2
Nama :Yoshiku sarae
Umur :19 tahun (Bertambah seiring chapter)
Status : Jom-Blo (:v like author*hikz)
Quirk : Quirk Manipulation
Dapat memanipulasi quirk milik orang lain jika menyentuhnya dan hanya dapat menggunakan ini ke orang lain selama 25 menit Setelahny quirk miliknya tidak akan berfungsi. Dan jika dia ingin menggunakannnya ke orang yang sama untuk sekali lagi harus menunggu selama 5 jam.
Author P. O. V
Yoshiku Sarae gadis karir cantik yang nyaris hidup dua dekade itu tidak memiliki orang tua. Orangtuanya meninggal saat dulu rumahnya kebakaran.
Saat itu umurnya 6 tahun dan dia masih tidak mengerti apa apa. Dia diasuh oleh neneknya sampai dia berusia 16 tahun.
Warisannya dia gunakan untuk melanjutkan sekolahnya hingga lulus sma dan langsung mencari pekerjaan. Dia juga menyewa apartemen dan sekarang dia tinggal disitu.
Di umurnya yang sangat muda dia sudah menjadi gadis karir yang hebat karena kejeniusannya dia bisa hidup nyaman seperti sekarang. Dulu saat sekolah dia banyak menghasilkan prestasi dan nilainya juga termasuk tinggi.
Dia jago seni terutama tentang musik. Dia juga jago mengendalikan quirknya membuatnya mendapat nilai yang baik. Dia juga jago seni bela diri dan tentu saja dia juga jago di semua mata pelajaran.
Karena banyaknya prestasi dia jadi gampang masuk perusahaan yang dia inginkan. Dan hari itu saat dia pulang kantor dia menemukan seorang gadis kecil yang tengah pingsan dengan banyak luka disekujur tubuhnya.
Dia juga membawa sebuah tas. 'apa dia kabur? ' pikirnya saat melihat anak itu. Setelah berpikir dan berpikir lagi dia memutuskan untuk membawa anak itu masuk ke dalam apartemen miliknya.
Dan disinilah dia sekarang tengah memperkenalkan dirinya pada anak kecil berambut seputih lily yang menatapnya sejak dia mulai perkenalan diri dari A-Z.
'Seperti melakukan presentasi aja.. ' pikir Sarae.
" Namaku adalah Amarante Yuri. Aku anak dari Romura Ran dan Romura Hideo. Ayahku Romura Hideo adalah seorang Mafia yang sangat terkenal di dunia bawah. Katanya Ibuku adalah orang yang cantik dan ramah dan satu satunya orang yang dapat meluluhkan hati ayahku. Aku kabur dari rumah karena ayah menyiksaku dan selalu menganggapku kesialan dirumah karena telah mengakibatkan ibuku mati karena pendarahan yang terjadi saat aku dilahirkan. Umurku 5 tahun dan aku tidak tau Quirkku apa...... Maukah Sarae-san mengadopsiku? "
Sarae me dengarkan semua ucapan milik gadis lily itu yang diketahui namanya adalah Amarante Yuri.
Dia sedikit terkejut dengan pertanyaan milik Yuri yang terakhir.
" Maaf... Untuk permintaanmu yang ingin aku mengangkatmu menjadi anak aku tidak bisa.... "
Dapat Sarae lihat gurat kesedihan di wajah kusut milik Yuri.
" Tapi aku akan mengadopsimu sebagai kakakmu dan bukan sebagai ibumu ya.... Walaupun nanti aku akan ditulis ibumu di dalan kk tapi tetap saja kau harus memanggilku nee-chan ok? "
Mendengar jawaban milik Yuri yang setuju walau tidak menjadi ibu namun menjadi kakak dia langsung tersenyum,
" Arigatou nee-chan "
Ujarnya senang sambil memamerkan jejeran gigi susu berwarna putih miliknya.
Dan itu adalah awalnya pertemuan yang sangat indah itu.
10 tahun kemudian.
Ini sudah 10 tahun sejak kejadian itu. Dan kalian tau apa selama ini Yuri hidup nyaman dengan kakaknya. Walau tidak hidup dengan kemewahan tapi dia bisahidup dengan bebas disini.
Dia tidak akan dikekang dan dituntut melakukan sesuatu yang tidak dia inginkan. Dia juga sangat pintar walau tidak pernah les. Dia pintar seperti kakaknya, dia pintar di segala bidang.
Sekarang dia masih tinggal dengan Nee-chan nya yang melajang. Dia bilang tidak ingin menikah, terakhir kali dia pacaran saat umurnya 22 tahun dan dia diselingkuhi oleh pacarnya untuk yang ke delapan kalianya.
Dia sudah muak dengan laki laki yang br*ng*ek nya bukan main. Dan pada akhirnya dia memilih untuk melajang. Dan Yuri tidak bisa menganggu gugat hal itu karena kepala milik kakaknya lebih ketas daripada berlian.
" Nee-chan aku berangkat sekolah ya.. Ittekimasu "
Seru Yura yang hendak berangkat sekolah.
"Ha'i Imouto Itterasai "
Ujar sarae keras dari dalam.
Yura keluar dari kamarnya dan langsung menuju ke sekolahnya. Sekarang dia sudah smp kelas 3 semester 2. Sebenarnya bisaaja sih dia langsung lompat kelas.
Hanya saja dia ingin memiliki banyak teman yang seumuran dengannya dan bukan teman teman yang umurnya lebih besar darinya.
Dia bersekolah di salah sayu smp negeri, kenapa nga di smp swasta itu karena menurutnya sama aja. Ya walau mungkin di swasta sedikit lebih teratur sih anak muridnya.
Di sekolahnya ini dia dikenal murid yang sangat pendiam. Dan dia juga termasik murid yang sangat cantik dan memiliki banyak idola di sekolahnya. Tapi dia tidak peduli akan hal itu.
Banyak perempuan yang iri dengannya dan sangat sering ingin sekali mengusili atau memberikannya pelajaran namun malah seperti pepatah 'Senjata makan tuan'yang kena ampas selalu saja mereka yang ingin menganggu Yuri.
'Sret' pintu kelasnya dia buka dan kelas saat ini masih sangat pagi. Mungkin ini masih terlalu pagi untuk orang masuk ke sekolah. Kenapa? Karena bahkan seluruh cs satpam dan juga guru belum datang.
Kalian tau ini masih jam berapa... Ini masih jam setengah enam. Ya saking alimnya dia orang pertama yang masuk sekolah. Dan saat sudah sampai di sekolah dia akan mengeluarkan buku bukunya dan mulai belajar.
Jam 07.30
'Ting... Tong... Ting... Tong... '
Suara bel masuk kelas menghentikan kegiatan membaca miliknya.
" eh? "
Yuri terkejut karena seluruh kelas sudah diisi dengan murid, perasaan beberapa menit yang lalu masih kosong. Ya sudahlah dia tidak terlalu memikirkan itu juga.
Saking fokusnya dia tidak sadar dari tadi seluruh temannya sudah dateng tapi tidak ada yang berani menyapanya karena mereka takut dikacangain dan Walaupun kelas sudah kacau balau bak kapal titanic yang hancur dia tetap menjadi orang santuy yang duduk bak princess di sana.
Dulu pernah terjadi gempa yang lumayan besar semua orang belum turun tapi dia sidah turun duluan. Ya kan.... Dan di bawah dia melanjutkan acara baca bacanya tanpa ada gangguan.
Semua orang sampai saat ini masih bingung kenapa dia tiba tiba bisa ada di bawah dan bukannya di kelas padahal semenit sebelum gempa terjadi dia masih sibuk memperhatikan guru. Sunggu anak yang ajaib.
Mata pelajaran ke tiga jam ke lima. Sekarang adalah mata pelajaran yang akan diajarkan oleh guru killer perempuan yang sangat hebat apalagi jika dia memegang penghapus papan tulis.
Tau nga yang parahnya lagi guru Killer itu adalah wali kelas mereka. Mantep kan kalo anaknya nakal nakal langsung hitem mukanya kenapa?? Karena dibedain guru killer pake penghapus papan tulis.
"Saa anak anak hari ini ibu akan membagikan untuk kalian isi formuliruntuk masuk ke dalam SMA yang kalian inginkan. "
Ujar guru killer itu membuat anak anak yang dari tadi sudah lemes mau diajar menjadi semangat karena mendengar persoalan tempat mereka akan SMA
" Kalian bisa mengambil jam ibu sampe ostirahat untuk memikirkan baik baik SMA mana yang akan kalian ambil, kalo gitu ibu permisi"
Ujar guru killer itu dan langsung keluar dari kelas mereka.
1..2..3..Loading..... And,,, Conect!
" Yeyeeeeeeyyy!!! "
Seru satu kelas kecuali yura.
Merekapun mulai berbicara berjamaah terkecuali untuk Yuri dia memikirkan untuk mengisi sma mana yang akan dia masukan nanti ke dalam formulir itu.
Tidak sampai dua menit berpikir dia langsung menulis nama sma yang terlintas di otaknya setelah menulis nama sma nya dia langsung membalikan kertas miliknya dan menaruh pensilnya kembali ke dalam kotak pensil.
Mengambil salah satu dari lima buku novel yang dia bawa dan mulai membaca buku novel dengan genre Romantis itu.
2 jam berlalu dan bel ostirahatpun berbunyi.
'Ting.... Tong.... Ting.... Tongg'
Dan bel istirahat berbunyi, anak anak yang ada di dalam kelaspun mulai berhamburan keluar terkecuali untuk kelas milik Yura dan Yura sendiri.
Kenapa? Karena satu kelas belum mengisi surat formulir untuk masuk sma mereka nanti. Karena terlalu senamg mereka jadi tidak untuk mengisi formulir pendaftaran dan juga memikirkan sma yang ingin mereka naungi setelah lulus Smp.
Yuri yang sudah selese keluar dari kelasnya dengan santainya. Dan dia sama sekali tidak menyadari teman teman sekelasnya yang melonggo melihatnya yang sudah selesai dan berjalan keluar dengan santuy.
Mereka baru sadar jika dari tadi yura tidak ikut acara memporak porandakan kelas sama sekali dengan kata lain waktu itu dia sungguh sungguh mengisi formulir itu dan mereka harus merelakan waktu istirahat mereka untuk berpikir dan bukannya makan.
Saat ingin keluar dari kelas tiba tiba, yira dipeluk oleh gadis seumuran dengannya. Rambutnya berwarna hitam bergradasi merah dan matanya berwarna merah menyala.
Pupilnya unik karena berbentuk vertikal. Kulitnya pjtih mulus bibirnya berwarna cherry dan pipinya sedikit berisi. Bulu matanya lentik dan badannya dapat dikatakan idaman para gadis.
Wajah yang biasa memasangkan ekspresi datar itu sekarang tersenyum jahil ke arah yura.
"Yuri-chan kau mau memberikan formulir milikmu ke ruang guru kan.... Kalo begitu aku ikut karena kita satu tujuan... Ayo!! "
Serunya sambil menati tangan gadis berusurai datar yang hamya memasang senyum tipis saat melihat sahabatnya itu....
Bersambung......
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top