Satomi Fall in Love [Yandere Darlin]
Setelah kejadian 9th Day, malamnya Alice pergi ke rumah Satomi. Seperti biasa dia hanya mengetuk pintu dan langsung masuk. Begini urutan ruangnya: setelah melewati pintu depan ada ruang tamu. Di ujung ruangan itu ada satu pintu, menuju koridor dalam rumah. Kalau lurus kamu bakal ketemu dapur, ke kanan terus nanti ketemu ruang teve di kiri. Nah, di kanannya itu kamar mandi dan kamar tamu bersebelahan.
Alice pergi ke ruang teve, disana ada Bibinya (ibunya Satomi) sedang menonton teve. "Malam Mam!" Sapanya.
Merasa sebuah suara yang familiar memanggilnya, Bibi menoleh mencari sumber suara tersebut. "Oh, Alice. Kamu nyari Satomi?" Beliau menyahuti dengan senyuman.
"Hehe, tau aja." Alice balas tersenyum kemudian ikut duduk di sebelahnya.
"Satomi mana?"
"Tuh," Bibi menunjuk pintu di seberang ruangan. Yaitu pintu kamar mandi. "Lagi mandi."
Alice melirik pintu yang ditunjuk Bibi. Memang sih, pintu itu tertutup, dan muncul suara-suara dari dalamnya. Ada aktivitas di dalamnya.
"A~mai amai mi~ruki~i uei. Kanae~te nagareboshi~ Kimi to korekara~ no mirai~ Chikazuku kyori o-sotto terashite~"
(Manis, manis, jalan yang lembut. Bintang jatuh tolong kabulkan keinginanku. Kamu akan bersinar di masa depan yang akan kami miliki secepatnya.)
"Wait... Itu yang nyanyi Satomi?" Alice mulai cekikikkan. "Astaga, anak itu kenapa sih hari ini?"
"Mabataita shigunaru ni nosete... Hamingu de tsunaideku merodii... Yubisaki ga... fureatta.. Tashika na kimochi~"
(Mengendarai bersama signal yang gemerlap dan mengalun bersama melodi. Sebagaimana jemari kita bersentuhan, kita sama-sama tahu kalau perasaan yang kita punya ini adalah pasti.)
"HOLLY NASTAR!!!" Alice tidak tahan, tawanya lepas begitu saja sampai Bibi menyernyit.
"Holly nastar? Bahasa gaul dari mana lagi tuh?" Nampaknya Bibi bingung dengan bahasabyang digunakan keponakkannya.
"Bukan, itu hanya lidahku. Aaaahhaha gak kuat!" Alice terus tertawa sampai semenit kedepan.
"Aku juga bingung kenapa Satomi begitu. Kamar mandi jadi berisik begitu."
"Tau gak? Tadi siang, Satomi itu-Ups." Alice menutup mulutnya. Lagi-lagi Bibi menyernyit. "Ah, tidak-tidak. Aku juga gak tau apa-apa. Makanya mau nanya ini. Takutnya ada hubungannya sama tadi siang."
"Memang tadi siang ada apa?"
Klek!
Pintu kamar mandi terbuka. Satomi keluar dari dalamnya sambil menggumamkan nada lagu, dan masih HANYA menggunakan handuk. Kedua matanya langsung membulat ketika melihat sosok penghuni lain selain ibunya. Satomi kembali masuk ke dalam kamar mandi, dan cepat-cepat menutup pintunya.
Tawa Alice pecah, bersama sang Bibi. Jahil, Alce pergi melompat-lompat menghampiri pintu kamar mandi.
"Satooomiiin~" panggilnya.
"Enyah kau Alice." Balas Satomi dari dalam.
"A~mai amai mi~ruki~i uei. Gak nyangka~ kau hafal tuh laguu~ ahahaha!"
"...."
"Satomi? Situ kenapa, nak! Hari ini aneh banget!"
"Pulang kau, Alice."
Mereka terus bicara dengan pembatas pintu kamar mandi. Jika Alice tidak bertanya seperti berikut ini, mungkin Satomi akan lebih lama berada di dalam sana.
"Soal lagi itu... Kamu lagi jatuh cinta kah?"
Tidak ada jawaban....
"BAIKLAH! Jika memang begitu aku bakal telpon (y/n) dan ceritakan semuanya!"
Brakk!
Satomi betulan keluar dari kamar mandi. Wajahnya merah seperti kepiting rebus, duh, priceless...
Dari gerak-geriknya Alice tahu kalau Satomi ingin merampas ponsel yang ia pegang. Segera ia berlari menuju Bibi, beruntung kaki Satomi lembab, jadi dia tidak bisa mengejar Alice.
"MAM, SELAMATKAN ALICE!!" Teriak Alice ketika berlari ke belakang Bibi.
"Siapa (y/n)?" Bibi malah sempat-sempatnya bertanya.
"(Y/n) itu koibi—"
"Dia tetangga baru, bu." Jawab Satomi menyela perkataan Alice, sambil berusaha meraih sepupunya itu agar keluar dari perlindungan ibunya.
"Sato, pakai dulu bajumu." Cetus Bibi.
"Abisnya Alice nyebelin."
"Pokoknya (y/n) harus tau!"
"Alice!"
~~~~~~~
Dan begitulah kejadiannya ._. Btw kalau translateku salah tolong benerin ya! Aku ngerasa agak rancu sama bait yg kedua.
Alicia Black
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top