Fail Valentine In Karasuno
valentine day. ajang para cewek buat nunjukin rasa cintanya pada sang doi. begitupun kamu, gak mau ngelewatin kesempatan ini, kamu pum sudah prepare mentamu untuk ngasih coklat dan nyatain perasaanmu padanya. suatu sore kau melihatnya berjalan di koridor menggenakan seragam yang bersembunyi di balik jaket volley nya.
Sawamura Daichi
"sawamura senpai!" kesempatan yang bagus, sedang tak ada siapa siapa di sampingnya jadi ini waktu yang tepatuntuk memberinya coklat.
"ada apa?" sawamura membalikkan badamnya untuk bisa melihatmu.
"a-ano.. ini mohon terimalah!" katamu sambil menunduk berusaha menutupi wajahmu yang memerah.
"untukku?" kelihatannya dia bingung.
"hai" anggukmu.
"jaa" sawamura mengambil coklatnya dan.. "kalau begitu ariga-"
"daichi!" sugawara dan azumane berlari dari belakang sawamura. waaa malu ya? ^^a
"j-jaa senpai aku permisi dulu!" dengan muka merah padam kamu melarikan diri. ga jadi nembak? yup
Sugawara Kooshi
"sugawara senpai!" segera kau berlari menghampirinya.
"ada yang bisa ku bantu [y/n]-san?" sambutnya ramah.
"a-ano.. senpai!" mengalihkan pandanganmu, kau ulurkan tas kertas berisi coklat yang kau buat semalaman.
"untukku? terima kasih [y/n]-san" dengan senang hati dia menerimanya.
"dan.. su-sugawara senpai.." bisa kau rasakan kalau wajahmu sekarang panas minta ampun. kau beranikan dirimu dan menatap langsung matanya "senpai sebenarnya-"
"oi suga!" itu sawamura memanggil dari pintu gym. secara refleks sugawara jadi membalikan tubuhnya.
"aah! gomen [y/n] aku tak melihatmu" kata sawamura.
aah tidak kok kebetulan aku baru mau pergi." jawabmu dengan nada aneh. sedikit suara bergetar, takut, lega, sebal, semua jadi satu.
"jaa aku permisi dulu" kamu membungkuk lalu kabur secepat mungkib. nembaknya? ga jadi lagi ;p
Azumane Asahi
"azumane senpai!"
"gaah! [y/n]-chan jantungku hampir copot!" katanya sedikit gemetar.
"hehe gomen. ngomong ngomong.." ini dia mulai mengutarakan perasaanmu. mulai dag dig dug? yup. kamu diam begitu membuat azumane bingung.
"asahi-san!" itu noya memanggil dari belakang azumane. oh crap!
"oh? [y/n]-chaaann!!" noya tiba-tiba lari ke arahmu penuh semangat!
"azumane senpai ini untukmu dan sampai jumpa!" secara paksa kamu memberikan tas kertas berisi coklat padanya dan kabur lari dari noya. Pernyataan cintanya? Kamu lupa ;)
Nishinoya Yuu
"no-noya.."
"ya? Oh, [y/n]-chan~ ada apa?" noya berbalik dan menyambutmu ceria.
"a-i-itu.. aku.."
"hm? Apa itu? Coklat valentine ya? Kau mau aku memberikannya pada seseorang?" noya memperhatikan tas kertas yang dari tadi kau pegang.
"bu-bukan baka! Ini.. ini.." wajahmu merah dan bicara mu terbata-bata. "ini untukmu!" menundukkan kepala karena malu, kau mengulurkan tas tersebut pada noya.
"hah? Untukku?? [y/n]-chan yang membuatkannya untukku??" noya menerimanya secara antusias.
"terima kasih-"
"noya-san- eh- apa barusan [y/n]-chan memberimu coklat? Untukku mana [y/n]-chan?" tiba tiba tanaka muncul entah dari mana.
"eh? Um.. maaf aku tak bawa lagi!" secepat kilat kamu lari menjauh dari mereka berdua. Gara-gara tanaka rencana confessingmu jadi gagal. Yaa begitulah.
Tanaka Ryuunosuke
"tanaka! Yo!" suaramu menghentikan langkahnya menuju gym.
"yo! [y/n]-chan!" sahut tanaka.
"ne ne aku punya sesuatu untuk mu" dengan antusias kamu mengeluarkan tas kertas berisi coklat valentine dari belakang punggungmu.
"[y/n]-chan.." terkejut? Ya, itu yang ada di wajah tanaka. Perlahan dia mengambil coklatnya.
"terima ka- hinata apa yang kau lakukan disana?" pandangan tanaka tiba-tiba teralihkan ke sesuatu entah apa di belakangmu. Ternyata hinata yang mengintip dari belakang pintu. Hinata keluar dari persembunyiannya dan menghampiri kalian berdua.
"ooh~ tanaka-san dapat coklat, hebat" akhirnya dia tahu apa yang kau berikan pada tanaka. Waa makin malu wajahmu makin merah!
"HAHAHAHA karena aku.. adalah senpaimu" tanaka jadi besar kepala dan sok keren lagi.
"ooh~ tanaka senpai!" hinata menanggapinya antusias.
"HAHAHA katakan lagi"
"tanaka senpai!!"
Dan disaat ini lah kamu pergi diam diam dengan wajah merah. Acara menyatakan perasaanmu gagal total [*puk puk]
Kageyama Tobio
"kageyama!" panggilmu selagi berlari kecil ke arahnya.
"ada apa?" tanyanya membalikan badan menghadapmu.
"i-itu.. aku.. to-tolong terima ini" mengulurkan coklat valentine yang kau buat semalaman padanya membuat wajahmu memerah.
"yaa terima kasih" jawabnya simpel selagi menerima coklatmu.
"d-dan, kageyama-"
"are? Oosama dapat coklat valentine?" suara itu.. suara si tsukishima asshole! Kenapa dia muncul di saat yang tak tepat sih?
"haa?!" kageyama mulai naik darah.
"jadi.. si kecil [y/n] punya perasaan sama oosama ya?" tsukishima mengejekmu. Wajahmu makin merah karena marah.
"terima kasih banyak.. tsukiSHITma kei!" dengan perasaan kesal kamu meninggalkan mereka berdua. Pernyataan cintanya? Mungkin lain kali '-')
Hinata Shoyo
"hinata hinata hinata!!" kau berlari ke arah hinata. Dia juga membalik badannya mencari tahu siapa yang memanggilnya.
"[y/n]-chaan~" sahutnya ceria seperti biasa.
"hinata hinata! Um.. ada yang ingin aku berikan" katamu selagi menjulurkan tanganmu yang memegang coklat valentine. Segera wajah hinata dan kamu berubah merah.
"u-untukku [y/n]-chan? Waa terimakasih banyak!" hinata menerima coklatnya.
"d-dan, hinata sebenarnya sel-"
"HINATA BOKEE!!!" tiba-tiba kageyama datang sambil terengah-engah.
"waaa!! Gomen [y/n]-chan habis latihan akan aku temui kamu, sekarang.. WAAA!!!" hinata cepat-cepat lari menjauh dari kageyama yang mengejarnya begitu haus darah. Entah apa yang terjadi pada mereka tapi, setidaknya hinata akan menemuimu seusai latihan. Timing yang tepat untuk menyatakan perasaanmu. Atau mungkin hinata yang akan menyatakan perasaannya padamu?
Tsukishima Kei
"tsukishima! Oi! Tunggu dong!" kamu mengejar langkahnya dari belakang.
"apa yang kau inginkan? Pendek?" tanyanya tanpa mempedulikanmu, hanya tetap berjalan. merasa kesal kamu pun menyusul untuk menghentikan langkahnya.
"bisa minta waktumu sebentar? kumohon?" pintamu. dengan berbaik hati akhirnya tsukishima mau berhenti juga.
"apa?" katanya.
"ano.. tsukishima, aku tau kau pasti mengejekku setelah ini tapi tolong terima ini!" kamu ulurkan tas kertas berisi coklat padanya sambil menghindari tatapan dengannya.
awalnya tsukishima diam sebelum akhirnya dia mengambil tas yang kau berikan. mengintip ke dalamnya, dia tau itu coklat valentine.
"apa ini? jadi.. si pendek [y/n] memberikan coklat valentine ini untukku, apa ada maksud lain?" tsukishima mulai cengir cengir ga jelas. mendengar perkataannya ini bikin kamu jadi makin gugup.
"g-ga ada" jawabmu salah bicara. tanganmu cepat cepat menyentuh bibirmu karena kaget. dengan berani kau tagakkan kepalamu lalu bicara terus terang.
"maksudku-" namun tsukishima menatapmu seakan sudah siap mempermainkanmu. jadi..
"lupakan!" kamu lari deh :p
diam diam tsukishima cekikikan. jelas dia tahu maksudmu hanya saja dia menyembunyikannya.
Yamaguchi Tadashi
"yamaguchi, tunggu sebentar!" mendengar suaramu yamaguchi membalikkan badannya.
"yamaguchi.. a-anu itu..ini" kikuk kamu berikan padanya coklat yang sudah sudah semalaman kau buat.
"apa ini [y/n]?" tanyanya begitu menerima coklatmu.
"ha-hari ini valentine jadi.. ya.. begitu" wajahmu mulai memerah. panas panas panas. meski begitu yamaguchi terlihat sangat senang.
"ini untuk-"
"untukku?" tiba tiba tsukishima hadir mengganggu acara. dia merampas coklatmu.
"tsuki~!!"
"tsukishima?! i-itu bukan untukmu!" bantahmu.
"oh ya aku tahu kok. nih" tsukishima mengembalikan coklatmu pada yamaguchi. "sukses ya sama confession mu~" tapi akhirannya bikin kamu sebal dan malu. wajahmu jadi makin panas.
"confess?" wajah yamaguchi juga ikutan merah.
"go-gomen.. yamaguchi.. " kedua tanganmu menutupi pipimu..
"shitsureishimasu!" setelah membungkuk kamu lari secepat angin. ternyata kamu masih belum siap untuk nyatakan perasaanmu.
Oikawa Tooru
"OI-kawa.." padahal tadi kamu semangat. tapi melihatnya membawa banyak kotak coklat membuat semangatmu ciut.
"oh? [y/n]-chan~ ada apa?" tanyanya ceria seperti biasa.
"eh? um.." cepat cepat kamu sembunyikan kotak coklat di belakang punggungmu. "tidak jadi deh. maaf" katamu buang muka. tapi iwaizumi datang merampas coklat yang kau sembunyikan.
"tangkap!" katanya selagi melempar coklatmu pada oikawa. oikawa refleks menangkapnya, akibatnya semua coklat yang dipegangnya jatuh.
"se-senpai!" jelas kamu marah coklatmu dirampas dan diberikan begitu.
habis kamu mau lari kan?" bantah iwaizumi.
"iya tapi kan.."
"sekarang tinggal ehem!nya aja" kata iwaizumi, wajahmu jadi makin panas.
"ini untukku [y/n]-chan? Terimakasih ya" oikawa menerima coklatmu dengan perasaan senang. Melihatnya membuatmu semakin dag dig dug. Gara gara perkataan iwaizumi, ehem, mengerti kan?
"sama sama" ujarmu sebelum lari secepat kilat.
Iwaizumi Hajime
"senpai! Tunggu! Aku punya-" brug! Ucapanmu jadi terpotong karena kamu terselip kakimu sendiri ketika berlari berusaha menyusul iwaizumi.
"[y/n]! Kau baik baik saja?" izaizumi langsung jongkok di depanmu. berharap kau tak apa apa.
"iya, hehe, maaf" sambil nyengir kamu duduk di lantai. Tas kertas berisikan coklat untuk iwaiumi sampai jatuh pula. Kondisinya? Rusak. Gawat, kamu putuskan untuk menyimpan kembali coklat itu, tapi tanganmu kurang cepat dari tangan iwaizumi.
"apa ini?" tanyanya membuka tas tersebut.
"eh.. itu.. tadinya aku berniat memberikannya untuk iwaizumi senpai, tapi.." merasa malu dan sedih kamu tundukan kepalamu. Iwaizumi menyadari perasaanmu, wajahnya jadi memerah. dia mengeluarkan isi tas itu dan memakannya, TEPAT DI HADAPANMU.
"ini enak, terima kasih [y/n]" katanya. Kamu angkat kepalamu untuk melihatnya, dia tersenyum sambil memakan coklat buatanmu. Kelakuannya ini membuatmu ngeblush bombastis.
"oi cepat iwa-chan pemalas! Atau pelatih akan menghukummu!" itu oikawa berteriak dari mulut pintu gym.
"haa?!" balas iwaizumi garang.
"gomen [y/n], terimakasih sekali lagi untuk coklatnya" cepat cepat iwaizumi memasukkan sisa coklat ke dalam tas dan membantumu berdiri.
"iya, sama sama" jawabmu tersenyum. Setelah melambaikan tangan iwaizumi cepat cepat berlari masuk ke gym dan kamu pulang dengan rasa senang sampai sampai lupa mau mengatakan cinta. hihihi
Kuroo Tetsuroo
"k-kuroo senpai! Tunggu tunggu!" kamu berlarian mengejar langkahnya.
"[y/n]? Watsup!" sapanya. Tapi.. sekarang kamu malah jadi berpikir lagi mau memberikannya coklat atau tidak. Melihat, hari ini dia lebih keren dari biasanya, pasti dia dapat banyak coklat dari para gadis.
"apa yang kau bawa itu? Apa kau mau memberiku coklat? ayolah.. aku tak dapat coklat sama sekali hari ini " kuroo menggodamu. senyumnya, cara bicaranya, semua hal yang ada padanya saat ini, berhasil mengambil hatimu lagi.
"hah? masa? "
"yup"
"kalau gitu.. ini untukmu" ragu tapi pasti kamu menyodorkan tas kertas pada kuroo.
"tidak tidak. coklat itu mau kau berikan pada siapa? ''
" untukmu, aku sengaja membuatnya." wajahmu memerah. kuroo tak menjawabnya hanya sedikit tersenyum melihat reaksimu. dia menerima coklatmu.
"terima kasih coklatnya, [y/n]" katanya.
"dan, aku-/tadi-" ucap kalian bersamaan.
"kau duluan" katamu makin memerah.
"Sebenarnya aku bohong soal tak mendapat coklat sama sekali" ujar kuroo santai selagi membuka bungkusan coklatmu lalu memakan isinya.
"apa?!"
"oke bye!" kuroo lari secepat mungkin. Dia tahu kau bisa membunuhnya ;) mission not complet
Moriyama Yaku
"ano.." sapamu.
"[y/n]-chan? Ada apa?" sambut yaku tersenyum.
"itu, anu, aku.. mau memberimu ini. Tolong di terima" tanganmu senjulurkan coklatnya sementara wajahmu memerah.
"terima kasih [y/n]-chan, apa kau yang membuatnya sendiri?" dengan senang hati yaku menerimanya.
"i,iya.. maaf kalau rasanya kurang-"
"yaku hayaku!" kuroo berteriak dari seberang sana.
"tunggu sebentar!" sahut yaku, lalu perhatiannya kembali padamu "nah [y/n]-chan, bisa kita pulang sama-sama?" pintanya.
"um.. tentu"
"bagus" yaku terlihat lebih ceria setelah mendengar jawabanmu. Dia letakan tangannya di atas kepalamu, mengacak-ngacak sedikit rambutmu.
"sampai jumpa" lalu berari ke gym.
Kozume Kenma
"kenma kenma kenma!" panggilmu.
"yap?" kenma membalikkan badannya menghadapmu atpi matanya masih terfokus pada PSP miliknya.
"lihat apa yang ku bawakan untukmu" mendengar perkataanmu ini, kenma akhirnya memfokuskan diri pada benda yang kau pegang, coklat.
"coklat?"
"yup. Happy valentine!" ucapmu ceria.
"ya, terima kasih." Kenma mengambil coklatmu. Dibukanya bungkusan coklat tersebut, lalu memakan isinya.
"bagai mana?" tanyamu ragu akan rasanya. Kenma diam cukup lama sampai coklat di mulutnya mulai habis.
"raanya lumayan" jawabnya singkat.
"aah syukurlah~ ngomong-ngomon kenma boleh aku bicara sesuatu?"
"apa itu?"
"itu-" pandanganmu langsung teralihkan oleh sekumpulan mata yang mengintip dari balik pintu gym.
"nma! Nanti saja deh, dah~" menurutmu tempatnya kurang sepi, jadi.. kabuur~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
:'v oke oke maaf buat yang satu ini, tapi.. sungguh cuma ini yang ada di pikiranku *slap
mungkin beberapa dari kalian sudah ada yang lihat teaser (ciah ilah xD) skenario ini di situs sosmed sebelah? kalau kalian menemukannya, alice ucapkan selamat karena telah menemukan akunku xp
oke, nanti bakalan ada part 2 nya deh '-')v sementara ini sekian dulu, jaa
love, alicia
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top