Anak Tangga
Biasanya anak-anak gaul suka nongkrong di kafé atau di kantin bahkan toilet kalau mereka lagi bokek. Namun, tidak dengan gue dan teman-teman se-gank yang mana kita lebih doyan nongkrong di anak tangga sambil ngemil abon.
Mereka bilang tempat tongkrongan kami enggak berkelas banget karena sudah kayak deretan pengemis di jembatan layang. Cih, beneran, deh setiap kali dengar gituan rasanya gue mau bawa warga sekampung buat kasih tahu mereka kalau sebenarnya tempat kamilah yang paling yahud.
Secara, bukannya alay atau norak, tetapi memang tempat ini adalah tempat paling strategis dalam banyak hal. Lo bayangin aja di anak tangga lo bisa ngelakuin apa saja. Oke, gue bakal kasih tahu sekarang juga supaya elo-elo pada enggak penasaran.
Pertama, di anak tangga lo bisa mejeng. Gue enggak tahu di tempat lo namanya apaan, tapi intinya nongkrong di anak tangga otomatis ngebuat semua orang bakal merhatiin lo dan secara tidak langsung kalian bakalan jadi gaul abis, karena bikin orang sulit melangkah.
Kedua, lo bisa dapat jajan dari anak-anak cupu atau lebih beruntung lagi kecipratan duit jajan mereka--bukan minta dengan cara ngemis, oke, karena gue and the gank melakukannya dengan cara malak. Nah, bedanya dengan tongkrongan di kantin, kalian enggak bakalan dapat variasi jajan dari hasil palak lo. Hal itu tentu saja berbeda dengan malak di anak tangga sebab murid-murid cupu doyan makan di kelas otomatis jajan mereka bervariasi, tentu kita si tukang palak bakalan nemu menu bermacam-macam.
Menguntungkan, bukan? Say 'yes' or we will kill you. Oke, kita lanjut ke keuntungan ketiga.
Ketiga dan terakhir, gue suka bagian ini karena merupakan bagian terpenting dalam hidup gue selama sekolah di sini. Asal kalian tahu, ya, di sekolah gue terkenal dengan cowok-cowok ganteng beraneka jenis, mulai yang jutek, nerd, baik hati macam pangeran atau dingin-dingin ala Rangga di AADC pun ada. Sumpah demi kegaulan masa sekolah, gue beneran doyan mejeng di sini karena bisa liat cogan-cogan bening nan berkilau mengalahkan batu berlian.
Tentu saja demi poin ketiga gue and the gank bakalan dandan abis-abisan ala artis sinetron remaja dengan harapan salah satu dari mereka melirik kita.
Dan itu terjadi, salah satu cogan berhasil gue taklukin hari ini. Well, tempat tongkrongan gue memang enggak berkelas, tapi jangan salah kami berdua ketemu di anak tangga saat teman-teman gank malak dia. Jujur, gue sempat naik pitam karena mereka coba meras gebetan gue waktu itu, hingga akhirnya perkelahian pun dimulai.
Perkelahian yang berujung di UKS dan ruang BK.
Baiklah, masalah perkelahian tidak terlalu penting karena ada satu hal penting yang terjadi setelah itu antara gue dan gebetan di anak tangga. Waktu itu, doi bela-belain enggak masuk kelas buat nemenin plus ngobatin gue di UKS.
Otomatis gue baper, dong dan gue enggak bohong sedikit pun. Ketika di menit kelima kami berdua di UKS, si gebetan langsung berdiri kemudian membungkuk. Awalnya gue pikir itu salah satu cara menembak terbaru karena memang dari awal di artikel kegaulan google bilang bahwa nyatain cinta dengan cara membungkuk sedang hits.
Jujur gue, sih siap-siap aja ditembak sama gebetan. Namun, seketika setelah dengar apa yang gebetan bilang, hati gue retak berkeping-keping seakan menyusunnya pun begitu sulit, melihat serpihan hati gue pun tak sanggup. Hal itu terjadi karena tiba-tiba gebetan cogan gue bilang kalau gue terlalu preman buat dia.
What the fu*k. Refleks kalimat itu terlintas di otak gue terutama setelah dengar apa yang gebetan bilang barusan.
Gue enggak bohong, saat itu juga macam-macam makian keluar dari lubuk hati gue dan enggak ketinggalan gue juga menyalahkan bacaan fiksi remaja gaul nan baper-baper lucu yang memperlihatkan pasangan cewek gaul plus preman dan cowok ganteng baik-baik. Sumpah demi kegaulan, sejak saat itu gue mutusin buat lebih gaul lagi, nongkrong di anak tangga lalu cari gebetan badass di anak tangga kayak gue.
Setidaknya jika kami jadi couple-couple lucu, pikiran gue sama gebetan baru bakalan searah dan kita bisa nongkrong bareng di anak tangga, sambil malak.
_______
Motivasi ingin bergabung dengan The WWG:
1. Ingin memiliki kemampuan dalam memperkuat karakter melalui dialog atau narasi.
2. Ingin menyalurkan emosi tiap karakter ke pembaca sehingga ikut terlarut dalam kisah mereka.
3. Ingin memiliki kemampuan dalam membuat ending tiap chapter yang pas, sehingga pembaca ingin membuka lembar selanjutnya.
4. Khusus narasi ingin menciptakan narasi yang hidup tanpa membuat pembaca meng-skip terutama untuk cerita bersudut pandang ketiga.
5. Ingin menulis untuk orang yang berharga, tersayang, dan menyenangkan mereka karena saya mengingatnya dari tulisan, mengungkapkan cinta kasih yang tidak terucap melalui tulisan dan membagi ilmu melalui karya fiksi, sehingga tulisan saya tidak hanya menjadi hiburan, tetapi mampu memanusiakan manusia.
6. Bersosialisasi dengan penulis wattpad lainnya karena manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top