Dream: Dark!Enju HSI/D (?)

Warning: grammer, tanpa back space, typo. Aku lagi males ngetik. Lain kali aku perbaiki.. Mungkin sih
~~~~~~~~~~~~~~~

Semalam aku mimpi aneh. Aku melihat diriku menjamak jadi 3 orang. Satu diriku alice, satu lagi character roleplayku hana, satu lagi aku gak tau. Aiza, aku manggil dia pake nama itu. Tapi dia adalah aku.

Kami bertiga dikasih boneka beruang kayak yang ada di film princess hour korea. Beruang dengan bulu hazel memakai pakaian prajurit zaman meiji lengkap dengan topinya. Yang punyaku warna seragamnya biru navy, punya hana hitam, punya aiza coklat gelap. Jahitan emas jadi hiasannya.

Kami diberi tanggung jawab masing masing terhadap setiap boneka. Tak sedikit pun kami diperbolehkan melepas boneka tersebut. Katanya sih di dalam boneka itu ada kunci.. Ke kamar super VVVVVIP sebuah apartemen/hotel idk.

Ada pergerakkan khusus yang harus kami lakukan buat ngeliarin kuncinya. Lagian bentuknya bukan seperti kunci seperti umumnya. Kunci tersebut datar, dan sensitif. Yaitu terletak di hidungnya. Cukup aneh ya?

Kami di-drop di depan sebuah bangunan pencakar langit bercat dominan biru teal. Oceana, begitu aku menyebut nuansanya. Mobil limusin hitam yang kami naikki tadi langsung ngacir begitu nurunin kami. Aneh.

Sambil meluk bonekanya aku check in, tapi belum juga aku bilang satu patah kata pun resepsionis nya ydah nyuruh aku dan kedua fragmenku naik ke lantai paling atas. Lantai 14? Sepertinya.

Jujur aku suka bonekanya. Makanya aku ga keberatan sama sekali memeluknya sepanjang jalan. Hana? Dijinjing jinjing biasa. Kayak ogah gitu megangnya. Tapi dia punya tanggung jawab jadi mau ga mau dia bawa boneka itu dengan hati hati. Aiza, dia bawa bonekanya penuh perlindungan kayak sesuatu yang buruk bakalan terjadi kalau boneka itu sampai hilang. Berkatnya aku jadi belajar, aku harus menjaga bonekaku. Berbeda kayak hana yang bawanya sambil main main ogaah.

Lucunya staff hotel yang cowok, katak bell biy di tempat itu tuh pakai seragam yang sama kayak  yang dipakai boneka kami. Yang mengantarku misalnya, dia pakai seragam seperti boneka yang aku pegang. Potingan rambutnya kayak usui enju.. Kayaknya aku terbawa suasana habis posting chapter Interview Usui Enju sebelum tidur. Bedanya bell boy ini warna rambutnya coklat HAZEL SEPERTI BONEKA BERUANG YANG AKU PEGANG!! DAFUK APA APAAN INI!!?? #baru sadar.

Senyumnya kayak enjuu bikin melelh saking ramahnya dia. Maniknya juga mirip enju. Hanya aja lebih real. oooooFUMYGOMSFUCKINGOM AKU DANGIRLING FANGIRLING BARUSEKARANG TWLAT BANGET DUMFAAAKK.

Ehem

Dia mandu kami ke lantai VVVVVVVVIP banyak banget v nya ya karena yang aku liat dari dekorasinya emang kayak yang bnyak bgangat vnya. ._.

Kami bertiga langsung nyebar. Nyari nomor kamar yang sama kayak nomor yang ada di lencana boneka kami. Aku dapat 485. Hana sama aiza pegi duluan. Mereka misah di pertigaan di depan. Asem aku buru buru nyari karam yang nomirnya sama.

Sejian lama eh akhirnya nemu juga. Kuncinya aneh.  Jadi memang ada selot junci tapi, itu fakw. Yang asli ada fi belakanya. Bentuknya lapisan jaca. Hidung beruang yang aku buka aku tempelin di pintu itu dan.. Pintunya kebuka!

Seneng cepet cepet masuk. Ruangan kamar dengan kingsize bed warna biru masih nuansa teal terpajang di tengah ruangann. Aju duduk di atasnya, bonekaku aku taro di sebelahku. Pintu masih belim aku tutup, ga lama bell boy yg tadi masuk ke ruanganku bawa satu koper warna merah. Katanya barang itu molikku. Padahal yg aku bawa cyma beruang ini aja.

Si bellboy senyum ramah waktu naruh koper itu di dekat deskboard kamar. Terus pandangannya fokus ke bonekaku. Dia bilang dia tau itu, ekspresinya bahkan berubah terkejut gimanaaa gitu. Dia bilang aku gadis yang beruntung.

Cuma orang orabg yang terpilih yang punya boneka itu. Jumblahnya ada berapa pun ga ga ada yang tau. Pemiliknya yang lama kayaknya miliarder. Soalnya tempat aku berada ini bikinan dia. Dengan semua keanehan puzzle didalamnya. Serta sistem ruang ruang rahasia di dalambya. Kata nya sih rumor yaaa si bapak empunya harta itu nimbun hartanya di entah bagian mana bangunanbini. Dan hntuk itu, butuh pemegangnpemegang tedi buat ngakses lokasinya.

Tapi yang bikin aku heran.. Kenapa aku?? Kenapa hana dan aiza juga jadi nyata? Mereka kan fragment ku, sudah ada di dalam diiku, kami satu, tapi sekarang kami pisah.

Hck aku ga ngerti.

Si bell boy ramah banget. Sampe bikin aku nyaman di sampongnya. Dia banyak cerita soal boneka itu dan pemilik sebelumnya. Sampai akhirnya aku bikang "bonekanya ada tiga, kami berkumpul di sini."

Sontak rait wajah ramah dan damainya berubah. Mendadak datar untuk beberapa detik kemudian ukiran seringai licik muncul. Dia ini bipolarkah? Atau tadi itu dia cuma pura pura baik? Aku jujur ga percaya bell boy ini bisa punya ekspresi mengerikkan sepertinitu. No no aku pasti mimpi. (Emang lagi minpi)

"Oh, senang mendengarnya. Kau baik sekali alice" setelah berucap seperti itu ia pamit meninggalkan kamarku.

Entah mengapa aku measa baru saja melakukan hal uang salah. Hal yang fatal. Seolah seauatu yang buruk aka terjadi. Bell boy tadi pasti kembali.. Untuk mengambil boneka kami.

Secepatnya setelah ia pergi, aku melompat dari atas kasur, mengunci kamarku dan pergi mencari hana atau aiza. Aku tak menemukannya dimana mana. Sampai aku melompat ke lovi dan nubruk hana. THABKS!!

Aku ceritain semua ke hana dan meski awalnya dia nyernyit, dia mau mengerti .

Aku dan hana selanjutnya nyari aiza, tapi di perjalanan kami ketemu segerombolan irang, mencurigakan lagi bgobrol sama bell biy. Mereka merencanakan hal aneh aneh malam ini. Atau entah kapan itu. Aku ga ngerti.

Daripada nyari aiza, aku sama hana malah berpsling kiblat jadi cari bantuan biar ada proteksi ke gedung itu. Gatau gimana hana kenal sama beberapa orang yang bisa ngejagain kami kayak bodyguard gitu. Sasuga hana. Secara ga langsung malah muji diri sendiri aku =="

Ada sekelompok orang, cowok, agak lebih tua dari kami, pastinya. Temen gana katanya. Aku inget sih punya yemen kek mereka waktu rp. Tapi liupa namanya. Hana mgobrol sama mereka sedanfkan aku nunggu si luar. Mereka setuju terus bskalan datang sekirar jam 7an.

Aku lega sedikit. Sekarang tinggal cari aiza sama prepare di tempat. Kalau kami lari, bisa sih. Tapi ga tau gimana jadinya sama orang" di sana. Dan lagian, bukannya lebih bahaya diluar sana sendiri? Kami bertiga, cuma kami bertiga. Atau stay di tempat ennya hana tadi. No.

Sejujurnya hal tetang kunci uni rahasia, aku udah bilang belim tadi? Makanga soal penggebrakan jni pun kami diam saja. Jangan bikin oranv panik. Atau yg lebih parah malah ikutan ingin bineka kami.

Akhirnya ketemu aiza di hotel lagi. Kamu bagi" tuhas. Aku ninggalin jejak jejak kode dan semaccamnya jika sesuatu yg buruk terjadi. Entah dengan hana dan aiza aku ganinget ==

Aiza naik ke lantai temptku berasa, muni market. Dia bilangbusah beres. Aku juga bilang udah selesai. Hanya tinggal saru lagi, aju lapar dan buruh coklat.

Baru juga ki sentuh sebatang coklat, tiba tiba pintu minimarketnya tetbuka. Bel boy kece badai itu berdiri di ssna :"""""

Beberapa orang tinggi dewasa dan terlihat kowaii menyerbu masuk melewatinya.

Oh no ini penculikan?

Kami jadj sandra.

Dimana hana di saat seperti jni? Panjang umur, gak lama salah seorang pria diantara mereka melempar tubuh seorang gadis yang akh yakjni itu hna. Tangannya diikat ke belskang sama seperti kami.

Si bell bog sesekali datang menghampiriku sambil menyeringai licik. Imfghdgjdfvdvdsd his face >< !!
Disatu sisi aku ketakutan, di lain sisi aku fangirling. Muehuehue ga nahan sama parasnya yang mirip en-samah! //digamvar// jadi dia itu versi kowaiinya en-sama gitu?? =.,=

Entah spa yg mereka lakukan dengan menyrkap penghimi hotel do munimarket uni. Geledah jamar? Aku pikur gutu. Tapi aku aiza fan hana saat ini lagi ga bersama tedi lami. Kami menyembunyikannya, tidak, aiza tang menyembunyikannya.

Penyekapan berlangsung hingga malan hati. Ga ada yang bersuara sama sekali diantara kami yangvdisekap. Cuma ada suara candaan ringan para pebyekaop dannsuara lanfkah kaki mereka. Untungnya ga ada anak kexil disini.

Semakin malam perutkusemakin kelaparan == tapi aky ga bisa makan. Diiket kek gini. Dan lainhal, kowaii.

Si belboy mundar mandir depanku molu. Beh, ngeselin lama lama liat mukanye itu. Hiks.. Dia nyengir lagi. Mama help meh TTwTT

Daan dia bawa bawa coklat di tangannya. Coklat batang cadbury gutu. Meski udah di buka setengah ciklatnya ga disentuhnya sama sekali. Dia berdiri tepat di depanku, natap ke bawah, kearahku.

Dan pikiranku mulai kacau setelahnya

Dia berlutut di depanku, sekarang aku bisa melihatnya lebih jelas. Dia nanya aku lapar atau tidak. Ftw apa urusannya sama dia coba ==

aku jawab sinis "ga".

Dia ngenyir terus gigit ujungbcoklatnya duh bikin ngiler. Setelah itu coklatnya ia sodorin ke aku :" nak! Pls!

Tapi mulutku ga ngebuka sama sekali.

Kalau aku ngebuka mulut sesikit aja watir dijejelin coklat itu.

Puas, dia kembali nyengur, iie.. Terkekeh pelan. Terus pergi deh. Mak duh ah apa sih maunya itu anak.

Sampe subuh penyekapan masih berlangsung. Orang orang hana bahkan ga guna yang aku liat. Mereka ga datang datang. Aku taubhana kesal sih. Apa lagi ga ada diantara kami bertiga yang tidur selama penyekapan. Makanya kepalaku pusing banget.

Terus ada ibu ibu ngebabgunin anaknya buat sekolah. Setauku tadi ga ada anak kecil. Dan, bukannya semua yg ada di sini lagi deiket tangannya? Terus, kok lagi di sekap bisa bisanya sempet buat berangkat sekolah? Abis kalau dibolehin keluar tempat ini buat sekolah ya udah aja jangan balik lagi je sini dong? Bakalan ada kesempatan buat kabur dan lapor polisi, ia kan?

Saat logikaku mulai jalan, aku bangun dari mimpi itu '______'

Aku lebih milih mimpi en-sama ketibang dark!en-sama ._. Apa maksud dari semua mimpi ini???!!! Kenapa harus en-samahh ???? //ditavokib//
Aku harap ada kelanjutan mimpi ini. Pengen banget aku nendang mukanya bell biy itu !! Sndhzkahakehajw29:?/&::&

-END-

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top