Seijuurou tidak percaya dengan hantu. Tepatnya ia tak percaya ketika mereka mendeskripsikan makhluk astral itu sebagai sesuatu yang sangat mernyeramkan. Karena itu ia menjadi satu dari sekian orang yang berani melewati salah satu koridor di sekolahnya yang terkenal angker tanpa perlu lari terbirit-birit.

Tap. Tap. Tap.

Langkah kakinya menggema di tengah keheningan siang itu.

Ia berbelok dan berhenti kala mendapati sosok lain berada di depannya.

“Kau datang lagi,” sosok itu tersenyum.

“Aku akan selalu datang kemari untuk menemuimu,” Seijuurou mengulurkan tangan hanya untuk mendapati tangannya menggapai udara.

“Maaf karena telah pergi lebih dulu, Seijuurou...”

Seijuurou tersenyum, ia menggeleng sambil menatap kedua kaki milik gadis di hadapannya yang sama sekali tak menyentuh lantai.

“Kecelakaan itu tak bisa dielakkan. Aku mengerti. Setidaknya karena dirimu aku tetap akan menyangkal ketika mereka bilang hantu itu memiliki wajah yang mengerikan, (Your name).”

.

Uapua uinui?! (Apa ini?!)
Mengapa oh mengapa terdengar sangat gaje? Gapapa, lah. Namanya juga cuma corat-coret. Semoga aja readertachi tetep suka (~=w=)~