"Clara,temenin gw ke kantin dong.Laper nih"Ujar Quentin,perempuan berambut pendek,salah satu teman dekat Clara.

"Lu aja sendiri,atau sama siapa gitu"Jawab Clara tanpa mengalihkan pandangannya dari buku pelajaran,ia duduk manis di kursi dalam kelas 2-1

"Ngapain sih lu dari tadi belajar IPA?"

Clara menghela nafas

"Nanti kan ada ulangan.Lupa lu?"

"Anjir,gw lupa"Ujar Quentin

"Bodo ah,bisa sontak-sontek"

Clara memutar bola matanya dengan kesal.

"Emang lu belum belajar?"Tanya Quentin lalu duduk di kursi sebelah Clara

"Udah"Ujar Clara

"Tapi gw takut,soalnya gw tinggi-tinggian nilai sama Ruther"

"Tumben"Ujar Quentin,kelihatan kaget.

"Yang menang bisa ngajarin yang kalah-gw pingin ngajarin Ruther"Ujar Clara

"Gw kasih soal yang susah-susah nanti,biar kapok.Rese banget sih ke gw"

"Wkwkwk,jahat banget lu Clar.Nanti karma loh"Ujar Quentin,hendak pergi.

"Mau kemana?"Tanya Clara

"Kantin"

***

"Ibu bacakan nilai-nilai IPA ya"Ujar Bu Indah.

"Yang paling rendah : Quentin,75"Ujarnya

"Yang paling tinggi-"

Clara menahan nafas

"Clara : 99"

Clara menggigit bibir

'Tanggung banget'

"Eh maaf-Ralat.Paling tinggi Ruther,100"

"ANJIRR"

"GAK MURNI ITU BU!"

"NYONTEK!!!"

"GAK TERIMA BU!"

"GESER LEHER ITU BU!"

"DIAM KALIAN SEMUA!"Ujar Bu Indah

"Kalau tidak tahu apa-apa tidak usah berbicara yang tidak-tidak!"

Seisi kelas langsung diam.

"Clar"

Clara terdiam,ia sudah tahu pemilik suara ini tanpa menoleh.

"Apaan,Ruther?"Ujarnya dengan kesal

"Janjinya jangan lupa"

"Iya,iya!"Ujar Clara dengan kesal

Ruther tertawa renyah.

'Kok jadi gw yang kena sih?'Batin Clara