempuan tadi?" tanya Angel namun perempuan itu tidak mengerti.

"Apa yang kamu bicarakan?" perempuan itu membut gerakan dengan tangannya.

Bahasa isyarat.

Perempuan itu tidak bisa bicara

"Apa yang baru saja terjadi? Apa yang terjadi dengan perempuan itu?" Angel mengulang pertanyaannya menggunakan bahasa isyarat. Sekarang ia bersyukur pernah belajar bahasa isyarat ketika kuliah dulu, ternyata banyak sekali gunanya.

"Dia meninggal." itu yang perempuan itu katakan lewat gerakan tangannya sebelum perempuan itu menangis lagi, lebih hebat dari sebelumnya.

Angel mengedarkan pandangannya. Semua orang terlihat sakit disini. Seperti bukan hal aneh lagi jika setiap menitnya ada perempuan yang diangkut keluar menggunakan blankar dengan keadaan tidak bernyawa.

Angel mengetuk dinding kaca membuat perempuan tunawicara itu menatapnya. "Tempat seperti apa ini?"

"Ini penjara." Jawab perempuan itu.

"Penjara seperti apa yang kamu maksud?"

"Penjara tempat menunggu kematian."

"Maksudmu seperti apa? Aku tidak mengerti. Kenapa ada tempat seperti ini? Dan bagaimana kamu bisa ada disini?"

"Aku di sini karena di jual. Mereka menjadikan kita sebagai bahan percobaan. Tempat ini adalah tempat dimana kita menunggu mereka menggunakan kita atau menunggu kita mati karena ulah mereka. Ini neraka."

"Maksudmu semua yang ada disini bisa seperti ini karena ulah mereka?"

"Ya."

"Dan siapa yang kamu maksud mereka itu?"

"Dia menyebut dirinya Big boss dan orang-orang di belakangnya."

Tiba-tiba saja dua orang pria berpakaian khusus itu datang. Perempuan itu dan perempuan lainnya langsung terlihat ketakutan. Angel lebih ketakutan saat tahu bahwa ruangan yang dua orang itu tuju adalah ruangannya.

Selang dua detik dua orang lainnya datang membawa seorang perempuan berpakaian kotor masuk. Mata Angel langsung membulat mengetahui siapa yang mereka bawa.

"Ani!!" namun Ani tidak sadarkan diri sama sekali. Digotong menggunakan blankar oleh dua pria.

Pertanyaannya,...kenapa tiba-tiba saja mereka bisa menangkap Ani?

Angel sesaat lengah, dalam sekejap dua orang itu membuka pintu dan menyeretnya keluar. Angel berusaha memberontak membuat salah satu dari pria itu menampar pipinya sangat keras sehingga membuatnya terjatuh ke lantai. Rasanya perih sekali, ia yakin bekas tamparan pria itu pasti tampak jelas di pipinya.

"Kemana kalian akan membawaku!" teriak Angel masih berusaha memberontak.

"Diam!!" pria itu menamparnya lagi. Di tempat yang sama untuk yang kedua kalinya.

Angel lalu menoleh pada perempuan yang tadi berbicara dengannya melalui bahasa isyarat. Dia mengatakan.

"Jangan memberontak. Lebih baik kamu pura-pura pingsan."

Dan saat pria itu menamparnya untuk yang ketiga kalinya, Angel melakukan seperti apa yang perempuan itu katakan.

Pura-pura pingsan.

***



Flower flo

140618


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top