Kami Ditakdirkan Berlima

Adalah sebuah takdir bagi kami untuk bisa bekerjasama. Kami melihat berbagai hal yang sama, mulai dari titik pandang yang sama. Saat kami bahagia, kebahagiaan dikali 5, saat kami sedih, kesedihan dibagi menjadi 1/5, kami sungguh beruntung.

Bagi saya, Dong Bang Shin Ki adalah rumah saya, sebuah tempat dimana saya kembali. Bahkan saat saya pergi jauh, Dong Bang Shin Ki adalah sebuah tempat dimana saya bisa kembali suatu hari nanti. Tempat yang paling berharga bagi saya.

(Kutipan dari kata Jung Yunho)



" Kami akan menyanyikan sebuah lagu yang akan dikenang selama-lamanya "

Xiah - Junsu

Di Jepang kami adalah TOHOSHINKI, di Korea kami TVXQ. Walau kedua nama itu memiliki arti yang sama, tapi terasa berbeda. Namun saat kami sedang melakukan aktivitas yang panjang, kedua nama itu sedikit demi sedikit semakin dekat. Saat kami melakukan debut di Jepang, kami telah populer di Korea, tapi kami masih tidak ada apa-apanya di Jepang. Sejujurnya, awalnya kami dibingungkan oleh kenyataan itu.

Disamping itu, sistem kedua perusahaan berbeda. Di Korea, setelah 1 album dirilis dalam setahun akan dilanjutkan dengan aktivitas promo selama beberapa bulan. Tapi di Jepang, kami sudah disibukkan dengan aktivitas promo bahkan mulai dari setahun sebelumnya.

Saat kami mengadakan konser di Korea dan sedang menyanyikan ballad, para penonton akan bernyanyi bersama dengan suara yang besar, tapi penonton di Jepang cenderung berdiam diri. Awalnya saat melihat mereka diam, saya merasa syok, apakah lagu saya tak mencapai mereka? Tapi sekarang saya paham itu semua karena perbedaan kebudayaan dan semua orang sebenarnya sama (dalam kegembiraan) jadi semuanya baik-baik saja.

Mimpi saya seiring dengan berlalunya waktu, adalah terus menyanyikan lagu-lagu bagus yang akan tetap dikenang orang-orang. Saya pikir hal paling menyenangkan bisa dialami seorang artis.



" Kultur serta bahasa yang berbeda "

Max - Changmin

Saya masih kelas 3 SMP dulu, saya ditemukan oleh pencari bakat dan memasuki dunia hiburan. Masuk dunia industri hiburan yang saat itu bahkan tak saya ketahui seperti apa bentuknya, tapi begitu saya melewati audiens, latihan-latihan yang diberikan untuk menjadi seorang artis ditumpuk.

Pertama kali saya memutuskan untuk memasuki industri hiburan, orang tua saya sangat menentang keputusan itu. Tapi saya banyak membujuk mereka dan akhirnya mereka membolehkan saya pergi dan melakukan apapun yang saya cintai. Partisipasi saya dalam TVXQ sekarang masih didukung sepenuh hati oleh mereka.

Bekerja di sebuah negara asing, bahasa merupakan sesuatu yang penting. Saya menonton banyak drama dan film Jepang. Kalimat "ayo pergi dan lihat" adalah salah satu kalimat yang masih saya ingat sampai sekarang.

Di antara Jepang dan Korea, kultur dan karakter orang-orang berbeda. Saat kami aktif di Jepang, kami tak hanya berubah dalam hal musik, tapi juga berusaha beradaptasi dengan aspek hidup. Saat ini kami sangat sibuk, namun jika kami mendapatkan libur panjang, saya ingin menyembuhkan diri saya sendiri dalam sebuah tempat yang memiliki banyak pohon hijau seperti gunung dan hutan, dimana tak ada banyak sekali orang disitu.



" Saya ingin mereka tahu lebih banyak mengenai kami "

Hero - Jaejoong

Sudah 4 tahun sejak kami mulai beraktivitas di Jepang. Saya merasa mampu bekerja baik dan meningkatkan kecakapan saya dalam berbahasa Jepang. Saya kini membiasakan diri dengan variety show.

Kami tampil (dalam variety show) untuk menikmati setiap kesempatan membuat orang-orang akan mengetahui lebih banyak mengenai kami. Dalam tur yang dimulai dalam bulan Mei 2009, Junsu terluka karena mengalami kecelakaan, tapi sangat menyenangkan melihat jumlah audiens yang semakin meningkat. Penggemar pria kami di Jepang juga lebih banyak dari penggemar yang kami miliki di Korea. Fakta ini membuat kami lebih bersemangat.

Lagu-lagu TOHOSHINKI kini juga diperluas dari lagu anime menjadi lagu dance, dan ragamnya luas sekali sehingga konser kami dihadiri anak-anak dampai orang dewasa. Basis penggemar lebih luas bila dibandingkan dengan penggemar di Korea Selatan.

Walau sekarang kami diterima di Jepang. Jujur saja, saya masih kurang percaya diri. Saya masih senang melihat banyak sekali orang dari panggung, tapi masih banyak diantara mereka yang tak mengenal kami dengan baik, dengan begitu kami harus bekerja lebih keras lagi.



" Saya merasakan daya tarik lagu yang memiliki banyak rahasia "

Micky - Yoochun

Saya belajar piano sendiri karena saya selalu sangat menyukai suara piano sejak masih kecil. Saat pekerjaan selesai, saya akan hanya duduk di depan piano dan melodi memasuki pikiran saya secara alami. Itulah cara saya menghilangkan stres.

Menulis lirik dan menggubah lagu merupakan hal-hal yang biasanya saya lakukan dengan keinginan saya sendiri. Tapi sekarang saat ia mencapai titik dimana semua orang meminta saya melakukan kedua hal itu, saya merasa sedikit tertekan.

Saat menggubah lagu ballad mengenai cinta yang hilang, seringkali lagu itu dikarang berdasarkan pengalaman sendiri. Tapi bagi saya, bukannya membuat keseluruhan lagu didasarkan pada pengalaman, saya cenderung menggubahnya setengah berdasarkan pengalaman dan setengah lagi adalah rekaan belaka.

Saya suka mendengarkan soundtrack film. Soundtrack punya banyak rahasia yang membangkitkan imajinasi. Terutama sekali untuk saat ini, saya suka sekali mendengarkan soundtrack CD Between Calmness and Passion.



" Kenikmatan meningkat 5 kali lipat sedangkan kesedihan dibagi menjadi 1/5 "

Uknow - Yunho

Imej para anggota yang saya lihat... Junsu sebagai pembuat suasana, Changmin sebagai anggota termuda yang bertekad keras, mereka memainkan peranan penting. Yoochun orangnya romantis sementara Jaejoong realistis, kedua sifat itu menciptakan sebuah keseimbangan. Saya sendiri baru memahami hal ini akhir-akhir ini, dengan begitu pertanyaan ini ditanyakan pada saat yang tepat.

Di masa lalu, sebagai pemimpin, saya harus muncul dulu dan menarik semuanya keluar. Tapi sekarang semua orang telah dewasa, keharusan melakukan itu telah tiada. Terkadang kamu akan melihat Changmin yang mengambil perkerjaan saya itu.

Sekarang, saya bukanlah seorang pemimpin. Saya hanya sebuah bagian yang melengkapi bagian yang hilang sebagai sebuah kerjasama tim. Sudah menjadi takdir kami berlima untuk bekerjasama. Kami melihat semua dari kami dengan sama. Saat kami bahagia, kebahagian itu dikali 5, ketika kami sedih, kesedihan dibagi menjadi 1/5, itu merupakan sebuah hal yang menyenangkan.

TOHOSHINKI adalah rumah saya. Bahkan saat pergi jauh, ia akan selalu menjadi tempat kembali yang penting bagi saya.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top