Cocytus - Identity
Cocytus — Identity
[@lunaria_co ; Aegis Orta]
Hembusan semilir angin dinginnya milik tanah Cocytus terkadang membuatku terhanyut dalam sebuah pemikiran yang mendalam.
Sesungguhnya, siapakah jati diriku yang sebenarnya di dunia ini?
Aku merasa, aku bukanlah bagian dari dunia ini, bukan siapa-siapa. Hanya tubuh buangan yang di buang sia-sia oleh 'seseorang'.
Pertama kali ingatanku di mulai adalah ketika aku terjatuh di tanah dingin penuh monster ini, tanah yang sekarang aku kenal dengan nama, 'Cocytus'. Dan, Cocytus itu sendiri dapat menyahuti isi hatiku yang porak-poranda.
Ia sebuah mata besar merah yang biasanya muncul di permukaan air, setiap kali aku berbicara dan mengoceh tak jelas, ia selalu menanggapinya dengan baik. Dengannya, aku seperti memiliki sebuah teman di daerah yang sepi dan rawan monster ini.
Aku tidak tau siapa aku, dari mana asalku, tau-tau aku sudah jatuh di tanah ini dan bertemu Cocytus yang tidak banyak di kenal oleh kehidupan-kehidupan yang berada di sekitarnya. Ia hanya penjaga tanah 'Cocytus'.
"Kira-kira, jika tidak ada dirimu apakah aku akan hidup kedinginan tanpa siapapun di tempat ini?"
Di tempat seperti biasa, ujung tebing yang dingin aku mengayunkan kakiku di kosongnya udara, kembali mengoceh dan berharap Cocytus membalas ocehanku yang tidak penting. Hanya dia yang dapat aku ajak bicara di dunia yang terasa sepi ini.
"Mungkin saja begitu, tapi tidak usah kau pikirkan, lagipula itu tidak akan terjadi karena sudah ada aku disini, walaupun kamu tidak melihatku pun, intinya sudah ada aku disini!"
Jawabnya, aku seperti orang gila yang mendengar ocehan, 'air' yang bicara, haha!
Tapi, entah mengapa tanpa tau siapa diriku ini, aku merasa bebas, seperti tidak ada yang membelenggu diriku lagi, entah dari apa. Jiwaku terasa lebih leluasa, dan lebih bahagia walaupun hanya dengan Cocytus sebagai teman bicaraku, tanpa tau siapa sesungguhnya aku sebelum terjatuh di tanah dingin ini.
⌜ IDENTITY ⌟
"Apakah kamu tidak kedinginan setiap hari berada di air?"
Lagi-lagi, aku bertanya-tanya tentang hal yang tidak jelas karena rasa keingintahuan diriku.
"Kan, hidupku memang di air..."
Aku terkekeh, "Apakah wujud aslimu itu berbentuk air?"
"Kau bertanya-nya semakin aneh saja setiap hari!"
Dengan gaya yang jenaka, aku semakin tertawa terbahak-bahak. "Aku penasaran dengan airnya, selama ini aku hanya melihat, tidak merasakan... Aku terjun ya!!"
Tanpa mendengar persetujuan dari Cocytus, akupun langsung terjun bebas dari tebing itu dan menjeburkan diri ke dalam air yang selalu menyembunyikan bentuk Cocytus yang asli.
"APA YANG—"
BYURRR!!
Tubuh yang bertabrakan dengan permukaan air itu menciptakan cipratan yang sangat besar. Aku terjatuh terlalu dalam rupanya. Ah, bukan— lautan Cocytus ini memang sangat dalam rupanya. Tidak dapatku pikirkan bahwa air ini juga sangat-sangat dingin!
Setelah di pikir-pikir, aku tidak bisa berenang ya.... Karena itu aku terjatuh semakin dalam. Sebelum terjatuh terlalu dalam, pandanganku yang sedikit memburam itu melihat seekor... Naga!
Naga itu menghempaskan ekornya ke arah tubuhku dan dalam sekali kedipan mata, diriku kembali terangkat ke atas permukaan air dan terjun selamat pada daratan Cocytus yang di penuhi salju.
"Kamu— kamu jangan sembarangan gitu dong! Kamu pikir ini dangkal apa?! Kamu membuatku khawatir setengah mati."
Naga besar itu mengomel-ngomel di dekatku. Aku pikir, Cocytus berbentuk seperti apa. Aku pikir pula, bentuk Cocytus sangat menyeramkan sampai-sampai ia tidak ingin memperlihatkannya padaku setiap hari.
Ternyata, bentuknya hanyalah seperti naga air yang lucu.
"Terimakasih, Cocytus. Ternyata bentukmu sangat lucu~"
Aku membentuk kurva senyuman yang sangat lebar. Cocytus benar-benar sangat lucu.
Wajah naga itu tak lama terlihat kemerah-merahan seperti buah tomat. Lho, naga bisa malu?
Sebelum ia masuk kembali ke dalam air, ia mencipratkan air lautan dengan ekornya yang panjang ke arahku, sama saja basah kuyup lagi. Lucu sekali~
⌜ IDENTITY ⌟
Namun, kekosongan dan ketakutan yang sejenak aku lupakan sesaat itu muncul kembali ke dalam hatiku. Seperti biasa, aku akan menghampiri Cocytus dan berbicara banyak hal hingga lelah. Namun, hari ini ia sama sekali tidak menjawab panggilanku dari bawah air.
Berteriak-teriak hingga suaraku hampir serak dan hilang, tidak ada panggilan yang aku dengar. Kemana Cocytus?! Apa dia sudah muak dengan diriku ini? Apa... Pada akhirnya aku memang harus sendiri di tempat yang antah berantah ini...?
"[Name]."
Suara seseorang membuyarkan lamunanku. Aku berbalik, menatap orang yang bersuara dari arah belakang diriku.
Satu laki-laki dan satu perempuan yang saling bergandengan tangan, menjalin jari jemari mereka menjadi satu. Tampaknya, mereka adalah sepasang kekasih yang saling mencintai.
"Kalau kau tak tau, namamu selama ini [Name]."
Aku mengernyit heran menatap keduanya. Siapa dan dari mana mereka berasal? Mengapa mereka seolah tau masa laluku?
"Siapa kamu?" Tanyaku, kemudian si perempuan memeluk laki-laki itu dengan erat dan sedikit berbisik, entah apa yang mereka bicarakan dengan suara sekecil itu.
"Aku Cocytus. Maafkan aku, [Name]. Karena Leviathan tidak ingin ada perempuan lain di tempat ini. Aku sangat menyukai Leviathan, dan aku akan melakukan apapun untuknya."
Ternyata... Laki-laki dengan perempuan di depanku ini adalah Cocytus dan Leviathan. Cocytus bisa berubah wujud menjadi seperti manusia? Mengapa ia tidak pernah memperlihatkan itu kepadaku?
Apa, selama ini keberadaanku yang dekat dengannya hanya omong kosong belaka?
Tubuhku sedikit gemetar mendengar dan mengetahui suatu hal yang tak pernah Cocytus pernah beritahu padaku. Mungkin, Cocytus memang pernah samar bercerita bahwa ia menyukai Leviathan. Namun, apa sampai perlu menghapus eksistensiku ini?
Eksistensi dari temanmu?
Sejak awal, aku memang tidak tau siapa diriku yang sebenarnya. Aku tidak tau aku ini apa. Malaikat kah, manusia kah atau iblis? Atau aku makhluk lain yang kehilangan ingatannya? Bahkan, sejujurnya akupun tidak tau siapa namaku. Terkadang, Cocytus hanya memanggilku, "Perempuan ceroboh yang gila".
Sejenak, aku senang di dunia yang dingin seperti 'Cocytus' ini, aku dapat mengenal naga lucu sepertinya yang selalu bersembunyi di balik air. Melupakan rasa hampa dan ketakutan yang besar di dalam hatiku karena tidak tahu apa-apa tentang dunia. Seperti di riset, aku tidak punya ingatan sejak jatuh dan mendarat di luasnya hamparan salju Cocytus.
Siapa diriku? Mengapa nasibku begitu buruk?
Perempuan yang aku kenal sebagai Leviathan itu semakin mendesak Cocytus untuk segera menyingkirkan diriku. Seolah-olah dia sangat ketakutan ada perempuan yang berada di sekitarnya dan seolah akan tersaingi.
Netraku dan Cocytus saling bersirobok sejenak, dalam sorot mataku yang semakin menggelap, seperti seolah-olah bertanya apakah benar ia Cocytus, si naga yang aku kenal?
Ingin menghilangkan... eksistensi diriku, teman ceritanya?
Hari ini, dinginnya Cocytus entah mengapa terasa seperti menusuk tubuhku, seolah menembus merusak dan menggerogoti tulang-tulangku dari luar. Bersama dengan cepatnya rantai-rantai kekuatan milik Cocytus yang memenggal kepalaku dari tempatnya.
Pandangan yang semakin memburam itu semakin lama menggelap dan menutup mata dengan setitik buliran bening yang tumpah.
Bahkan, aku yang sudah tidak memiliki apapun ini tetap dihabisi dan di kalahkan oleh rasa cinta yang kuat. Lagipula, rasa cinta itu bagaimana sehingga Cocytus berbuat sejauh ini?
Aku juga belum bisa mengulik masa laluku dengan benar dan mati mengenaskan di hamparan salju yang pernah menjadi tempat pertamaku terjatuh.
Sesungguhnya, siapakah jati diriku yang sebenarnya di dunia ini?
Cocytus — Identity
END.
𖤐 —————— 𖤐
Hallo para pembaca! Sudah pada libur? Libur berapa minggu nih? (☆▽☆).
Oh iya, aku butuh bantuan dari kalian semua para pembaca yang aku sayangi. Mamaku sakit parah, aku mohon doanya dari para pembaca agar mamaku cepat sembuh dan sehat kembali ya! Terimakasih banyak semuanya (。•̀ᴗ-)✧
Oh ya (lagi), walaupun ini sudah di ujung chapter, ada lagu yang mungkin sedikit pas untuk chapter ini di atas, hehe. Selamat mendengarkan lagunya!
DAN LAGI SATU— SIAPA YANG BISA NEBAK SEBELUM [NAME] JATUH KE TEMPAT COCYTUS DIA ITU MAKHLUK APA?? HAYO HAYO <( ̄︶ ̄)>
Jawabannya ada di chapter selanjutnya! (Jika aku cepat update lagi).
[Jum'at, 23 Desember 2022]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top