Merry Christmas!
[Ship : All]
"Cerita ini memang akan berakhir secepatnya, namun kenangan itu akan selalu berbekas didalam sanubariku." -Akira
🌼🌼🌼
[JeongCheol + Dino]
"Paa.. Paa!" Panggil anaknya yang sontak membuat Seungcheol dan Jeonghan saling menatap, tau kenapa? Karna mereka gatau siapa yang di panggil Chan saat ini, ya gimana toh mereka sama sama Cowok. "Manggil papa yang ini?" Jawab Jeonghan sembari menunjuk dirinya dan dijawab gelengan kecil oleh simanis Chan "jadi dengan papa yang ini?" Tanya Jeonghan berganti menunjuk Seungcheol dan dijawab anggukan semangat oleh Chan, ternyata ia minta digendong oleh ayahnya. "Yang ini panggilnya Ayah ya Chan, kalau papa baru yang itu" Seungcheol menggendong Chan lalu menunjuk arah Suaminya yang sedang terduduk santay, lalu dengan polosnya Chan mengangguk lalu melafalkan nama Ayahnya "A-Amyah!" Pekiknya ketelinga Seungcheol, yang diteriaki hanya bisa tersenyum lalu mencium pipi jagoan nya itu, Natal mereka terasa sangat menyenangkan malau hanya bertiga, namun sebuah memori mengakses ingatan Jeonghan serta Seungcheol.
[Seoksoo]
"Sayangg.. Sampai kapan atuh mau jalannya?" Ucap Seokmin yang sudah jenuh menemani Kekasihnya ini berjalan seharian di Mall, walau dia sayang dengan Kekasihnya tapi kakinya sudah pegal dan menolak untuk berjalan lagi, ia bingung kenapa Joshua bisa berjalan selama ini. "Ayo istirahat" Ujar Joshua duduk di kursi umum itu, merentangkan kakinya untuk beristirahat lalu menyandarkan kepalanya ke pundak lebar milik Seokmin, yang disandar sedang asik menghilangkan rasa pegal. "Maaf ya, udah kebanyakan jajan :(, kerasa kurang masalahnya" Ucap Joshua sambil memeluk lengan sang Pacar, kalau dibilang kurang Seokmin cuman bisa menghela kasar, apa apaan kurang, Sudah hampir puluhan toko yang Joshua datangi, benda benda bermerek sudah tertata rapi di lengannya, Dior, Louis Vuitton, Channel dll, sudah banyak uang yang ia hamburkan di toko itu, bahkan sampai membelikan IPhone baru ke Seokmin? Benar saja orang ini. Elusan kepala didapat oleh Joshua, disana Seokmin mencium pelan pucuk kepala Joshua, yang dicium dapat dilihat salting di tempat. "Sayang, aku tau kamu suka sekali jajan, tapi gabaik juga ngehamburin uang hanya untuk membeli hal hal yang belum tentu kamu pakai" Ujar Seokmin yang mendapatkan cibiran kesal oleh Joshua, bibirnya yang sengaja di monyongkan membuat Seokmin gemas sepanjang ceramah. Akhirnya setelah jam jam dan masa masa melelahkan Seokmin pun tertidur di kasurnya, tentu saja dengan Joshua yang ia jadikan sebagai guling, Natal Joshua serta Seokmin terasa sangat lucu.
[JunHao]
"Ge!!!" Panggil Minghao sembari memasak, sudah waktunya mereka sarapan pertama di Hari Natal, namun miris karna Jun bergadang semalaman dan berakhir tak bersiap siap hingga jam 10 pagi. "Iya sayang sudah bangun ini" Ucap Jun dengan suara serak khas bangun tidurnya, disana memang dia sudah mandi namun rasa mengantuk akan selalu ada. Disana Minghao memeluk sang Suami memberikan kecupan pertama di hari Natal "Merry Christmas ge~" Ucapnya imut, yang dikecup hanya dapat mematung akibat tak percaya. Lalu Minghao dengan cepat merangkul lengan sang suami dan membawanya ke meja makan "ayo! Sarapan pertama dihari yang special eheh" Dengan cekatan Minghao menyiapkan makanan untuk Jun dan dirinya. "Ini enak" Puji sang suami dan Minghao hanya dapat tersenyum senang "kalau begitu habiskan ya Ge" Mari kita tinggalkan Sepasang Wen itu menikmati Sarapan paginya dengan tenang.
[SoonHoon]
"
SAYANGGGGGG" Teriak Soonyoung dari kejauhan. Disana yang diteriaki hanya dapat menahan malu di kerumunan orang. "Jihoooonnnnn" Teriak Soonyoung itu, lalu Jihoon hanya dapat menutup mukanya akibat malu yang semakin bertambah. Dari jam 7 pagi Soonyoung sudah berada di Bandara untuk menjemput Jihoon, padahal ia sudah diberi tahu bahwa landing pada jam 08.30 jadi Soonyoung menunggu Satu setengah jam untuk Jihoon. "Malu Soon, mending diam deh" Ucap Jihoon lalu memeluk Soonyoung sembari menyembunyikan Wajahnya yang sudah merona ke dada bidang sang pacar. Jihoon adalah komposer yang terkenal di Korea, maka dari itu ia sempat di panggil untuk bekerja sama dengan perusahaan yang berada di Jepang, maka dari itu Soonyoung dan Jihoon mengalami LDR, namun sekarang mereka sudah kembali ke rutinitas biasanya. "Merry Christmas Ji" Ucap Soonyoung lembut sembari mengecup pucuk kepala Jihoon. Yang dikecup hanya tersenyum namun tertutup oleh pelukan yang hangat. Sungguh, ini rumah untuk Jihoon "Aku pulang".
[Meanie]
"Gimana resep baruku?" Tanya Wonwoo kepada Mingyu, yang ditanya sedang memutar otak untuk menjawab pertanyaan kekasih nya ini, ia mana tahu soal perkopian. "Apa kau sudah mencoba memasukkan Caramel?" Tanya Mingyu yang membuat raut Wonwoo menjadi penasaran "Caramel?" Tanyanya lalu di jawab anggukan oleh Mingyu "coba saja dulu" Ucapnya. Akhirnya Wonwoo mau tak mau mengikuti perintah kekasihnya, setelah di rasa ternyata benar, sesuatu yang baru dan enak. "Gimana?" Tanya Mingyu dengan senyuman terbaiknya "Enak.." Jawab Wonwoo yang membalas Senyuman Mingyu. Kali ini Mingyu harus berterimakasih atas keberuntungan Natalnya kali ini.
[Verkwan]
Malam Natal terasa sangat dingin, mebuat Seungkwan hanya dapat meratapi dirinya dengan miris, ia duduk di sebuah kursi taman sendiri, menghilangkan penat serta kerinduannya atas seseorang. "Kapan aku bisa melupakanmu?" Ucapnya sembari menatap lekat sarung tangan pemberian orang itu, lalu melemparnya kearah danau, disana ia kedinginan membawa dirinya ingin pulang namun tak kuasa untuk berdiri. Namun sebelum sempat memejamkan mata, ada sebuah syal dilingkarkan ke lehernya "kau bisa sakit, sayang" Ucap orang itu yang remang remang di lihat oleh Seungkwan. Namun akhirnya fokusnya kembali dan melihat sosok sang kekasih di belakangnya. "VERNON CHWE HANSOL?" Teriaknya, yang disebut Vernon itu hanya mengangguk, tersenyum lalu memberikan sebuah Pelukan kepada Seungkwan. "Kau kemana saja!!" Ucapnya lirih dengan tangisan disela ucapan, Vernon hanya bisa menggosok pelan punggung sang kekasih, melontarkan kata maaf berkali kali. "Maafkan aku sayang, tapi kali ini aku tak akan hilang lagi ya" Ucap Vernon lalu mencium tangan sang kekasih, bisa ia rasakan tangan itu mulai membeku. "Janji, ya?" Uluran kelingking saling berpangutan, memberi tanda bahwa tak akan sesuatu yang menyedihkan terulang kembali.
Huwaa selesai.
Terimakasih udah ikutin project ini di platform Akira!
Jangan lupa liat yang lain juga yaa
Untuk Meanie lover maaf ya bagian Meanie dikit ehehe
Jujur ga kepikiran <3
Thanks and have a nice day!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top