1
Author P. O. V
Lily.... Iya itu adalah bunga yang cantik..... Sangat cantik.. Apa yang kalian pikirkan jika kalian mendengar kata Lily.... Bersih? putih? Anggun? Mempesona? Polos?
Iya.... Itu semua benar... Tapi Lily yang kali ini berbeda.... Tapi Lily yang akan kita lihat ini berbeda..... Lily ini Tertutupi oleh beberapa lily lain yang tumbuh disekitarnya membuat gambaran dirinya tidak terlihat.
Ya.... Dia bagai bayangan.....
Rambut putih seputih salju dan Mata seindah langit biru namun menampakkan cahaya yang redup... Sangat redup... Matanya merah karena terlalu banyak menangis dan rambut seputih saljunya basah karena keringat.
Badannya dipenuhi luka dan darah dan dress putihnya sedikit acak acakan dan sedikit darah di dressnya. Tangannya masih bergetar.
Tiba tiba pintu terbuka menampakkan sesosok yang sangat ditakuti oleh gadis itu.
Rambutnya berwarna Hitam legam dengan mata mirip dengan batu Tourmaline. Usianya mungkin sekitar 30-an. Raut diwajah tampannya menampakkan seringaian beringas yang sering ia perlihatkan ke gadis kecil itu.
" Hai Anakku tercintaa~~Apa kau merindukan Papa? ~~"
Tanyanya dengan nada sinis menatap anaknya yang bergetar ketakutan di sudut tempat tidur.
Air mata mulai jatuh di pelupuk mata gadis berambut putih Lily itu.
" Hiks.. Pa... Hiks. Pa... Tolong.... Hiks....Hentikan.... Huhuhuhu... Hiks"
Ujarnya sesegukan sambil berurai air mata.
" Ehh? Maaf ya... Yu-Chan tapi.... Itu tidak akan terjadi "
Ujar lelaki yang bernama lengkan 'Ramura Hideo' itu dengan nada yang sangat mengerikan di akhir kalimat miliknya.
Dia mulai menyiksa anak ketiga miliknya itu dengan sangat beringas tanpa mendengar ucapan dari sang anak. Setelah puas membuat sang anak menderita dia langsung keluar dari tempat yang sudah tidak layak dikatakan kamar.
Tempat itu lebih mirip seperti gudang.
Anak berambut putih itu sekarang sudah terkulai lemas di pojokan 'kamar' miliknya. Walau dia memiliki kekuatan untuk melawan dan hanya dia yang mengetahui kekuatan itu.
Tapi dia tidak bisa melawan karena dia tidak tau cara mengendalikannya jadi tidak pernah dia gunakan. Anak berambut putih itu berusaha untuk berdiri sekuat tenaga.
Setelah berhasil berdiri walau terasa masih sangat lemas dia memaksakan untuk pergi ke tepi tempt tidurnya lalu mengambil tas yang sudah dia pesiapkan untuk kabur dari tempat itu.
Dia berencana untuk kabur sekarang. Walaupun dia masih kecil dirinya yang masih kecil ini sangat Cerdik dan jenius membuatnya bisa membaca situasi dengan cepat.
Dihapus kasar air matanya dan diambilnya tas sedang yang pas pada tubuhnya itu lalu membuka salah satu jendela kamar miliknya.
Rumah milik Hideo (Ayah anak berambut pitih) ini lebih mirip Mansion... Bukan ini memang Mansion yang sangat mewah dan memiliki kesan Elite dan Glamour.
Dan 'kamar'milik anak ini ada di salah satu ruangan yang ada di bagian terpencil di mansion itu bahkan cctv tidak ada satupun yang dipasang disana.
Kaki kecil yang tidak memakai alas kali itu berlari melewati tajamnya rerumputan rerumputan di mansion. Dia mengambil tempat yang tidak terjangkau oleh cctv untuk kabur dari mansion itu.
Dan... Pada akhirnya dia keluar dari neraka miliknya itu..... Bukan namun neraka milik 'Keluarga' dan mulai sekarang tidak akan menjadi Keluarganya lagi.
Ohh tunggu tunggu sebelum lanjut perkenalkan dulu gadis berambut lily itu dulunya adalah seorang anak dari Mafia yang sangat terkenal di dunia bawah bernama Ramura Hideo.
Keluarga Ramura memiliki 3 orang anak. Anak pertama bernama Ramura Aryuto, seorang laki laki berpasras tampan dengan rambut hitam legam dan mata berwarna biru terang.
Selain tampan dia juga berbakat memiliki bakat atau biasa disebut dengan Quirk di tempat itu. Quirk milijnya adalah dapat men summon senjata api.
Senjata api yang dia ingin summon harus dia ketahui dulu susunan dan juga cara kerja senjata tersebut dwngan kata lain selain memakai tenaga dan imajinasi dia juga harus pandai dan jenius di bidang senjata.
Quirk miliknya memiliki satu kelemahan yakni hanya dapat membuat Maksimal 5 senjata dalam satu hari.
Anak kedua bernama Ramura Sakira. Memiliki kekuatan untuk membuat ilusi. Ya.... Memang tidak terlalu berguna tapi... Ini sangat berguna untuk pelarian para mafia jika tersudut.
Dia memiliki rambut berwarna Hitam legam dengan iris berwarna batu Tourmaline. Parasnya seperti ayahnya versi perempuan lah.
Dan dia sering disebut sebut Romura Princess (author : Hueeekkk!!! Mari kita muntah berjamaah reader sekalian #automuntah//plak//abaikan)
Dia sangat disayang oleh Ayah dan juga saudara laki lakinya. Selain itu dia jiga sangat manja membuatnya sangat angkuh dan egois.
Umur Aryuto adalah 12 tahun dan Umur Sakira adalah 10 tahun. Ya... Walau umur mereka beru segitu tapi mereka sangat mahir Menggunakanny.
Dan yang terakhir adalah 'Amarante Yuri' dia adalah anak paling bungsu. Jika kalian bertanya kenapa Marganya berbeda dari marga ayah dan kedua saudaranya.
Itu karena Hideo selaku ayahnya tidak memberikan ijin Yuri untuk memakai namanya. Jadi Yuri menggunakan marga nenek dari mamanya dulu.
Yuri sangat mirip dengan ibunya, oh ya nama ibunya adalah Romura Ran. Ibunya adalah seorang yang sangat cantik, baik, lembut dan sangat rendah hati. Itu dapat meluluhkan hati beku milik Romura Hideo membuatnya jatuh cinta pada Hikira Ran yang kemudian berubah menjadi Romura Ran.
Yuri sangat dibenci oleh ayahnya karena dianggap dalang dari kematian sang ibu. Kenapa? Karena saat melahirkannya ibunya mengalami pendarahan yang sangat besar membuatnya tidak bisa bertahan apalagi saat itu dia tidak dalam meadaan stabil sehabis melahirkan.
Membuatnya meninggal....
Dan karena hal itu Yuri tidak diterima oleh kedua saudaranya dan juga Ayahnya sendiri.
Yuri tumbuh dengan kekerasan ayahnya yang selalu menghampiri hari hari kelamnya di mansion besar itu. Bukan hanya dari ayahnya terkadang kedua saudaranya juga ikut ikutan untuk memukul bahkan menjahilinya.
Dia dijadikan seperti samsak hidup di tempat itu, membuatnya yang masih kecil memilih untuk melarikan diri dari tempat itu.
Dan pada akhirnya disinilah dia..... Terkulai lemas di depan sebuah gedung yang berisi banyak apartemen apartemen kecil di dalamnya.
Badan mungil milik Yuri tumbang di depan gedung itu. Semua luka miliknya yang hanya tertutup oleh kain putih dan kaki mungilnya yang sudah berdarah sana sini membuat badannya yang sudah tidak berenergi terasa sakit.
Tas yang ada dipunggungnya memang tidat terlalu besar tapi cukup berat. Pada akhirnya dia pingsang di tempat itu tapi sebelum dia pingsang dia mendengar seorang wanita berteriak.
"---!!"
Dan.... Gelap....
Keesokan Harinya.
Pagi ini terlihat sangat segar nampak terlihat matahari yang mulai muncul dan bulan yang mulai menghilang dari pandangan.
Burung burung mulai melakukan aktifitas paginya sama juga dengan manusia yang mulai melakukan pekerjaannya dan berlalu lalang di sana sini.
Seorang gadis terkulai lemas di atas sebuah sofa di dalam salah satu gedung apartemen. Cahaya matahari pagi yang masuk melalui sela sela jendela menganggu tidur nyenyaknya.
Membuatnya membuka matanya dan menampakkan mutiara cantik berwarna biru secerah langit pagi itu. Dapat dia rasakan badannya yang 98,9% nyeri diakibatkan pukulan dari ayahnya.
"iss.. "
Ringisnya kesakitan akibat bergerak tiba tiba dan menyebabkan nyeri di badannya.
' Dimana ini? '
Itulah yang dia pikirkan. Ruang tamu sederhana dengan sebuah tv satu sofa panjang satu meja kaca dua sofa kecil satu 2 buah lemari kayu dan satu buah vas hunga dsngan bunga krisan di atasnya.
Sebenarny diamana dia sekarang. Ruangan ini terlihat sangat sederhana namun tempat ini sangat bersih dan rapi membuat siapa saja yang tinggal di dalamnya merasa nyaman suasananya juga sangat tenang dan disini terasa..... Hangat.
Terlalu lama melamun membuat Yuri tidak menyadari keberadaan seorang wanita beranak satu yang menatapnya dari tadi. Dia membawa sebuah susu putih yang masih hangat di atas nampan yang di bawanya.
Dia duduk di salah satu single sofa dan menaruh nampan berisi susu putih itu di atas meja kaca berbentuk persegi panjang.
"Umm.... Apa kau baik baik saja gadis kecil? "
Tanyanya tiba tiba membuyarkan lamunan milik Yuri yang sedari tadi melamun soal dimana ini dan mengidentifikasi seluruh ruangan ini.
"Um... Etto.... I.. I... I. Ya "
Ujarnya gelagapan.
" Kau tidak perlu takut.... Silahkan diminum susunya "
Ujar lembut wanita bersurai Hitam dengan mata berwarna merah itu pada gadis kecil yang Kit ketahui bernama yura itu.
Yura yang yang mendengar itu langsung meminum susu yang sudah disediakan pelan pelan walau tangannya masih sedikit sakit tapi fia sudah benar benar haus mau tidak mau dia harus menggerakan tangan miliknya itu.
Disela sela minum susunya wanita itu mulai memperkenalkan dirinya pada gadis kecil itu.
" Perkenalkan gadis lily, namaku adalah Yoshiku Sarae terserah kau mau memanggilku apa. Pekerjaanku adalah wanita kantoran. Hobbyku bermain alat musik dan bernyanyi dan.... Bbla bla bla"
Sia memperkenalkan dirinya seperti memperkenalkan diri saat awal masuk akademi kepada teman teman berunya.
Sedangkan Yura hanya menyimak apa yang dia katakan demgan sangat teliti dia mencatat itu semua diotaknya. Dia harus ingat semua yang disuka dan tidak disukai oleh penyelamatnya ini.
Ya sekarang dia menganggap Yoshiku sarae sebagai penyelamatnya.
Dan dimulailah kehidupan baru milik Yura sendiri bersama kakak tercintanya.
Silahkan disaksikan
Di chapter berikutnya..... Yeeeee!!!
Bersambung....
Bye bye
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top