Christmas Night


[Ship : Meanie / Minwon

"Malam Natal seakan hngat di saat tetra kita saling bertemu diatas hubungan yang indah" -Kim Mingyu

-☆☆☆-

Kim Mingyu menelusuri jalanan sepi itu, sudah hafal dengan keadaan yang miris seperti ini di penglihatannya. Kakinya tak dapat berhenti walau sekedar melihat malam Natal yang indah, hanya 1 yang ia pikirkan, ia ingin cepat pulang agar tak banyak menginginkan barang Natal yang semakin hari semakin mahal. Kakinya berhenti di rumah yang kumuh tersebut, memberhentikan langkahnya kala mencari kunci pintu untuk masuk, sepertinya tanpa kunci pintu tak ada yang ingin memasuki rumahnya itu.

"Satu hari lagi sebagai anak yang disumpahi sial" Ucapnya sembari menghela nafas lelah, satu tahun sebelumnya hal yang tidak mengenakkan terjadi dengan keluarganya, mereka bercerai dan tak ada yang ingin mengambil Mingyu akibat ingin menikmati 'Keluarga' baru masing masing. Di sebelum tidur nya ia melepaskan penat walau mata tak ingin terpejam, memikirkan sesuatu sebelum akhirnya berucap "Yatuhan, sekali saja buat malam Natalku terasa hangat" Lalu terlelap sembari memeluk sebuah boneka beruang.

Sinar matahari bagaikan masuk merambas paksa ke tetra Hazel yang tertutupi kelopak mata itu, membuat yang sedang terlelap mencari gestur lain agar kembali ke alam bawah sadarnya, namun ada suatu hal yang Mingyu rasakan, sesuatu menghilang dari pelukannya. Ia mengerjap, membukakan mata dan seketika Terbelangak atas penglihatannya. Sebuah kamar indah bernuansa putih, ditambah dengan segala hiasan Natal menyicip Maniknya, ia seakan sedang didalam mimpinya, baru kali ini ia bermimpi sesuatu yang indah, bukan lagi bermimpi soal keluarganya yang menyedihkan.

Namun kesadaran Mingyu kembali, ia tak tau menau soal rumah ini, kasur yang didudukinya memang sangat empuk, namun bukan hak miliknya untuk terlelap di sana. Dengan langkah yang tergesa Mingyu turun dari kasurnya lalu pergi mencari jalan keluar, sebelum akhirnya berhenti di ruang makan, disana terduduk seorang lelaki indah, bagaikan baru saja diciptakan dengan kurun waktu berjuta tahun, parasnya yang tampan namun berbalur dengan cantiknya kelopak bunga membuat Mingyu tertegun tanda kagum. "Ah! Pemiliknya, aku akan meminta maaf" Monolog Mingyu sembari mendekat ke seseorang itu yang sedari tadi ntah mengapa hanya tersenyum. "Maaf tuan, aku tak tau kalau ini rumahmu" Ucap Mingyu tak enak hati, dia bahkan masih diambang bangun atau tidur. "Ini rumah kita Mingyu" Ucap seseorang itu, Mingyu hanya bisa kaget, ia tak paham dengan semua ini namun terpecahkan setelah seseorang itu berucap.

"Ah, bagaimana kau ini, aku Kim Wonwoo, suamimu!." Ucapnya memperkenalkan diri, disana Mingyu hanya bisa kaget, Marga yang sama dan panggilan suami? Sungguh tak masuk akal bagi Mingyu, namun hal ini tak dapat ia pungkiri, ia pun suka dengan Pernyataan itu. "Ayo siap siap, jihoon menunggu waktunya untuk mendekorasi pohon Natal kita" Ucap orang yang disebut Wonwoo tersebut, disana Mingyu hanya dapat membeku, namun berakhir mandi dan bertemu dengan kedua orang yang disebut 'Keluarga' -Nya itu.

"Yeayyy tinggal Bintang dan Tahunnya saja pah!!" Ucap anak yang dikenal sebagai Kim Jihoon itu, disana mereka telah hampir menyelesaikan Pohon natal itu, hanya cukup menambah Bintang di puncaknya lalu menaruh tahun Natal kala ini. "Ini yah! Kalau Bintangnya Jihoon aja" Sang anak melompat kegirangan, Mingyu hanya bisa mengiyakan ajakan itu dan mengambil tahun di kotak dekorasi tersebut, namun bak sebuah hadiah Mingyu kaget tahun berapa yang tertera disana '2026'. Dan setelah itu Mingyu baru sadar, ia sedang Berada di masa depannya.

Malam itu tak banyak yang di ingat Mingyu, namun akhirnya ia terbangun diatas boneka yang sedang memeluknya Mingyu sedih, merelakan 'mimpi' indah yang terjadi semalam hilang begitu saja lalu pergi untuk mencari pekerjaan. "Kamu diterima, silahkan bekerja mulai esok ya Kim Mingyu." Ucap orang itu dengan nada bahagia, Mingyu sangat beruntung hari ini, setelah apa yang ia usahakan sekarang ia mendapatkan pekerjaan dan di posisi yang tidak buruk, bahkan ia dapat pindah ke apartement baru tahun ini. Setelah mendapat kabar itu akhirnya Mingyu pergi ke sebuah Kafe, terasa hangat di sana, dan betapa kagetnya ia ketika melihat sesosok barista yang sangat familiar di Maniknya. "Kau, Wonwoo?" Tanya Mingyu dan dijawab anggukan oleh Wonwoo "hi aku Mingyu, senang bertemu denganmu,calonku".

#A

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top