KANGEI 2WINK ZATSUGIDAN
Tepat sebulan sudah semenjak pertemuanku dengan para anggota Fine, kini Eichi telah memberiku sebuah lagu debut lengkap dengan koreo hingga musiknya. Sungguh, diriku amat berterima kasih atas kepedulian mereka terhadapku.
Namun, haruskah ku debut sendiri disini ? Mengapa mereka harus ada konser di belahan dunia sana. Diriku semakin tidak mengerti semuanya. Merekalah sahabat sekaligus malaikat penolongku, apakah tugas mereka sudah selesai saat ku mendapat sebuah harmoni yang akan menjadi awal kehidupanku ini ? Diriku sangat tidak mengerti...
------------------------------------------------------
KANGEI 2WINK ZATSUGIDAN
2WINK
------------------------------------------------------
"(Y/N), ayo kita fokus sedikit"
Suara itu membuatku kembali ke dunia nyata yang harus ku hadapi sekarang. Terus berlatih bersama futago yang dulunya selalu bersama unit ilegal, bahkan kini mereka telah tumbuh dewasa.
"Mou (Y/N) seperti ini" ucap lelaki yang bernama Hinata. Jujur saja, hingga saat ini diriku masih sangat sulit untuk membedakan kakak beradik ini yang dikarenakan banyak hal, terutama mereka berdua kembar identik. Saking identiknya, apa kedua orang tuanya tidak bingung membedakannya di usianya yang senja ? Entahlah, bahkan diriku pun tak sanggup membayangkannya jika mereka berdua tertukar. Bisa-bisa nantinya menjadi sebuah judul sinema elektronik yang biasa tayang pada pukul tujuh malam dan sangat digandrungi oleh para ibu di rumah hingga sebuah remot tv menjadi benda sakral atau keramat setiap saat sinema tersebut tayang.
Lalu kondisi yang diriku alami saat ini adalah salah dalam koreo. Padahal biasanya diriku mudah sekali menghafal koreo dalam bentuk hingga ketepatan waktu sekaligus, mungkinkah ini karena ku jarang berlatih ? Bisa jadi iya dan bisa jadi tidak. Terkadang kaki ini terserempet kesana-kemari atau tangan ini serasa mau patah karena kelebihan energi yang mengalir.
Beruntung saja yang melatihku bukan seorang 'anjing galak' yang siap mengamuk kapanpun tiap ku melakukan kesalahan. Dan saat ini juga diriku sedang berharap agar futago dihadapanku ini tidak memanggilnya, jika ini terjadi maka tamatlah riwayatku seperti lagu 'siksa neraka' yang sangat ditakuti oleh orang yang lahir pada jaman milenial.
"Lebih baik kau istirahat dulu ya, (Y/N). Jangan terlalu memaksakan dirimu ya"
Sebuah nasehat nan penuh perhatian serta curahan kasih sayang datang menyirami tubuhku yang telah kehabisan seluruh ion dalam tubuh. "Ha'i Yuuta" ucapku sambil berjalan ke sudut ruangan agar ku bisa duduk dan sedikit menjauh dari futago yang akan memulai latihan mereka.
Selagi ku beristirahat, diriku memperhatikan mereka yang sedang asik latihan berdua. Terkadang pertengkaran kecil muncul diantara mereka namun hal itu tidak memecah hubungan mereka, justru sebaliknya yaitu pertengkaran kecil itu menjadi sebuah alat yang membuat mereka semakin kompak dalam hal apapun. Hanya sebuah senyuman yang muncul saat itu, sebuah senyuman yang menggambarkan jika ku sangat bahagia saat ini.
******
Sebulan sudah ku melakukan persiapan dan kini tibalah saat dimana diriku harus muncul di duniaku yang pernah direbut sebelumnya. Sebuah perasaan campur aduk memenuhi hatiku saat ini juga yang membuatku tidak bisa tenang.
"Wah, kau cantik sekali ya (Y/N)" Puji Yuuta yang saat ini berada dibelakang kursi sambil sedikit berkaca dan memandangku melalui pantulan cermin. Diriku tak mampu menjawab apapun karena rasa grogi sedang menyelimutiku saat ini.
"Mou (Y/N) ! Jangan begitu grogi, cukup perhatikan kami nanti ya ! Karena kami akan memperlihatkan sesuatu yang berbeda dari kami yang dulu dan juga rasa yang berbeda" ucap Hinata yang saat ini sedang memeluk leherku dengan girangnya. "O u-um..." ucapku dengan mengiyakan asal-asalan.
"Tapi... Ku masih sedikit bingung" lirihku. "Daijoubu da yo, cukup ikuti kata hatimu dan wujudkan dipanggung itu. Lalu, percayalah jika kami selalu bersamamu" jelas Yuuta sembari tersenyum. Kini diriku sedikit percaya diri akan hal yang terjadi nantinya.
Tak lama kemudian staff memanggil kami untuk persiapan dibelakang panggung. 2Wink yang membuka acara spesial ini.
"Yossshhhh !!!! Konbanwa minna-saaaaaannnn !!!!!!!!"
Teriakan itu membuat para penggemar unit ini turut teriak membalas sapaan mereka. Namun disisi lain itu membuatku semakin ragu. Diriku berulang kali menghela nafas dan menghirupnya lagi sebagai terapi untuk menenangkan diri.
"Attention please !"
Dan musikpun dimulai. Ku sedikit penasaran apa yang mereka lakukan, dibalik panggung ini dapat kusaksikan jika ini adalah pembukaan panggung yang lebih berbeda dari diri mereka sebelumnya.
Sorak sorai para pemuja mereka menambah rasa hangat panggung yang berhasil mengalahkan dinginnya angin malam. Namun tiba-tiba Yuuta menarikku ke panggung sambil memberiku kode untuk turut berpose imut, sesuai dengan kepribadian mereka.
Sedikit ragu memang, namun ku yakin ku pasti bisa. Dan saat lagu ini menjelang akhir, musikpun berganti menjadi musik yang lebih menenangkan.
"Kanjite... Kiite... Umare... Hibiku..
Yume no oto wo...
Bokura to kimi wo tsunagu shinfonia..."
Yuuta dan Hinata segera meninggalkanku dibawah alunan melodi sang malaikat. Sejuk namun menenangkan, itulah yang kurasakan hingga akhirnya tiba giliranku untuk membawakan lagu milikku yang diakhiri dengan pelurusan rumor yang menyebar.
*****
Sehari setelahnya, banyak tawaran pekerjaan untukku. Walaupun diriku tidak ikut agensi atau memiliki staff khusus seperti dulu, namun kondisiku yang saat ini sudah cukup menenangkan.
Banyak waktu bebas untukku menolong orang sekitarku tak peduli tua muda, hitam putih, ataupun dari negara lain sekalipun. Karena ku belajar dari enam sahabatku yang akan turut membantuku tak peduli waktu, pikiran ataupun apapun, mereka tetap membantuku.
Arigatou minna
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top