°1° [Appearance]
[???]
Hmh..
Aku bosan.
Bagaimana jika..
Ku pertemukan mereka ?
Sepertinya ini akan seru..
Hihi..~
----
[Lush Paradisa / kuil Marduk]
"Lu yakin ini jalan nya , sul ?" , tanya Marvel.
"Tenang~ gua udah 2 tahun disini. Gua yakin kok , kalo ini jalan-"
Sebelum Samsul menyelesaikan kalimatnya , ia sudah menghilang dibawa portal.
Azre sontak kaget. "S-sul !? Mana Samsul ?! Kok bisa hilang tuh bocah !" , paniknya.
Genah yang sadar juga panik setengah mati anak (pungut) nya hilang. "Lah iya ! Sul !!! Mana lah tu anak" , ujarnya panik sambil mencari kesana kemari.
Marvel yang juga meneriaki nama Samsul malah ikut menghilang dikala via ingin bertanya akan sesuatu.
"Vel , mau coba cari kesana ga ?" , tanya nya.
"Hm ? Bo-"
Marvel pun ikut menghilang.
---
[Base Ragnarok]
"Gua menang ! Wle !!!" , teriak Epin.
Ragnarok sedang freetime , alias lagi free (ga ada jadwal perang).
Epin , Edib , Megura dan Ajul yang sedang gabut pun bermain batu-gunting-kertas.
Jerry dan Sean saling mengobrol , Ubi dan Moon juga sedang merencanakan penyerangan berikutnya.
Sedangkan Riviel dan Yama keliling base.
Ditengah-tengah waktu senggang itu , ubi secara misterius menghilang.
Moon kaget dan tentu saja langsung bertindak. "Ubi ? Vel ? Oi ! Mana ubi ?!" , teriaknya.
Para anggota Ragnarok menoleh ke Moon. Mereka ikut mencari ubi dan akhirnya memutuskan untuk mencarinya di tempat aliansi.
Kedatangan Ragnarok ke base aliansi membuat aliansi panik setengah mati belum siap bertarung. Apalagi tidak ada ubi disana. Yang bisa saja ubi menusuk dari belakang.
"Mau apa kalian kemari ?" , tanya Awan dibarisan terdepan.
Diikuti Noya dan Kaira.
"Mana ubi ?" , tanya Moon.
"Maksudmu apa ? Kami selalu disini. Tak ada yang ke Ragnarok" , bela Noya.
Kaira ikut melihat ke barisan terdepan bersama Maji , mantan anggota Ragnarok.
"Ubi menghilang secara tiba-tiba. Dia tak mungkin diculik begitu saja. Hanya kalian lah yang paling berpotensi menculik ubi" , ujar Moon.
Noya dengan cepat menunjukkan wajah datar. "Serius bang ? Ku kira mau ngerampas senjata cahaya lagi. Taunya dia hil-"
Sebelum kalimatnya selesai , Noya ikut menghilang entah kemana.
Tentu saja dua fraksi ini bentrok saling tuduh-tuduhan. Kelompok Ragnarok menyalahkan cahaya , kelompok cahaya menyalahkan Ragnarok.
Tetapi akhirnya , mereka memilih untuk bubar. Mumpung si pemimpin ga ada , mereka ingin libur disuruh mikir.
---
[BPK SMP]
Di sebuah tempat bernuansa putih , seorang lelaki duduk dengan tenang.
Dibelakangnya , terdapat teman-temannya yang ingin mengejutkannya untuk ultahnya yang sudah tak terhitung usianya.
"Kalian..masih ingat ?" , lirihnya.
Rasa tersentuh memenuhi hatinya. Di lihatnya senyuman dari para anggota the frost itu.
"Tentu masih dong , pemimpin. Kami tak mungkin melupakan mu" , ujar si pemuda dengan topeng disamping kepalanya.
"Ga dong ! Kita mah setia" , gumam si kulit biru.
"Setia apanya ? Kau mati tepat dihadapan ku , Zre" , protes Elestial.
(Aku kurang tahu nama asli nya Elestial siapa kalo di BPK SMP .. jadi aku pake elestial aja)
Saat ingin meniup lilin , Elestial menghilang. Baru saja Samsul ingin panik , ia malah ikut hilang.
---
Disisi lain , di sebuah ruangan penuh layar...
Seseorang duduk disana dengan wajah yang senang. Ia terlihat menikmati permainan ini.
"Ini akan seru"
---
[Ruang tengah]
Satu persatu orang yang menghilang dari dunia nya masing-masing muncul di ruang tengah dari sebuah bangunan.
Bangunan ini memiliki taman yang luas dengan barrier mengelilinginya.
Sang host , yang tak lain adalah author ini. Memulai permainan nya.
Info :
"Author berbicara"
'batin karakter'
"Karakter berbicara"
"Karakter berucap tegas atau penting"
•~•
Ruangan itu kini di penuhi teriakan dari para manusia (ga juga sih) yang nyasar.
Ubi dan Noya bertengkar mencoba mencari solusi untuk kembali.
"Hey , kenapa kau ada disini ?! Mengapa aku disini ?! Apa yang mau kau lakukan pada Ragnarok !? Apa hah !?" , teriak ubi.
Noya tentu tak terima. Ia kembali menjawab , "aku tak tahu ! Gua ga tahu ! Sumpah ! Aliansi juga ga mungkin nyerang tanpa gua !".
Ubi beralih mencengkram kerah Noya dan meninggikan nadanya.
"Lu jangan berani nya bohong Ama gua ! Lu mau nyerang Ragnarok ? Jangan serang kelompok gua ! Serang gua kalo mau !". Noya diam lalu berkata , "baik kalau kau mau".
Masing-masing dari mereka mengeluarkan senjatanya. Saat ingin melesat , ubi terikat oleh sihir hitam milik Marvel. Sementara Noya di tahan oleh Elestial. Ditengah mereka terdapat Samsul yang mengaktifkan sihirnya.
Ubi pun memberontak , membuat Marvel kesulitan menahannya.
Ubi mengeluarkan skill nya. Alhasil , ruangan itu rusak.
Semua orang pun kaget. Tetapi..
"Haish.. test..test..? Nice.
Halo semua , selamat datang. Sebelumnya ... Biar ku bereskan ini semua"
Ruangan yang berantakan kembali ke tempat dan bentuk nya semula. Orang -orang itu tentu kaget melihat ini.
"Siapa kau ?" , tanya Samsul (BPK).
"Aku ? Hm.. singkatnya gini deh.
Aku adalah author kalian untuk sementara waktu. Karena author asli kalian juga sedang mengurusi bagian nya masing-masing.
Aku lah yang membuat gedung yang kalian tempati. Sekarang , kalian berada di ruang tengah.
Jika ke lantai 3 , ada 3 kamar yang masing-masing bisa diisi 2 orang. Kalian bisa tidur dan beristirahat disana.
Di lantai 2 , ada kamar mandi.engingat kalian ga mandi kalo ga kecebur ke air pas perang. Kecuali kau marvel (Vifan) -_-"
Marvel yang disebut tentu malu. Tetapi ubi merasa tersebut. Dan hampir saja berkata hal yang seharusnya tak ia katakan.
"Hey ! Maksudmu apa aku ga pernah mandi ?!" , protes Samsul (Vifan).
"Lah kau selalu di hutan selama 2 tahun kok"
Samsul (Vifan) beralih semakin marah. Aura petirnya keluar dari tubuhnya.
"Hey , aku mungkin tak berganti baju ! Tetapi aku masih mandi di sungai !!!" , tambahnya.
Author pun tersentak baru kepikiran.
"Oh iya... Hehe"
"Hehe pala bapak kau !" , marahnya.
"Hihi...
Ah ya-
Elestial dan Samsul (BPK) , kalian akan ku beri wujud sementara.
Itu wujud kalian saat masih hidup. Jadi , kalian masih bisa merasakan sakit. Ada kesalahan saat aku menciptakan wujud kalian.
Untuk ubi dan Noya , jangan munculin sayap kalian berdua ! Hilangin !"
"Halah , mana bisa ? Ini kontrak !" , protes ubi.
"Kontrak ga bisa di ubah , Thor.." , lanjut Noya.
"Serah lah. Intinya jangan keluarin khodam masing-masing loh ya !"
"Y" - Ubi & Noya.
Beralih setelah ubi dan Noya. Mari kita bahas duo BPK SMP.
Mereka mencoba terbiasa dengan tubuh kali ini.
"Ternyata masih ada rasa sakitnya.." , lirih Elestial.
Luka hasil penggabungan kekuatan yang ia lakukan saat perang terakhir masih ada. Mengakibatkan rasa terbakar yang kuat.
Samsul (BPK) ikut membantu Elestial untuk tenang dan mencoba mengalihkan topik agar Elestial tidak terlalu memikirkan hal itu.
Singkat cerita , kini hari berubah menjadi malam.
Semua orang sudah mandi.
Kini , mereka di kumpulkan di ruang tengah. Mereka saling berkenalan satu sama lain.
Dan author juga ikut dalam perkenalan ini. Yang berarti....
Angst akan dimulai.
[Bersambung]
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top