10
Author P. O. V
Hari ini Yuri dan kedua sahabatnya masuk ke sekolah terlampau pagi. Kenapa.....
Karena ini baru jam Lima pagi ingat ya LIMA PAGI dan mereka sudah ada di depan gedung U. A yang tingginya kalah kalah menara Eifel itu... Engak denk ketinggian.
Mereka nga ada kerjaan katanya. Karena tidur kemaren lebih awal jadi mereka bisa bangun pagi. Btw ini sudah seminggu sejak kejadia wartawan wartawan itu.
Dan selama seminggu juga mereka tidak pernah menurunkan kewaspadaan mereka. Namun tentu saja mereka sembunyikan kewaspadaan mereka itu.
Setelah menaruh tas masing masing di bangku yang berdekatan mereka duduk melingkar di salah satu meja. Kali ini meja milik asami yanh dipakai ketiganya.
Mereka bertiga, asami ayera dan juga Yuri hanya terdiam dan tidak melakukan apa apa. Sampai...
" Instingku mengatakan hari ini akan terjadi hal buruk "
Ujar Ayera, dan kalian tau instingnya tidak pernah salah.
" Firasatku juga tidak terlalu bagus hari ini... "
Ujar Asami menimpali perkataan milij Ayera.
" Mungkin itu karena kalian belum sarapan? "
Timpal Yuri yang sangat jauh dari topik yang sedang mereka bicarakan.
'dug' 'dug'
Dua buah pukulan mendarat indah nan mulus tanpa masalah di atas kepala bermahkota putih milik gadis bernama Yuri itu. Dan dua benjolan sebesar rambutan sekarang terlihat bersarang dikepala milik Yuri.
" Kan kalian belum sarapan... Mungkin itu alasannya... Aku hanya menyuarakan isi hatiku kok"
Gumam yuri yang masih didengar oleh kedua gadis itu.
" Bukan..... Bukan tentang itu Ojou-sama "
Ujar Ayera dengan penekanan di bagian terakhirnya.
Ya, Yuri memang 'Kurang' peka jika di tulis dengan angka mungkin sekitar '-10.000' kali ya..
" Baiklah namti akan kubicarakan itu denganmu di rumah sekarang aku hanya akan berdiskusi dengan Asami "
Lanjut ayera dan itu hanya dibalas tatapan sekilas milik gadis berambut putih dengan sedikit ekspresi.
Dia mengambil salah satu buku novel romantis-action baru yang dia beli tiga hari yang lalu dan mulai membacanya.
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat dan Sudah jam setengah tujuh sekarang. Yuri kembali ke tempat duduknya sama seperti Ayera yang sudah tidak berdiskusi dengan Asami lagi dan menghadapkan badannya ke arah depan.
Asami memilih untuk tidur sebentar lagian pelajaran dimulai jam 08.30 jadi masih ada sekitaran satu jam lagi. Ayera mamilih untuk mendengarkan gosip terbaru dari jirou dan beberapa teman perempuannya yang sudah datang.
Ya Ayera lah gadis yang paling dekat dengan gadis gadia di kelas 1-A ini. Yuri tidak pernah bisa diganggu bahkan jika hujan meteor terjadi dia tidak akan menghentikan kegiatan membaca novel romantis miliknya.
Dan kebiasaannya itu sudah diketahui oleh satu kelas mereka tidak ada yang pernah bisa menganggu konsentrasi gadis itu saat sedang membaca.
Kalau Asami... Dia..... Kalo dah tidur kalah kalah orang mati. Jadi tidak ada yang bisa membangunkannya terkecuali present mic sensei. Bahkan Yuri sangat ingin menjadi murid Present mic sensei karena takjub bisa membangunkan Asami saat tertidur.
Jadi setiap pelajaran present mic sensei Asami berusaha untuk tidak tertidur karena dia tidak mau bangun bangun dengan serangan jantung mendadak, itu adalah mimpi buruk para sleeping beuty sepertinya.
'Kriinggg~~~'
Bel berbunyi menandakan pelajaran akan segera dimulai. Asamipun sudah bangun dari tidurnya walaupun masih menutup mata.
Aizawa sensei masuk ke dalam kelas.
Kami memberi salam yang dipimpin oleh Iida. Setelahnya kami dipersilahkan duduk oleh aizawa sensei.
" Silahkan duduk, hari ini kita akan latihan di luar jadi cepat pakai seragam hero milik kalian dan temui aku di lapangan "
Ujarnya dengan nada khasnya lalu langsung keluar dari kelas.
' Lalu kenapa kita disuruh duduk'
Pikir satu kelas ber-sweatdrop ria... Kecuali beberapa orang.
Merekapun keluar dari sana kecuali satu orang yakni Yuri... Dia masih bergelut manja dengan.....
Tentu saja novel kesayangannya... Bahkan jika ada laki laki tampan dan sebuah novel roman-action limitid edition dia akan memilih novel itu dan membuang laki lakinya ke laut.
" Hah... Baiklah kita lanjutkan membaca nanti "
Gumamnya pelan lalu berjalan keluar dari kelas.
Dia adalah anak terakhir yang keluar dari kelas. Dan tak lama dia pun sampai di depan ruang ganti. Dan tanpa melihat plang nama ruangan yang bertulis 'Ruang ganti laki laki '.
'Cklek'
Pintu terbuka dengan gerakan slowmotion di mata laki laki.
Tau nga.... Nga tau lah kan belum author kasih tau.... Ya sini author kasih tau deh~~
Takoyami sudah siap dengan pakaiannya sudah lengkap dan sedang memakai sepatu. Sisanya bertelanjang dada.
Yuri melihat mereka dengan polos, sepolos polosnya. Lalu berkata pelan namun dapat didengar oleh semua orang yang ada di ruangan itu.
" Oh. Maaf, aku salah masuk. Permisi"
Ujarnya lalu menutup pintu dan pergi ke ruangan sebelahnya.
Tepat setelah pintu tertutup teriakan laki laki di dalam ruangan itu terdengar. Tapi Yuri sama sekali tidak peduli dia berpikir mungkin mereka melihat kecoa makanya teriak.
Saat diruang ganti baju para gadis.
" Yuri-chan kau kemana sih. Kok baru datang "
---Ochako---
" Tadi aku menuntaskan membaca novelku sebentar baru kesini... Dan tadi juga salah masuj ruangan "
---Yuri---
" Emang kau masuk ruangan mana "
Tanya Ayera penasaran.
" Ruang ganti laki laki... Dan kalian tau mereka punya kotak kotak "
Jawab Yuri dan itu berhasil membuat satu ruangan mimisan terkecuali untuk asami, Ayera dan juga Yuri itu sendiri karena dia nga tau itu apa.
" Y... Yuri-chan j.. Jangan mengatakan hal seperti itu!! "
Tegur momo.
" Tapi memang itu yang kulihat... Kalian aneh.... Kok bisa mimisan karena hal itu?? "
Tanya Yuri polos.
Dan mereka baru menyadari sesuatu ternyata Yuri itu tidak tau 'perbedaan antara lelaki dan perempuan' buktinya dia terlihat tidak peduli gitu loh.
Kalo Ayera?? Hmm... Dia juga nga tau apa itu kotak kotak jadi hanya ngangguk ngangguk aja sih.
Tadi author bilang kenapa Asami tidak dengar kan?? Well itu karena dia pake ear-phone dari tadi jadi nga kedengaran.
Selesai menganti Uniform mereka dengan kostum Hero mereka keluar dari tempat ganti baju dan langsung menuju lapangan dan berbaris disana.
Beberapa saat kemudian Aizawa-sensei datang dan memberitahu semua anak didiknya jika mereka akan melakukan latihan di luar sekolah.
Dan langsung membiarkan Iida mengatur teman teman sekelasnya untuk berbaris dan memasuki bis yang akan mereka naiki.
Bis ini sedikit berbeda, jika biasanya bis akan menghadap ke depan namun ini sedikit berbeda.
Karena setengah posisi duduk menghadap ke depan dan setengahnya lagi lalu kebelakang itu seperti di kereta umum saling berhadap hadapan.
Mereka duduk dengan tertib dan bispun mulai berjalan. Mereka selalu berbicara tanpa henti saat diperjalanan namun itu sama sekali tidak menganggu kegiatan asami yang tengah tertidur.
Yuri sendiri dia hanya diam dan menyimak apa yang mereka bicarakan. Ayera ikut ikutan ngibah sama girl's squad.
" Ohh ya kudengar kau bisa menyanyi ya~~ Ayera-chan "
---Mina---
" Ehh...nga kok "
---Ayera---
" Masa sih padahal biasanya kau tidak akan bisa diam saat di- "
---Yuri---
" Iya aku bisa nyanyi tapi suaraku kurang bagus "
---Ayera---
" Coba donk nyanyi... Satu lagu aja... Nga usah sampai habis juga nga papa "
---Jirou---
"Ahh.... Baiklah... Hanya sedikit ya... "
---Ayera---
Setelah mendengar ucapan milik Ayera satu bis langsung terdiam. Mau itu laki laki ataupun perempuan.
" Itoshii to itetara "
<Andai kubisa bilang "Sayang" padamu>
---Ayera---
" Kokoro wa karuku naru ka na? "
<apakah hatiku akan tenang setelahnya? >
---Ayera---
" Tozoshita tobira no mukao de "
< Dibalik pintu yang tertutup itu>
---Ayera---
" Kazuka no koe ga kikoeteru "
< kumendengar suara sayup sayup >
---Ayera---
" Fumidashu koe sae wo dekinai kara "
<kuterperangkap dalam kesendirian>
---Ayera---
" Kodoku ni yorisottoeru "
<ku hanya ingin jujur pada diriku>
---Ayera---
Tiny Light
*Akari Kitou
"Sudah gitu aja "
Ujar ayera membuat seluruh teman sekelasnya menghela nafas kasar. Tentu saja terkecuali Yuri dan juga asami yang masih tertidur dengan lelap.
Yuri sudah biasa, biasanya dia bangun karena denger suara dari kamar mandi di lantai bawah. Kan dia tidur di lantai atas sendiri.
Dia denger suara orang karaoke keras keras dari lantai bawah dan itu adalah suara Ayera yang tengah menyanyi nyanyi lagu anime kesukaannya.
Menurut Yuri itu sangat ampuh karena kurang dari satu menit dia mendengarnya matanya sudah bisa terbuka 20 watt.
Author P. O. V end
Bersambung~~~
See you next chapter my lovely silent reader~~~~~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top