1. Show you
Jung Yunho, pewaris tunggal Jung Corp bukanlah sembarang pria seperti diluar sana, ia orang yang sungguh sulit dimengerti bahkan untuk keluarganya sendiri.
Dingin seperti bongkahan es. Keras kepala seperti batu. Sewenang-wenang. Tapi sayangnya ketiga prilaku buruknya tidak pernah berlaku sekalipun dihadapan kekasih-namja nya.
Yunho akan sangat terlihat pengertian, ia akan sehangat bulu beruang yang melindungi angin dingin dihadapan kekasihnya. Sementara Kim Jaejoong adalah namja polos, sederhana, periang, penyayang. Mungkin sifat keras kepala Yunho sudah berpindah sarang kedirinya.
"Boo..." Panggil suara berat khas itu, Jung Yunho yang sedang duduk santai dengan Kim Jaejoong di halaman belakang rumahnya.
Sementara Jaejoong yang asik merajut sebuah sweater untuk Yunho dengan kepala yang bersandar didada bidang Yunho, ia mendeham tanda menyahut saat Yunho memanggil panggilan kesayangannya.
"Kau tahu hari ini hari apa?" Tanya Yunho yang dari awal senang untuk mencium surai almond Jaejoong dan mengelusnya bergantian.
Jaejoong berhenti merajut dan berfikir sejenak, Yunho sangat berdebar mendengar jawaban Jaejoong.
"Hari...." Putusnya, Yunho terus menunggu dan kemudian wajah Jaejoong bersinar karena mengingat jawaban dari pertanyaan Yunho.
"MINGGU! Aku benar kan?!" Jawab Jaejoong heboh dengan mata doe beningnya yang polos, menatap tatapan teduh mata musang disamping kanannya. Ia menegakkan tubuhnya.
"Boo Jaejoongie-ku pabbo(bodoh) sekali rupanya" desah Yunho dengan suara frustasi yang dibuat-buat. Jaejoong berhenti merajut dan menatap Yunho kesal dengan bibir yang kerucut.
"Yah! Jung Yunho lebih lebih lebih pabbo, bagaimana kau mau memiliki kekasih pabbo huh?" Timpal Jaejoong dengan kesal yang terkesan imut dan lucu bagi Yunho, Yunho kembali mendorong kepala Jaejoong kearah dadanya dan menciumnya kembali.
"Aku kesal kau tidak mengingat hari jadi kita yang ke 8, Boo" ujar Yunho dengan cemberut yang dibuat-buat dan tentu suara buatannya masih menjadi andalannya, Jaejoong kembali menegakkan tubuh rampingnya dan melebarkan mata besarnya semakin besar.
"Ah? Jinjja jinjja?(Benarkah? Benarkah?)" Tanya Jaejoong dengan wajah polosnya kembali, Yunho gemas dan mencium bibir cherry penuhnya tersebut dengan bibir hatinya tersebut sehingga membuat sang pemilik bibir cherry itu mengerjapkan matanya polos.
Seberapa seringnya Yunho mengecup, mencium bibir yang sudah menjadi candunya itu, Jaejoong tetap akan terkejut dan tersipu.
Yunho melepaskan ciuman manis itu setelah Jaejoong memukul dadanya pertanda kehabisan nafas.
"Yunh.." Panggil Jaejoong setengah terengah.
"Ne Boojae? Ada apa?" Tanya Yunho dengan lembut mengelus pipi Jaejoong yang putih dan kenyal seperti bayi tersebut.
"Begini... Umm... Aku bingung untuk memulai darimana" ucapnya dengan gugup, Yunho tersenyum.
"Pernahkah kau membuat seorang Jung Yunho kebingungan selain dengan sikap manjamu?" Tanya Yunho dengan mencubit hidung Jaejoong pelan, Jaejoong meringis manja dan menggeleng.
"Jja malhaebwa nae Boojae (Ayo katakanlah Boojae-ku)" ujar Yunho, Jaejoong berdeham.
"Bagaimana kau tunjukkan cinta yang selama ini kau ucapkan padaku Yun?"
Deg
Yunho menyirnakan senyumannya, Jaejoong tahu ini akan terjadi dan Jaejoong tersenyum tanpa berhenti untuk membuat Yunho tersenyum kembali tapi tidak ada tanda-tanda Yunho akan tersenyum, wajah Yunho datar dan dingin seperti Yunho yang tidak Jaejoong kenal.
"Aku tahu ini responmu, lupakan saja Yun hehehe. Ayo kembali tersenyum, kau membuatku takut eoh" ujarnya tak lama berselang mereka saling diam, Yunho memegang bahu Jaejoong dengan kuat tanpa menyakiti tentunya.
"Aku hanya takut, pertanyaan ini sangat serius bagiku Boo. Jika kau menanyakan ini tandanya kau sudah siap mendengar jawaban dariku" ujar Yunho dengan tegas dan tersirat kelembutan
Yunho menatap mata doe Jaejoong yang sudah meneteskan airmatanya, Jaejoong sangat takut dengan wajah Yunho sebelumnya. Yunho menghapus airmata itu dengan ibu jarinya secara lembut. Jaejoong menatap kebawah tanpa berani menatap Yunho yang mulai tersenyum dan melembut.
"Boojae, nareul barabwa(lihat aku)" pinta Yunho melembut, Jaejoong memberanikan diri menatap Yunho.
"Malhaebwa(katakan)" ujar Jaejoong dengan lembut seperti biasanya, ia menatap Yunho dalam penuh arti. Yunho tiba-tiba berlutut dan mengeluarkan sebuah kotak kecil persegi dengan bahan beludru.
"Yunnie... Ige Mwoya?(Apa ini?)" Tanya Jaejoong yang belum selesai loading seperti biasa, Yunho berdeham dan menunjukkan senyuman yang hanya Jaejoong yang melihatnya.
Yunho menyodorkan kotak itu lebih dekat kearah Jaejoong dan menatapnya intens dengan penuh arti.
"Kim Jaejoong-" panggil Yunho dengan menggantung.
"Ne Jung Yunho?(Ya Jung Yunho?)" Jawab Jaejoong dengan menatap Yunho balik.
"Will you marry me? Accept me, Jung Yunho as your husband in like or more, healthy or sick, rich or poor to death to do, Kim Jaejoong?" Ujar Yunho yang membuat otak loading Jaejoong jebol hanya dengan kalimat sakral tersebut.
Jaejoong meneteskan airmatanya haru, bibir cherrynya sedikit terbuka dan doe eyesnya terus menatap wajah terutama iris musang kekasihnya yang membuatnya teduh, senyum Yunho mengembang memperlihatkan gigi gingsul kesukaan Jaejoong.
"Yunnie-ya"
"Kim Jaejoong, once again would you-"
"I do"
.
.
.
Author : Choi Hyerin/Ihjungnee
Wed, 31 Dec 2014 (01.45 AM WIB)
Line : ehsami418
Instagram : Skyishaneul
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top