6~Cemas

Hai guys! Sky is back!! Btw
Nanti kalo udah ulangan gitu gabisa update sebanyak ini lagi :( gila aja 1 minggu 5 part wkakwka kempot aku lama-lama

***

Al terbangun dengan keaadan seluruh tubuh bonyok dan sakit-sakit, lalu ia tersadar akan Caramel yang sedang tertidur pulas sambil memeluknya.

Al menatapnya dengan senyuman,
'Jangan khawatir Car, gw bakal nyari cara biar kita bisa terus bareng' batin Al sambil mengelis lembut kepala Cara

Cara pun merasakan ada sosok yang sedang mengelus kepalanya dan ia pun terbangun.

"Weh?! Lu ngapain ngelus-ngelus pala gw, jangan macem-macem ya!" Ucap Cara

Al pun tersenyum melihat tingkah Cara
"Jangan marah-marah gitu dong jadi tambah lucu, ati-ati nanti gw baper beneran, emang lo mau tanggung jawab?. Lagian lo juga yang meluk gw duluan" jawab Al

Cara pun memerah dan mulai salah tingkah karena tatapan Al yang enggan terpatahkan.

Lalu senyuman Cara perlahan memudar ketika ia melihat wajah Al yang penuh dengan luka.

"Kenapa?" Tanya Al

Cara pun teringat akan kejadian tadi, ia tidak pernah setakut itu, ia takut kehilangan Al. Ia tau bahwa Joey bisa kelewatan batas.

"Please jangan bikin gw takut lagi Al"

"Iya maafin gw ya Caramelll" jawab Al sambil menaruh tangannya diatas kepala Cara

Sempat ada keheningan selama beberapa detik diantara keduanya

"Lo kenapa sama Joey?" Tanya Cara

Lagi-lagi Al hanya membalasnya dengan senyuman, ia mengenggam tangan Cara dan menatapnya dalam-dalam

"Gapapa, ini urusan gw sama dia, lo gausah khawatir" ucap Al

Al takut Cara akan sedih bila ia mendengar alasan dari pertengkarannya sebab sebenarnya alasan itu adalah Cara. Siang tadi saat Al sedang menuju ke kelas tiba-tiba Joey menjumpai Al dan mulai menyelutuk soal Cara, ia menyuruh Al untuk menjauhi Cara karena ia adalah mantan Joey, dan juga anggota The Lunas.

Meskipun Joey sudah membuat Al sangat kesal namun Al masih tetap stay cool.

"Kita udah gede Jo, gausah main dendam-dendaman yang terjadi sama lo dan Cara udah lewat, kalo lo beneran sepupu gw, lo harusnya dukung gw" kata Al baik-baik

Namun Joey tidak menerima jawabannya dan malah menyebut Cara sebagai pelacur dan kata-kata tidak mengenakan lainnya, ia juga mengancam Al, bila ia tidak segera menjauh dari Cara, nyawa Cara yang menjadi taruhannya.

Garis kesabaran Al pun sudah putus, kali ini ia rasa Joey sudah melewati batas dan ia butuh diberi pelajaran, Al tidak bisa membayangkan bila sesuatu terjadi pada Cara, Al melunjurkan pukulannya, dan disitulah titik mula pertengkaran itu dimulai.

Membayangkanmu celaka, menghancurkan keseluruhanku

***
Sore itu Cara baru pulang sekolah, hari ini ia tidak diantar oleh Al karena ia baru saja hang out sama The Lunas.

Cara membuka pintu rumah dan melihat bunda yang sedang masak-masak dibantu oleh bi Sasya.

"Masaknya banyak amat bun?" Tanya Cara heran

"Iya tante Melly mau dateng nanti malem, sekalian ngerayain 2 bulanan di rumah baru"ujar bunda

Cara penasaran apakah Al juga akan ikut

"Tante Melly sendiri aja bun kesininya?"

"Halah dasar kamu, kalo penasaran tanya langsung aja kali "bun Al dateng ga?" Gitu" ledek bunda

Cara hanya menyengir saja akan perkataan bunda

"Yaudah bundanya Cara yang baik dan cantik.. Al dateng ga?"

"Dateng nak, udah kamu mandi gih sana siap-siap yang cantik biar Al ke semsem hahah" ledek bunda lagi

"Ihh bunda apasihh"

Lalu Cara naik lantai dua untuk mandi dan siap-siap untuk makan malam.

Malam itu Cara menggunakan Croptop berwarna biru muda dan celana oversized biru tua.

Cara turun untuk menemukan tante Melly dan Al yang kini sudah duduk disofa ruang tamu.

Cara pun bersalaman dengan tante Melly
"Halo tan, hai Al" ucapnya

Tante Melly dan Bunda pun meninggalkan ruang tamu dan pergi ke dapur untuk memeriksa makanan yang sedikit lagi jadi.

Sekarang hanya tersisa Al dan Cara

"Car lo tau ga warna favorit gw apa?" Tanya Al secara tiba-tiba.

"Hah random banget lo?? Ya gatau lah"

"Semua warna yang lu pake itu warna favorit gw, jadi untuk malam ini, biru menjadi warna favorit gw" balas Al dengan senyuman

"Ish basi ah Al"

"Basi tapi kok kamu merah?" Tanya Al

Cara pun hanya menjadi semakin memerah, apalagi Al tiba-tiba memakai "kamu" kepadanya

"Apasih, udahlah gw mau siapin meja dulu buat kita makan" ucap Cara

Al mengangguk

Makanan sudah siap, lalu bunda mengajak semua orang dirumah untuk berkumpul di meja makan.

Posisi duduk malam itu adalah sebagai berikut:

Malam itu, bang Gio dan Kak Stacy pergi duluan untuk kencan mereka, dalam rangka anniversary yang ke 3 tahun

Makan malam berjalan dengan lancar, semuanya baik-baik saja dan sangat seru sampai Al mendapatkan telefon.

Al pun pergi ke garasi untuk mengangkat telefon tersebut. Sesudah balik ke meja makan Cara bisa mengetahui bila ada sesuatu yang mengganggu pikiran Al

"Kenapa?" Bisik Cara kenapa Al

"Ma, tante, Car aku pergi dulu ya" pamit Al secara tiba-tiba

"Ada apa Al?" Tanya tante Melly

"Ada urusan ma, urgent, maaf ya tante sama Cara, makanan malem ini enak banget"Kata Al, lalu pergi meninggalkan meja makan

Cara melihat Al pergi dengan khawatir
'Ada apa ya?' Batin Cara

Jaga diri, jaga hati ya Al.

***
Ada apa ya kira-kira?? Tungguin next part yaa bakal ada kejutan guys!

Be active guys! Jangan lupa comment dan vote yaa biar ada semangat gitu nulisnya heheh
-Sky


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top