Asmaradana
Klenting Abang keluar dengan wajah merah, adik-adiknya yang bertanya padanya pun tidak dipedulikan. Lalu masuklah bersama-sama Klenting Ijo dan Klenting Biru diantar oleh Mbok Randha Dhadhapan, namun mereka mendapat jawaban yang sama.
Ande-ande Lumut bersedih, rasa rindunya pada Sekartaji semakin dalam.
Dewi ayu Sekartaji
Kidung ing jero asmara
Dahana angobong bade
Raga jiwa tanpa sukma
Nengga slira kang nyata
Wus rasa anteb ing kalbu
Bebrayan kanti akrama*
...
Klenting Kuning telah sampai di seberang, di tanah Desa Dhadhapan. Ingin rasanya dia kembali saja Desa Cengkiran dan membatalkan niatnya, namun dia telah berjanji pada Nyi Dhaung-- ibu angkatnya, untuk menemui Ande-ande Lumut.
Mungkin sudah takdirnya dia harus ke sini, melenyapkan Nyai Kalagati dan wingit-nya Kali Leri. Namun dia sebenarnya sangat berat hati untuk menemui Ande-ande Lumut, hatinya masih milik Raden Panji Asmarabangun.
Namun, sempat beberapa saat dia bersedih saat Sudana moksa. Dia pun merasakan cinta dari pemuda yang baru bertemu dengannya hanya dalam beberapa saat itu, meski sebelumnya nyawanya hampir hilang di tangan Sudana.
Klenting Kuning menutupi pahanya karena kainnya yang robek dengan kain pemberian Sudana. Meski rambutnya masih semrawut, wajah ayu dan harum badan Klenting Kuning telah kembali.
Klenting Kuning mengambil lumpur di jalan menuju desa, dioleskannya ke wajah hingga terlihat buruk. Dia sengaja melakukannya agar Ande-ande Lumut yang ia temui nanti menolaknya. Klenting Kuning masih yakin bahwa dia akan kembali dan bersatu dengan Raden Panji Asmarabangun. Kamu adalah apa yang kamu pikirkan, ia mantap menuruti apa kata hatinya.
Rasa tresna jroning ati
Tan bisa lali asmara
Adoh raga sejatine
Purun tepung aja sirna
Asmara dadi rasa
Duh Raden Asmarabangun
Tengga kanti sampun kesah**
Sepanjang jalan, orang-orang melihat Klenting Kuning, bahkan saat ada yang bertanya kemana tujuannya dan dia menjawab akan menemui Ande-ande Lumut, semua orang menertawakannya. Begitu juga saat dia sampai di depan rumah Mbok Randha yang ramai oleh para gadis, mereka menatap remeh pada Kenting Kuning yang buruk rupa.
...
Asmaradana : salah satu tembang macapat yang bersifat percintaan, berasal dari kata asmara dan dahana (api) atau api asmara.
*lagu asmaradana :
Dewi ayu Sekartaji
Nyanyian dalam percintaan
Api rasanya ingin membakar
Raga dan jiwa tanpa sukma
Menunggumu yang nyata
Sudah mantap di dalam hati
Sampai menikah nanti
**
Rasa cinta di hati
Tidak akan pernah bisa lupa
Jauh raga sebenarnya
Rasa ingin bertemu janganlah hilang
Cinta yang sudah menjadi rasa
Duh Raden Asmarabangun
Tunggulah dan jangan pergi
....
Beberapa bab pada bagian akhir sudah tidak lagi dipublikasi atas kebijakan dari penerbit.
Silahkan membeli bukunya untuk mengetahui kelanjutannya. Terimakasih.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top