6. SR
CAMKK saya tunda sementara ya.... Tiba tiba hilang mood. Takutnya malah gak dapet feelnya. Tq buat dukungannya❤❤❤❤
🌱🌱🌱
Andhara memasuki apartemen mewah tempat Alea tinggal. Aura disini jauh berbeda dengan apartemennya yang diperuntukkan bagi golongan menengah. Memasuki lobby, ia harus menunggu untuk mendapatkan ID tamu dengan menunjukkan tanda pengenal. Setelah disetujui oleh Inggrid, mami Alea, barulah ia diijinkan naik.
Berdiri didepan pintu berbahan jati saja sudah menunjukkan status sang pemilik. Andhara memencet bel. Tak lama seorang perempuan cantik dan tinggi muncul dihadapannya.
"Selamat siang." sapa Inggrid ramah.
"Siang, saya Andhara. Guru piano untuk Alea."
"Ow, kenalkan saya mami Alea." balas perempuan itu sambil mengulurkan tangannya.
Andhara menyambut, dan akhirnya ia memasuki ruangan. Segera ia bisa menilai, sang empu rumah memiliki selera tinggi dalam mendekorasi.
"Oh ya, pianonya di lantai dua. Alea sudah menunggu diatas. Ayo."
Andhara mengikuti langkah mami Alea. Eru sudah mengatakan kalau mantam istrinya ini sangat ramah.
"Oh iya, satu sesi biasanya berapa lama?"
"Sekitar tiga puluh ke empat puluh lima menit."
"Semoga anaknya betah ya, Alea itu moody banget."
"Biasa sih kalau anak anak." jawab Andhara lembut.
"Oh iya, Murid mrs Andhara ada berapa?"
"Ada sepuluh. Biasanya mereka belajar seminggu sekali."
"Ow, jadi nggak terlalu repot ya"
Andhara mengangguk.
"Selain mengajar, kegiatan lain apa?"
"Belum ada." jawab Andhara sambil tersenyum. Wawancara sebenarnya sudah dimulai.
"Tidak berniat gabung di orkestra atau main tunggal gitu?"
Andhara menggeleng.
"Saya masih harus membagi waktu dengan usaha orang tua saya"
"Oh ya? Dibidang apa?" Tanya Inggrid lagi, sambil mempersilahkan Andhara duduk. Menunggu Alea yang tengah dipersiapkan nanny.
"Ibu saya seorang dosen sekaligus memiliki sebuah biro hukum. Saya diminta untuk membantu pekerjaannya."
"Wow, anda S1?"
"Kebetulan S2."
"Ya sudah, semoga Alea betah ya belajarnya. Namanya anak anak, minatnya sering berubah. Dulu melihat anda bermain piano saat konser. Dia langsung minta les. Sampai sampai papinya dipaksa untuk beli piano. Meski saya takut kalau cuma sebentar aja."
"Kita coba dulu aja."
"Mami.." tiba tiba dari dalam kamar muncul seorang gadis kecil yang lucu. Wajahnya sangat mirip dengan Eru.
"Hai sayang, ini Mrs Andhara. Dia yang akan mengajar piano kamu."
"Iya, aku udah pernah lihat. Waktu papi konser."
"Ya sudah, belajar langsung yuk" ajak Andhara. Seperti biasa, pertama mereka akan berkenalan. Kemudian Andhara akan memulai dengan posisi duduk dan juga jari kanan.
Dengan lembut ia mulai mengajari Alea. Sementara Ingrid duduk di sofa yang tak jauh dari sana. Yang Andhara tidak tahu adalah, bahwa Inggrid merekam semua aktifitas mereka dan mengirimnya pada Athalla.
***
Athalla
Pria itu menikmati saat Andhara mengajar. Samar terdengar suara lembutnya memberikan instruksi. Mantan istrinya tidak akan pernah tahu ada bahaya apa yang mengancam di kediaman Inggrid. Ia sudah membayar mahal mantan istri Semeru saat tahu bahwa Andhara akan mengajar putrinya.
Semeru boleh menang, karena ia berhasil menaikan pamor Andhara. Membuat orang melupakan perselingkuhannya. Membuat perempuan yang tadinya hampir kelaparan menjadi punya penghasilan. Tapi jangan panggil ia Athalla, kalau tidak bisa menghancurkan Andhara.
Athalla sudah meluluhlantakkan hubungan Andhara dengan orang tuanya. Saatnya mantan kekasih semenjak kuliah itu menjadi debu karena aib. Dalam hati ia mengakui mantan istrinya itu masih cantik. Sangat cantik malah. Tanpa memoles wajahpun ia sudah memukau. Sama seperti sore ini.
Andhara adalah perempuan dengan banyak kelebihan. Pandai berolah raga. Mahir dalam bidang seni. Bertubuh bak model vitoria secret. Tanpa berpakaian seksi pun, ia sudah terlihat seksi. Caranya tersenyum, apalagi melirik. Pantas saja Eru mulai mengejarnya.
Athalla mengenal Eru. Pria itu tidak akan menyukai perempuan sembarangan. Pilihan Eru selalu berkelas. Tapi ia cukup kaget saat Eru mulai mendekati Andhara. Apa yang dilihat dari mantan istrinya itu. Karena setahunya janda tidak pernah masuk dalam kamus Eru. Kecuali status perempuan itu masih sebagai istri orang. Itupun hanya untuk selingan.
Layar ponsel tiba tiba menghitam.
"Sudah selesai mbak Inggrid, saya pamit dulu." terdengar suara Andhara.
"Oh ok, nggak terasa ya." keramahan Inggrid jelas terdengar palsu dalam pendengaran Athalla.
"Minggu depan datang lagi ya tante?"
"Ok alea?"
Selanjutnya hanya terdengar suara langkah kaki. Dan pintu yang ditutup.
***
Eru menghempaskan tubuhnya di ranjang. Konser secara Marathon di sepuluh kota besar cukup membuatnya letih. Meski suntikan vitamin sudah beberapa kali
Ia dapatkan.
Meraih sebuah kesuksesan jauh lebih mudah daripada mempertahankan. Teringat dulu ia harus menyisihkan uang jajan bersama teman temannya untuk menyewa sebuah studio. Kesana kemari memberikan demo. Juga manggung di mal atau cafe. Masih ditambah menyelesaikan kuliah agar tidak ketereran. Semua dijalani Semeru.
Sampai akhirnya album pertama mereka meledak dipasaran. Diikuti album atau single berikutnya. Nama mereka mulai diperhitungkan. Waktu semakin sempit, bahkan nyaris tidak ada. Mereka harus terus menerus berusaha dan bekerja keras. Agar nama The Arc tetap bertahan di hati penggemar.
Pernikahannya pertama dengan Aviella, mami Nadia berlangsung sangat singkat. Dimulai saat bulan keenam kehamilan Aviella. Dan bercerai setelah tiga bulan Nadia lahir. Bukan masalah tidak cocok. Aviella tidak tahan dengan ritme kerjanya juga jiwa seni Semeru yang tidak bisa dikekang.
Aviella pencemburu, dan selalu menuduh. Eru gerah, dan tidak ada jalan lain. Perceraian adalah akhir dari perjalanan cinta tiga tahun itu. Alasannya Aviella selalu ingin mengikuti kemanapun ia pergi. Sementara ia ingin istrinya di rumah karena putri mereka masih bayi. Ia memberikan tunjangan perceraian cukup besar.
Dengan Inggrid juga begitu. Mantan istrinya adalah finalis Miss World. Siapa yang tidak terpukau pada perempuan berdarah Manado bercampur Yunani itu. Termasuk Eru. Tanpa susah payah ia berhasil menggandeng Inggrid. Lagi lagi pernikahan mereka dilangsungkan karena kehamilan. Alea sudah berada selama lima bulan di rahim maminya saat mereka sah menjadi suami istri.
Pernikahan mereka bertahan dua tahun. Setelah ia menyaksikan sendiri Inggrid sedang bercinta dengan seorang pengusaha papan atas. Alasannya uang yang diberikan Eru tidak cukup untuk memenuhi gaya hidupnya sebagai sosialita. Mereka bercerai, lagi lagi Eru harus menguras tabungannya untuk biaya perceraian dan tunjangan yang tidak sedikit.
Sebagai grup band, penghasilan mereka memang cukup tinggi. Tapi jangan lupa, itu dipotong untuk manajer, pajak, kru. Baru akhirnya mereka bagi berenam. Beruntung Eru berasal dari keluarga pengusaha. Sehingga sebagian besar uangnya ditanam dalam bisnis yang menguntungkan.
Teman temannya juga ada yang punya studio musik, rumah kontrakan, dan banyak jenis lain. Dulu memang mereka sibuk mengumpulkan uang. Tapi sekarang sudah tidak lagi. Dua anggota mereka malah sudah mulai memperdalam ilmu agama. Meski masih aktif nge band. Sisanya mulai sibuk dengan anak dan keluarga masing masing.
Sementara Eru tidak tahu lagi mau ngapain. Satu satunya target saat ini adalah mendekati Andhara. Tapi sulit sekali, benteng pertahanan perempuan itu terlalu tinggi. Jujur ia suka Andhara sebenarnya setelah perempuan itu bercerai dengan Athalla. Ia bukan jenis pria penyuka istri orang.
Andhara perempuan berbeda, beberapa kali ia mencoba mencari tahu sosoknya melalui mesin pencari. Beberapa kali juga ia menyaksikan aktifitasnya dulu saat menjadi istri pria itu. Santun, ramah, dan berkelas. Perpaduan yang tidak dimiliki semua wanita.
Ia menginginkan Andhara, tapi tahu jelas, bahwa cara terburu buru tidak akan berhasil. Perempuan seperti itu harus ditaklukan dengan pelan dan penuh kesabaran. Ia tahu bahwa Athalla masih mengawasi mantan istrinya. Eru tertawa kecil. Permainan akan semakin menarik. Dan piala bernama Andhara harus menjadi miliknya.
***
Sore itu, adalah weekend pertama yang dihabiskan Andhara, Zara adiknya dan kedua orangtua mereka setelah perceraian. Disinilah mereka berada, disebuah resto vegetarian ternama langganan keluarga Kusuma.
Suasana resto cukup ramai. Namun karena sudah reservasi terlebih dahulu mereka bisa mendapatkan tempat yang cukup strategis. Mami Andhara adalah seorang vegetarian. Namun untuk anak dan suaminya, ia tetap memasak telur dan daging.
Saat tengah mengobrol sambil menunggu pesanan datang, tiba tiba seseorang pria menghampiri mereka.
"Sore Andhara."
Semua terkejut melihat siapa yang menyapa anggota keluarga Kusuma yang cantik tersebut. Semeru!
"Hai mas, apa kabar?" Balas Andhara sambil berdiri dan mengulirkan tangannya.
"Baik, sama keluarga?"
"Iya, mau atau udah makan?"
"Kebetulan mau makan. Lagi nyari tempat."
Andhara hanya mengangguk. Sebenarnya ia kurang suka satu meja dengan pria penuh modus ini. Tapi kalau ia langsung mengusir, maka bisa dipastikan kalau papa mamanya akan kecewa.
"Oh iya mas, kenalin papa mama dan adikku."
Eru menyalami mereka satu persatu.
"Mas yang vokalisnya The Arc ya." Sapa Zara, Eru mengangguk
"Ayo silahkan duduk." ucap papi mereka penuh semangat. Karena memang ada satu kursi kosong yang tersisa.
"Wah mas, papi fans beratnya mas Eru lho." ucap Zara tanpa malu. Sampai sampai Andhara melotot tak suka. Namun Zara cuek.
"Iya, om suka sejak album kamu pertama, dan om punya koleksinya."
.
"Oh ya, senang sekali mendengarnya." jawab Eru diplomatis.
Obrolan mereka terputus saat beberapa pelanggan mengajak Eru photo bersama. Ternyata pria itu sangat ramah pada fans. Tanpa pernah terlihat enggan ia melayani mereka semua. Keluarga Andhara menikmati pertemuan mereka. Apalagi Eru tidak sama seperti yang diberitakan media selama ini. Pria itu sangat ramah dan juga terbuka dalam menjawab setiap pertanyaan.
Diam diam orang tua Andhara menilai pria itu. Namun melihat putri mereka hanya diam dan tidak menunjukkan ekspresi berlebihan akhirnya mereka merasa memang tidak ada hubungan apapun selain pernah menjadi rekan kerja dan hanya sekedar kenal.
"Mas Semeru suka makanan vege juga?" Tanya Zara
"Iya, kalau habis konser saya menghindari lemak memang. Karena energi terkuras dan saya butuh asupan yang sehat."
"Murni vege mas?" Tanya Zara
"Enggak juga, hanya sekedar mengatur pola makan. Saya sudah empat puluh, jadi harus lebih hati hati."
"Waahh, ini nih yang papi suka. Kamu sudah mulai menata hidupmu. Kita memang harus jaga kesehatan."
"Nggak juga sih om, kalau lagi tur, ya saya makan apa yang ada. Apalagi kalau di apartemen. Karena kebetulan tinggal sendiri."
"Tapi waktu itu mommy mas Eru bilang suka ngirim makanan ke apartemen?" Tanya Andhara.
"Iya sih, tapi sebenarnya merepotkan orang tua juga nggak enak."
Andhara hanya mengangguk. Tapi mami menatapnya lebih teliti. Apalagi saat Andhara menyebut mommy pada orang tua Eru. Sejauh mana sebenarnya hubungan mereka? Tanya wanita setengah baya itu dalam hati.
Tak lama pesanan keluarga Andhara datang.
"Mbak minta tambahan piring satu ya." pinta papi Andhara
"Om, maaf pesanan saya belum datang." Eru menyela
"Nggak apa apa, porsi pesanan kami banyak kok. Nanti kalau makanan kamu datang kan tinggal ditambah"
"Ayo silahkan."
Eru menatap Andhara sekilas, namun perempuan itu hanya diam. Ia sendiri sebenarnya tidak keberatan atas bergabungnya Eru. Apalagi saat itu ada keluarganya. Kalau sendiri sih, nggak lagi lagi deh. Akal bulus pria di depannya ini terlalu banyak.
***
Malamnya sebuah berita menggemparkan memenuhi jagad hiburan tanah air.
Eru the Arc, makan malam bersama keluarga Andhara Kusuma. Disaat Athalla Darma Sutanto tengah melangsungkan pesta pernikahannya.
***
Saya gantung yaaaa
Happy reading
Maaf untuk typo...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top