[I] Innocent
Baam itu polos. Sangat polos malah. Dan Aguero menyadari hal itu lebih dari siapa pun. Dari pertama kali mereka bertemu saja Aguero sudah menyimpulkan bahwa masih ada banyak hal yang belum di ketahui oleh Baam. Iya, banyak tapi ....
"Aguero~ aku sangat merindukanmu~" Baam tiba-tiba datang sambil memeluk Aguero erat. Menyembunyikan wajahnya di ceruk leher pemuda biru itu sambil menghirup aroma yang sangat Baam sukai.
Sedangkan Aguero sendiri setiap kali di peluk tubuhya pasti akan langsung menegang karena ia tidak terbiasa dengan kontak fisik. Tapi, entah kenapa akhir-akhir ini Baam jadi lebih sering mengadakan kontak fisik dengannya, membuatnya harus terbiasa dengan apa yang dilakukan Baam padanya.
Mengarahkan keduanya tangannya ke punggung tegap Baam, Aguero pun mengelusnya dengan lembut. "Apa Hwaryun memarahimu lagi?"
Pertanyaan Aguero di balas dengan anggukan pelan dari Baam yang masih belum mau menjauhkan wajahnya dari leher Aguero. "Lalu, apa para gurumu juga melatihmu lebih keras hari ini?" tanya Aguero lagi yang di balas dengan anggukan kepala lagi.
Menghela napas pelan, Aguero mencoba merenggangkan pelukan Baam dengan lembut dan menatap Baam tepat di iris keemasan milik Baam. "Kau pasti tahu kenapa mereka melakukan itu kan?"
"Apa karena aku sering membolos?"
"Ya, jika kau sudah tahu kenapa kau tidak kembali berlatih atau meminta maaf pada mereka?"
"Tapi Aguero sendiri kan yang bilang jangan memaksakan diri? Aku tidak memaksakan diri ku dalam berlatih tapi aku merasa tidak bersemangat hari ini," jelas Baam sedikit memasang wajah sedih membuat Aguero jadi tidak nyaman.
"Tidak bersemangat karena apa?"
"Di sana tidak ada kamu yang menyemangatiku, Aguero. Aku ingin kau ada di sana," pinta Baam dengan memasang wajah dan tatapan berharap.
Dan saat itu juga Aguero mengumpat di dalam hati ketika ia tidak bisa untuk mengeluarkan kata-kata penolakan setelah melihat wajah Baam yang terlihat polos dan lugu, bahkan kini wajah Aguero juga ikut merah merona karena wajah polos Baam yang terlihat imut. Dan pada akhirnya, ia justru menjawab, "Aku akan di sana untuk mendukungmu. Jadi bersemangatlah, Baam!"
'Sial, aku termakan lagi oleh kepolosan Baam.'
Omake
"Waah, lihat siapa yang datang. Ternyata temanku datang ke sini untuk menyemangatiku, ya~"
"Dalam mimpimu, White. Dan lagi aku bukan temanmu."
"Jangan begitu, teman~ kita kan sudah pernah melakukan it- "
Booom
White terlempar ketika ada shinsu kuat yang menyerangnya saat ia berencana untuk merangkul Aguero.
"Slayer's candidate. Kenapa kau menyerangku!?"
"Maaf Tn. White. Aku tidak sengaja!"
"...."
"...."
Jelas sekali Baam/Viole melakukannya dengan sengaja. Tapi bagaimana bisa ia melakukan hal itu dengan wajah polosnya? - Para slayer's dan para guru + Khun Aguero Agnis.
Sudah kuduga, Aguero tidak akan bisa mengatakan tidak saat aku kembali menunjukkan sifat kepolosanku. Untungnya aku memiliki senjata paling ampuh untuk meluluhkan Aguero~ - The 25th Baam.
END
Nah, dua chapter dulu yak~ sisanya kapan"~ oh ya gimana dua chapter kali ini? Gaje kah?
Iya Choco tau kok, efek gak lanjutin jadi kaku.
Btw kalau alphabet ini udah selesai, Choco bakalan buat alphabet ini lagi (dimulai dari awal lagi) tapi .... Ini aja belum selesai udah ada rencana lagi :v
Khun : Choco kan memang gitu. Suka gantungin orang lain.
Baam : Aguero, jangan seperti itu.
Khun : Tapi itu memang benarkan?
Baam : Aku tidak masalah jika Choco sering gantungin reader. Tapi lain lagi jika Choco gantungin kesempatanku untuk melakukan sesuatu denganmu Aguero....
Khun : .....
Choco : .... Mpus :v
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top