[B] Blood
"Khun, kau berdarah!"
Aguero menoleh ke arah Baam yang baru saja pulang dari kerja. Tatapannya terlihat datar melihat kedatangan Baam yang mengganggu acara memasaknya, setidaknya setelah jarinya terluka karena tidak sengaja terkena pisau saat memotong bawang.
"Seharusnya kau mengucapkan, 'Aku pulang!' bukannya, 'Kau berdarah,' Baam," komentar Aguero akan sikap Baam.
"Aku sudah mengucapkannya tapi tidak kau tidak membalasnya sama sekali," bela Baam.
Aguero kembali terdiam mendengar pembelaan Baam, mungkin ia terlalu fokus dengan apa yang dikerjakannya saat ini sehingga Baam yang baru pulang pun ia tidak menyadarinya.
"Apa masih sakit, Khun?" tanya Baam khawatir.
Aguero kembali menatap Baam lalu menggeleng pelan. "Ini hanya luka kecil, lagian kalau di biarkan darahnya juga bakalan kering," balas Aguero santai.
Baam tampak kesal lalu berjalan menuju Aguero. Menarik tangannya dan melihat kembali jari yang terluka. Untungnya cuma satu jari yang terluka.
"Jangan anggap remeh luka, Aguero. Bukankah kau sendiri pernah menceramahiku tentang masalah ini?"
"T-tapi itu kan berbeda. Kau terluka lebih berat sehingga darahmu .... Baam, apa yang kau lakukan?!"
Aguero tampak terkejut melihat Baam yang tampak menjilati jarinya yang berdarah. Wajahnya merona hebat, belum lagi setelah Baam menjilati jarinya hingga darah itu tidak lagi keluar, pemuda brunette itu malah menyeringai yang sayangnya sangat tampan di mata Aguero.
"Apa yang aku lakukan? Tentu saja mengobati jari kekasihku yang terluka ~"
Omake
"Khun? Apa kau marah?"
"Aguero~ ayolah, jangan cemberut seperti itu. Kau malah terlihat sangat manis jika seperti itu ~"
"....."
Sejak kapan Baam jadi seperti ini?!
END
Gaje? Iya, aku tau kok :((
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top