4

Author P. O. V

Keesokan harinya.

" Yuri! Bangun! Cepat!! "
Ini sudah hampir 20 menit Sarae berusaha untuk membangunkan adik tercintanya yang tidur bak orang mati.

Iya sih ini memang masing sangat pagi untuk bangun. Apalagi ini adalah hari libur untuk yuri. Jadi ya biasanya kalo libur itu yuri akan bangun jam 11 siang jadi dia akan sulit dibangunkan jika masih sangat pagi begini.

"Hah.... Kalau begitu mau tidak mau harus pakai cara itu "
Ujar Sarae pasrah lalu turun dari kasur milik sarae.

Dia memegang kasur milik sarae dan mengoyang goyangkan kasurnya lalu berteriak panik.

" GEMPA! GEMPA! GEMPA! "
Dan Yuri yang awalmya tertidur pulas langsung berdiri dengan mata 5 watt miliknya dan berlari keluar dari apartemen tanpa memakai alas kaki.

Dan beberapa saat kemudian dia sudah ada di bawah dengan badan yang sempoyongan. Sarae membuka jendela lalu berteriak dari atas

"Ehe TAPI BOHONG HIYAHIYAHIYAHIYA WKWKWKWKWK "

30 menit kemudian.

Sekarang Yuri dan Sarae sudah ada di pantai yang penuh dengan barang barang rongsokan. Ada yang berbeda dari sebelumnya selain pakaian mereka yang sudah terganti jadi pakaian training.

Ada 3 buah benjolan berwarna merah di atas kepala milik sarae. Kalian tau 1 hal yang sangat ditakuti oleh ya benar dia sangat takut dengan gempa. Ya walau di sekolah dia stay cool namun dia sangat takuy di dalam hatinya itu.

Walau stay cool di depan teman temannya di dalam hati dia sudah panik seperti ada si lereng gunung api yang akan meletus.

Ok kita balik ke cerita utama.

" Karena kau ingin masuk ke dalam SMA U. A kau harus latihan agar bisa lulus ujian milik U. A maka sekarang aku harus melatihmu, mulai hati ini dan kedepannya kita akan latihan. Dan mengembangkan Quirk milikmu agar tambah kuat ok!! Quirk tidak akan menjadi kuat jika penggunanya tidak bisamenggunakan Quirk miliknya dengan baik.... Ingat itu Yuri kau hatus melakukan yang terbaik..."
Ujar sarae menjeda sedikit.

" Baiklah untuk pemanasan kau hatus Sit up 100 kali dan push up 50 kali tanpa jeda, baiklah mulai! "
Ujar Sarae dan mau tidak mau Yuri yang velum merespon melakukan apa yang disuruh oleh kakaknya yaitu melakukan pemanasan.

Dia selesai melakukan itu dengan baik dan selesai tepat jam 7 pagi. Lalu dilanjutkan dengan latihan latihan lain yang sudah disusun oleh sarae mulai dari A - Z.

Mereka baru selesai latihan tepat saat jam sudah menunjuk angka 12 siang. Dan mereka baru ingat tadi pagi belum sarapan. Dengan kata lain mereka melewati sarapan dan langsung makan siang.

" Ahh nee-chan kurasa kita harus makan di luar karena bahan makanan milik kita dah selesai "
---Yuri---

" Ya kurasa kita memang harus makan di luar "
---Sarae---

" Kalo begitu aku akan berganti baju sebentar Nee-chan "
---Yuri---

" Ya aku juga akan berganti baju "
---Sarae---

10 menit kemudian.

Selesai berganti baju mereka segera keluar rumah tentu saja sebelum keluar tadi mereka sudah mengunci pintu rumah jadi rumah mereka tidak akan dirampok.

Mereka pergi ke salah satu rumah makan yang tidak jauh dari rumah mereka dan memutuskan untuk makan siang disana. Karena mereka juga sudah sangat lapar jadi mereka tidak memilih rumah makan yang jauh jauh.

Mereka berdua memutuskan untuk membeli Ramen saja karena memang mereka sudah sangat sangat lapar.

Selesai mereka makann mereka memutuskan untuk berjalan jalan sebentar di taman. Saat sedang berjalan jalan di taman tiba tiba terdengar suara perkelahian.

Mereka menghampiri orang orang yang berkumpul sedang menonton perkelahian itu dan mereka menemukan seorang anak perempuan yang tengah melawan seorang Villain dan sia tidak menggunakan kostum.

Dengan kata lain dia bukan lah Pro-Hero. Melainkan hanya warga sipil biasa. Dan orang g disana tidak ada yang berniat untuk melerai karena aura tidak mengenakan dari sang gadis.

Padahal dapat mereka lihat jika Villain itu sudah menyerah tapi gadis itu masih tidak mau melepaskan villain itu.

Sarae berjalan mendekati gadis itu untuk melerai mereka berdua.

" Hei berhentilah dia sudah tidak bisa bergerak jadi percuma saja kau memukulnya.... Kau tidak akan mendapat keuntungan apapun.. "
Ujar Sarae menasihati.

Namun bukannya menuruti perkataan sarae dia malah semakin kasar memukul penjahat itu hingga pingsan dengan wajah yang tidak bisa dideskripsikan baik baik saja.

Sarae menghela nafas lalu memegang tangan milik gadis itu dan mulai berlari menjauhi kerumunan dia juga memegang tangan milik Yuri tentu.

Yuri yang ditarik hanya menghela nafas dan pada akhirnya juga ikut berlari. Gadis itu tengah shok jadi dia tidak dapat bereaksi saat ditarik.

Mereka pada akhirnya berhenti di depen pintu apartemen milik Sarae dan memutuskan untuk masuk karena ternyata mereka sudah sampai di rumah tanpa sadar.

Mereka juga mengundang gadis baru itu untuk masuk me dalam rumah mereka. Gadis itu hanya menuruti saja.

" Nah silahkan diminum teh nya "
Ujar Sarae setelah menghidangkan secangkir teh hangat. Gadis yang dia bawa kabur itu duduk di depannya dan Yuri duduk disampingnya.

"Umm.... Terimakasih... "
Ujarnya perlahan.... Dan tanpa ekspresi.

" Jadi.... Kenapa kau melawan Villain itu padahal kau bukan Pro-Hero ?"

Tanya sarae pada anak gadis yang jika dilihat baik baik sangat cantik dengan rambut berwana hitam keunguan dan mata berwarna mirip seperti bunga Lavender.

Hidungnya mancung, bibirnya merah cherry. Kulitnya putih mulus dan badannya juga termasuk badan idaman para gadis.

Tadi poninya menutupi matanya makanya mereka tidak mengetahui wajah gadis itu bagaimana tapi sekarang mereka tau. Gadis itu cantik.
" Dia memanas manasi diriku dan menambah minyak di api amarahku itu salahnya dan dia memang harus menanggungnya "
Jawab gadis itu dengan bahasa kaku.

" o... Etto.... Namamu siapa? "
Tanya Yuri tiba tiba membuat sang kakak nyaris jungkir balik karena baru sadar ada yuri di sebelahnya sebenarnya tadi dia sadar hanya aja tiba tiba lupa kalo ada yuri disebelahnya.

" ...n... Namaku Ayera Minami Yoroshiku "
Ujarnya sedikit gelagapan.

"Namaku Amarante Yuri Yoroshiku dia kakakku walaupu di kk ditulis sebagi ibuku namanya adalah Yoshiku Sarae. Aku yidak menganti margaku dengan marganya karena kupikir lebih baik memakai namaku yang lama. Karena nama ini sama sekali tidak ada Reative dengan 'Keluarga jahat' milikku dulu "
Jelas Yuri panjang lebar.

" Dan kau harus memanggilku Yuri ingat jangan panggil dengan nama belakangku dan tidak usah pakai embel embel "
Ujar Yuri lagi lalu dia pergi ke dapur untuk minum, dia sudah terlalu banyak bicara jadi dia merasa tenggorokannya kering jadi pergi ke dapur untuk minum.

" Kau boleh memanggilku apa saja yang penting sopan! "
Ujar Sarae sambil tersenyum.

" baik Sarae-san "
Ujarnya sopan.

" Etto boleh aku tau dimana rumahmu biar nanti aku anter kau sekalian pergi membeli bahan makanan karena persediaan bahan makanan kami sudah habis. "
---Sarae---

Dia sedikit menundukan kepala miliknya membiarkan mukanya sedikit tertutupi oleh rambut miliknya.

"......Aku tidak memiliki keluarga....mereka memberikanku ke panti asuhan saat umurku genap 2 bulan entah kenapa.... Aku baru saja keluar dari panti asuhan karena batas umur yang bisa dicapai disana itu sampai 15 tahun sekarang aku tidak tau mau tinggal dimana.... "
Jawabannya membuat sarae bungkam dan di dalam hatinya dia memaki maki dirinya karena sidah menanyakan hal sensitive bagi anak berumur sama dengan adiknya itu.

Karena iba tiba tiba Sarae berbicara dengan jujur.

"..... Bagaimana jika kau juga tinggal bersama kami, kau bisa menjadi saudariku dan saudari Yuri dia pasti senang memiliki saudara baru. "
---Sarae---

" Aku tidak mau merepotkan.... "
---Ayera---

" Kau tidak perlu menganggap dirimu merepotkan karena aku tidak kebwratan jika kau mau menjadi saudari kami. Itu akan tambah menyenangkan "
---Sarae---

" Nee-chan Ayera aku membawa cokkies silahkan dinikmati.. "
---Yuri---

Setelah menaruh Cokkies di atas meja Yuri kembali ke dapur dan kembali demgan dua gelas teh di tangannya.

" Jadi apa yang kulewatkan "
Ujar Yuri sambil menyerupit teh miliknya.

" Nee-chan berencana mengangkat Ayera menjadi saudari kita juga, apa kau setuju "
---Sarae---

" Aku setuju aja sih, sudah terlalu males berdua dan aku mau coba suasana baru jadi aku setuju setuju aja asal nee-chan nga jadiin apartemen Nee-chan tempat penampungan anak terlantar untuk bebas aku setuju "
---Yuri---

" Baiklah karena Yuri sudah setuju mulai hari ininkau tinggal disini dan untuk sementara kau memakai baju milik Yuri dulu dan kau tinggal di kamar milik Yuri juga untuk sementara waktu, aku akan membuatkan kamar milikmu setelah kau sudah tercatat di kk ok"
---Sarae---

" Terimakasih Sarae-sa "
---Ayera---

"Nee-chan panggil aku Nee-chan mulai sekarang "
---Sarae---

" Nee-chan "
---Ayera---

Author P. O. V

Bersambung.....

Hai! Disini author! Apa ada yang rindu dengan apdetnya cerita ini? Ahhh gomen minna kalo kalian rindu, author tau author lama banget nga apdet. Author sebenarnya sudah buat draf untuk cerita ini banyak banyak.

Author udah buat chp draf sampe chapter 13, thanks bagi para reader yang sudah Vote cerita author!

I lop u alll

Bye bye!
Seee u next chap!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top