YAYOI HARU x READER : LEMON(Tsukiuta Fanfiction)

YAYOI HARU X READER : LEMON
(Tsukiuta fanfiction)

Yayoi Haru as teacher
[full Name] as highschooler

Hatihatigajeoocmualsakitkepalamuntaberkankerdangangguanpadajanin//plakk
Happy reding ^^

ps: Title don't lie :v

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ketika itu kau sedang mengikuti pelajaran tambahan sepulang sekolah, sebab nilaimu buruk pada UTS beberapa minggu yang lalu. Sialnya di kelas hanya kau yang nilainya bermasalah, sehingga hanya kau yang tinggal di kelas.

Waktu menunjukkan sekitar pukul lima petang, langit sudah berubah menjadi kejinggaan, suara gagak pun terdengar, dan suara bola baseball nan terpukul di lapangan sudah mulai jarang terdengar. Orang-orang sudah hendak bersiap pergi meninggalkan bangunan sekolah, semantara kau? Kau harus tinggal sekiranya 30 menit lagi mendengarkan ocehan Haru-sensei.

Ya, Haru-sensei adalah guru mata pelajaran yang bertanggung jawab terhadapmu hari ini. beliau masih muda, tampan, berkacamata, pintar dan disukai semua gadis di sekolah. Berduaan bersamanya di kelas sedikit membuatmu gugup. Terlebih dengan perasaan suka yang kau pendam untuknya. Tetapi kenyataannya sangat memilukan,
Kau lelah dan sudanh sangat rindu rumah.

"[Your name]... [Your name]."

"Hah? Apa?" akhirnya kau tersadar dari lamunan. Kau menenggak tanpa dosa, pada Haru yang berdiri dengan ekspresi tenang di hadapanmu. Jangan lupakan buku paket yang ia bawa-bawa.

"Apa kau melamun tadi?" tanyanya.

"Ti-tidak sensei." Jawabmu berbohong.

"Kalau begitu, bisa kau ulangi apa yang baru saja aku jelaskan di papan tulis?" Haru menunjuk papan tulis dengan ujung buku paketnya.

Kamu melirik dengan ragu, mencoba mencermati apa yang ada di sana. Sebuah lingkaran dengan banyak jari-jari banyak oval, dan ada angk-angka juga. Kau tidak mengerti itu apa, dan ini membuatmu semakin nervous.

"Kau pasti tidak mengerti." Haru mengembil kesimpulan setelah memahami mimik wajahmu. Ia bergeming sementara kau menyeringai kuda.

"Maaf sensei." Ucapmu penuh penyesalan.

Haru meluruskan kedua tangannya ke sandaran kursimu. Kini kau terjebak diantara kedua lengannya. "Se-sensei!"

Wajahmu pun bertemu sipu, menyadari seberapa dekat jarak yang kau bagi dengan Haru. Kau bahkan bisa mendengarkan suara nafasnya. Melirik pria itu? Jangan harap. Kamu terlalu gugup sampai tak berani menatapnya. Yang kau lakukan hanya menunduk dan berharap apa yang kau harapkan tidak terjadi.

"Kau tahu? Aku sudah melakukan semampuku, hadir di kelas ini sampai jam begini, menjelaskan pelajaran ini berulang kali agar kau mengerti, semua demi kau [Your name]." ujar Haru.

"Ha'i, aku mengerti. Gomennasai sensei!" wah, Haru pasti sangat marah karena kau tidak acuh saat pelajaran tadi. Gawat! Apa yang akan terjadi padamu selanjutnya? Apa Haru akan menghukummu?

"[Your name]... aku akan memberimu pelajaran. Perhatikan baik-baik."

Oh, Tuhan, ia mungkin benar-benar akan menghukummu!

Suara nafas Haru semakin terdengar jelas seiring menipisnya jarak diantara kalian. Kau mengintip sedikit, pandanganmu terpaku pada kedua belah bibir seksinya yang membuka sedikit. Jantungmu berdebar tak karuan, mungkin saja Haru akan menciummu! Merasa gugup kau pejamkan kedua matamu, berharap-harap benda lembut itu akan mendarat di permukaan wajahmu secepat mungkin.

Namun Haru rupanya tidak mengincar permukaan wajah, ia menginginkan tempat yang lebih sensitif seperti... daun telinga.

"[Your name]...," bisikknya seduktif. "Kau tahu Lemon?"

Dag.. Dug.. Dag.. Dug.. jantungmu berdetak semakin kencang. Nafasnya begitu menggelitik hingga kau tak berdaya.

"B-buah jeruk?" jawabmu sok polos. Padahal yang tergambar di otakmu adalah Lemon dalam kata 'ambigu'.

Ya, Lemon yang itu.

Haru pun terkekeh halus di telingamu. Lalu dengan suara yang mana kian meluluhkan hati gadis manapun yang mendengarnya ia berkata, "Sitrun, jeruk sitrun, dari , citroen, atau Lemon. Pohon berukuran sedang ini dapat mencapai 6 m dan tumbuh di daerah beriklim  dan sub-tropis serta tidak tahan akan cuaca dingin. Sitrun dibudidayakan di Spanyol, Brazil, Argentina, Amerika serikat, dan negara-negara lainnya di sekitar. Tumbuhan ini cocok untuk daerah beriklim kering dengan musim dingin yang relatif hangat. Suhu ideal untuk sitrun agar dapat tumbuh dengan baik adalah antara 15-30 °C (60-85 °F).
Beberapa kultivarnya antara lain 'Eureka', 'Lisbon' dan 'Meyer'. Kau harus mengingatnya [Your name]."

THE END :v

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top