Pendar yang berwarna
Pasti seseorang menyangka aku seperti penguntit yang sering berbicara orang disayangi-nya, tetapi percayalah ... Aku tidak sudi dibilang seperti itu, malu-malu? Maaf semisalnya aku tertawa, lagipula siapa yang mau membuang waktu untuk mengikuti sesuatu.
"Karena aku melihat satu pendar yang menyakiti mataku karena warna dipenglihatanku berbeda dan nyentrik,"
... Benar, aku melihatmu seperti pendar yang menyakiti mataku sampai netra ini tidak melepaskan pandanganya terhadap dirimu. Bodoh? Tenang saja, aku selalu mengutuk netraku yang melihat dirimu mengulas senyuman dan gerakan kecil sekalipun.
Tanpa diriku sadari kalau netraku menangkap seluruh warna dari pendar tersebut dan mengingat hal-hal kecil darimu. Hei, bisakah kau bisa tidak berpendar seperti itu? Kau layak matahari yang begitu besar untuk menyiramkan cahaya memantulkan pendarnya ke arahku.
"... Bolehkah aku bertanya, mengapa warna pendarmu begitu lembut tetapi juga terasa menyakitkan?"
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top