our little brother || STP!AU
Judul : Our little brother
Au : swap trio pungut au
Au by : Janie_tra dan Kaela_thewriter
Published : 31 august 2024
Idea : from my brain
---------
Saudara kandung , ayah kandung , dan keluarga kandung...
Itu lah yang dikira ke-3 anak bernama Marvel , Pepey , dan Samsul.
Setelah pertemuan dengan raja "GM" , terungkaplah Genah bukan ayah asli mereka , melainkan hanya ayah tiri.
Merasa ditipu , Marvel kesal. Ia tidak mau menerima kenyataan itu. Akhirnya ia pergi...
Saat itu , ia bertemu seorang gadis bernama Ren.
"Aku akan menjadi kakak serta temanmu , aku akan jujur , akan ku lindungi kau juga. Ikutlah dengan kami..."
Gadis itu berucap demikian pada Marvel.
Entah kerasukan apa , Marvel langsung menerimanya.
Saat ditanya oleh sang keluarga angkat , Marvel hanya bilang kalau Ren adalah kakak nya yang baru.
"Dia kakak baruku , jangan cari aku , jangan khawatirkan aku. Pergilah"
Saat peperangan melawan Herobrine
Tssk !
!?
Oh astaga-!?
Darah siapa itu ?!
Oh .. darah pepey.
Ada apa ini ?
"P-pey ..?!"
Entah apa yang ada dipikiran marvel , ia hanya sedikit marah melihat sang kakak yang mengorbankan dirinya.
Tetapi karena kekurangan darah , ia pingsan.
Setelah peperangan selesai , ia bangun.
"Hiks ...pey.. bangun pey..hiks"
Seseorang bernama Samsul itu menggoyangkan tubuh kakak nya itu.
"Sigh..."
Suara lenguhan terdengar begitu santai.
Marvel rupanya sudah berdiri dibelakang Samsul.
"VEL ! BANTU GUA VEL ! INI KAKAKMU VEL ! DIA.. DIA KAKAK KITA !? TIDAKKAH KA- BUGH"
Saat Samsul berteriak pada Marvel dengan panik , Marvel meninju wajah pemuda itu.
Lalu memunculkan banyak duri tajam dari sihirnya.
"Diam. Kalau lu gerak , lu mati"
Sontak , Samsul tak bisa bergerak.
Saat Samsul mengubah posisi nya menjadi posisi duduk , ia melihat marvel.
Memegang ...
Batu Sapphire?!
"VEL ! Jangan VEL ! Pasti ada cara lain , vel ! "
Namun Marvel hanya diam.
Ia memegang batu itu.
Marvel berbalik ke arah Samsul , lalu tersenyum hangat.
Seolah berkata sesuatu , kalimat ini membuat Samsul menangis tak mampu menahan isakannya.
Sling...
"Argh- punggung ku- tunggu!? Bukankah aku sudah mati !? Kok-"
Hiks
Hiks
VEL.. bangun VEL..
Suara isakan tangis dan penyebutan nama Marvel terdengar di telinga pepey .
"Sul ? Lu kenap-..!?"
Saat melihat jasad Marvel yang memburu dengan senyuman hangat dan mata terpejam , "haha...ini mimpi kan ? Aku sudah mati kan ?! Makanya ini mimpi ! Haha..hiks.. bangun VEL.."
Tak ada respon.
"Ini bercanda kan sul ?! B-bukannya bisa cara lain ?!"
"Ga..ini nyata , pey. Nyata. Marvel ... Tiada"
Pepey berdecih pelan.
"Katanya dia tidak mau menolong kita.. tetapi ia memberikan nyawanya padaku.."
Kedua kakak beradik itu saling menangisi marvel.
Adik bungsunya kini yg tiada .
Disusul kedatangan para raja , panglima , dan Genah.
Genah yang melihat anak dari spade dan heart ,
Tanggung jawabnya ,
Janjinya ,
Ia menangis.
Dadanya sesak.
Dalam batinnya ia meneriakkan kata "maaf".
Skip
"Yang tenang ya , vel."
Pepey berucap didepan kuburan itu.
"Jadi... Lu bakal pergi selama beberapa tahun ?"
Tanya Samsul.
"Yap. Dan...batu Topaz bakal gua bawa , Genah kasih ke gua. Jaga jaga"
Jawab pepey.
"Ungh..oke"
RIP
---
Marvelino Steven
1***-****
----
Di kerajaan Olivia
"Dengan ini , kuangkat kalian berempat sebagai kesatria legendaris generasi ke-2..."
"Terima kasih , Yang Mulia..."
Aku bangga padamu kak
Bisikan entah dari mana , didengar oleh pepey.
Apa dia berhalusinasi ?
Maaf tak bisa menemani kalian hingga akhir hayat
Lagi-lagi suara itu muncul di kepalanya.
"V-vel.. ?"
Gumaman kecilnya terdengar oleh Genah.
Kebetulan, saat itu Genah ada disebelah pepey.
"Kenapa , pey ?"
Tanya Genah pada pepey diiringi nada lembutnya.
"G-ga papa.."
Sampaikan salamku.. untuk papa . Ya ?
Suara itu tiba-tiba muncul membuatnya teringat tentang perkataan marvel disaat-saat terakhir si pemilik tubuh tersenyum padanya.
"Ge- tidak.. papa."
Pepey memanggil Genah dengan sebutan papa. Tak lain untuk menghormati sekaligus menghargai jasanya selama 15 tahun lamanya menjaga ketiga adik-kakak itu.
"U-uh.. ya ?"
Genah merasa terpanggil pun menoleh.
"Marvel... Disaat terakhir , ia menitipkan salamnya .. untuk engkau.. papa."
"Ia berucap dengan senyuman itu. 'sampaikan salamku pada papa.. ya ?' lalu cahaya putih membuat mataku sakit. Setelah beberapa waktu ini , aku agak lupa karna sibuk menenangkan diri."
Pepey bercerita demikian pada Genah.
Membuat Genah menangis sejadi-jadinya.
Isakan tangis terdengar , namun juga suara lembut terdengar di telinga mereka.
Maaf telah mengkhianati kalian.. aku sayang kalian. Jangan kemari , sebelum tugas kalian selesai. Akan ada hal yang menanti di masa depan. Dimana kalian akan lega dan menemukan kalau... Kak AZRE , bukanlah AZRE.
Sontak bisikan itu membuat mereka bingung , tapi ya sudah.
Mereka berjalan kearah Rafel dan via. Diamond dan heart generasi kedua.
"Huh..? Kenapa mata kalian bengkak ?" - tanya Rafel.
"Ga papa kok :^" - jawab pepey santai.
"Oke.. oh ya ! Hai via , perkenalkan aku pepey !"
Pepey memulai pembicaraan terlebih dahulu.
"A-aku via. Salken"
"Gua Rafel ."
"Genah , mantan clover generasi satu dan sekarang sudah jadi generasi dua, mweheheh"
Mereka saling berbincang tawa.
Begitu juga dengan bucinnya raja dan ratu gm.
Sedangkan ayon hanya bisa meringis bersama Nafa.
'kira kira Malik bolehin ga ya kalo aku nikahin istriny-'
Plak !
Dasar raja ikan ,
Raja Malik... Belum tiada.
"H-hah ?!"
[Tamat]
Gimana ?
Suka ga ?
Kalo suka vote dulu ya ~
Silahkan pilih au berikutnya :
1. Tipuan cahaya padaku [brutal legend]
2. Haha..kau berpaling darinya , ya ? Noya ? [Brutal legend]
3. Kematian tak diinginkan [Viva fantasy (MarVia)]
Oke~
Selamat menikmati
Dan terima kasih
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top