2~Tante Melly

Lanjut ni gaiss jangan lupa vote sama comment yaa biar aku makin semangat nulisnya :)
***
"Cara bisa bantuin bunda ga?" Teriak bunda dari lantai satu

Cara pun langsung turun kebawah dan menanyakan apa yang ia harus bantu

"Kamu inget tante Melly kan Car temen bunda yang dulu pernah dateng ke acara ulang tahun kamu yang ke 9?" Tanya bunda

"Oh iya bun inget, kenapa emang?" Balas Cara

"Iya jadi kan tetangga sebelah udah pindah dari 2 bulan lalu, nah tante Melly tuh lagi nyari-nyari rumah soalnya dia baru cerai sama suaminya, terus bunda suruh aja dia pindah ke rumah sebelah lumayan bunda jadi punya temen"

"Tolongin bunda dong kasih garem ini ke tante Melly soalnya garemnya masih dirumah lama dia" timpa bunda lagi

Walaupun Cara mager tapi yaudalah ia turuti saja keinginan bunda soalnya ia juga harus berbuat baik untuk memenangkan hati bunda, biar dia dibolehin bunda ke konser exo bulan depan.

Rasa mager Cara terkalahkan oleh bayangan untuk bisa melihat oppa-oppa kesayangannya secara langsung

Ia langsung mengambil garam yang ada di toples lalu berjalan ke rumah sebelah

DingDong! Suara bel rumah tante Melly berbunyi

Pintu pun terbuka, dibaliknya ada wajah yang ia kenali, "ehhh Cara udah besar sekali kamu nak terakhir kali liat kamu masih sangat kecil, cantik ya sekarang hahaha, ayo masuk yuk nak" ucap tante Melly

"Ini tan bunda nyuruh aku ngasih garem ini ke tante"kata Cara

"Makasih ya nakk tante bingung deh kalo gaada garem masaknya gimana, oh iya sekarang kamu kelas berapa nak?" Tanya tante Melly

"Kelas 11 tan" ujar Cara

"Oo sama tuh anak tante juga kelas 11, dia baru masuk ke sma moondust hari ini" tante Melly memperjelas

Seketika tubuh Cara merinding, ia sadar bahwa anak yang tante Melly maksud adalah Alderic

"Maa aku mau jalan dulu ya sama temen-temen"ucap suara lelaki yang sangat familiar

Lalu turunlah laki-laki itu dari anak tangga, mata mereka langsung saling mengunci, Al pun kaget akan kehadiran Cara

"Al, ini anaknya temen mama, tante Risa namanya Caramel, lucu yah" ujar tante Melly

Tiba-tiba ada keheningan yang membuat situasi canggung, Cara dan Al sama-sama mematung

"Eh- iya tan udah kenal, aku juga sekolah di moondust, sekelas tan" kata Cara

"Yaudah ya ma aku pergi dulu" ucap Al

"Ehhh enak aja ini lagi ada tamu loh sayang, baru juga dateng masa gaditemenin, kamu mending anterin dia dulu kerumah sebelah sekalian kenalan sama tante Risa" ujar tante Melly

Al pun menurut, "yaudah, ayo Car" ucapnya

Cara dan Al pun berjalan kerumah Cara yang tidak jauh sama sekali

"Lucu ya ternyata nyokap kita temenan hahah" ujar Cara mencoba memecahkan keheningan

Al masih tetap diam saja,

'Perasaan tadi disekolah friendly, kenapa sekarang jutek gini' pikir Cara

meskipun begitu sebenarnya Al sudah tertarik pada Cara sejak pertama kali melihatnya, memang dia bukan gadis yang paling cantik, namun menurutnya cantik itu relatif lagipula ia lebih suka cewek yang imut dan manis seperti Cara

Tanpa disadari Al melama-lama kan jalannya agar tidak cepet-cepet pisah sama Cara, walaupun ia tidak bicara namun ia menikmati keheningan ini

"Bunda aku udah pulang nih" sapa Cara pada bundanya yang kini sedang membuat roti bakar di dapur

"Ini anaknya tante Melly bun, ternyata kita satu sekolah, sekelas juga" ujarnya lagi

"Halo tan, saya Alderic"sapa Al

"Oalahh lucu bingits kalian hahaha bisa sekelas gitu, jangan-jangan jodoh lagi aihhh gakebayang bunda tuh besan sama sahabat sendiri" ucap bunda girang

Cara dan Al sama-sama memerah

"Yaudah Al lu udah boleh pergi kan mau ketemu temen-temen lo" ucap Cara pada Al yang sudah mendeteksi ke tidak nyamanan di ruangan ini

"Yaudah gw pergi dulu ya mau nongkrong sama Sontaz"ucap Al

"Aku pergi dulu ya tan" pamitnya sambil bersalim pada bunda

Seketika laki-laki itu pergi meninggalkan rumah Cara

Gilak! Cara gaabis pikir ia bisa tetanggan sama seorang Sontaz, bisa perang dunia ke tiga kalau begini, apalagi itu Al haduhh gimana dong, ia sangat ingin cerita ke Cassie dan Candy namun ia takut sebab ia sendiri pun tau bahwa Sontaz dan The lunas gaboleh berhubungan sedikitpun bahkan kalu bisa jangan bertatap mata, bagaimana ini semua jadi ribet.

'Mengapa di saat aku mulai tertarik kepada dia, alam tetap memiliki cara untuk menjauhkannya'

***

RINGGGGGG!!! Yess bunyi itu sudah di tunggu-tunggu sejak pagi, ya bel istirahat.

The Lunas menjemput satu sama lain sejak mereka tidak sekelas semua dan menuju kantin. Mereka langsung duduk di spot mereka yaitu di center seberang meja Sontaz

Disaat mereka sibuk mencari makan tiba-tiba Evelyn, salah satu The Lunas melihat anak-anak Sontaz berjalan menuju ke meja mereka sementara murid-murid cewek sudah berbaris menunggu bukti keindahan ciptaan Tuhan untuk melewati mereka.

"Anjirr kena anginnya Sontaz aja rasanya udah semeriwing ya" kata salah satu fans Sontaz seiring mereka berjalan

"Cihh makin lama makin belagu aja Sontaz, ganteng sih ganteng tapi kelakuannya hadeuh udah berasa kayak bangsawan aja"ucap Frederika risih

"Jangan sampe deh The Lunas ada yang sama mereka" timpal Calista yang juga member The Lunas

Mendengar kata-kata mereka entah kenapa Cara menjadi tidak nyaman

"Siapa tau mereka sebenernya baik?" Ucap Cara secara tidak sadar

Semua mata-mata cantik The Lunas langsung tertuju pada Cara

"CARAMEL LO KEJEDOT APA KEMAREN?! ATAU PELAJARAN PAK BUBUY BIKIN LO GASADAR GINI?!!" Ucap Beatrix sontak

"Eh-"belum sempat Cara menyelesaikan ucapannya tiba-tiba ia merasakan tepukan dari Cassie

"Sini Car gw sama Candy mau ngomong sama lu" ucap Cassie

Mereka bertiga pun menjauh dari meja The Lunas untuk berbicara 6 mata

"Lu nekat Car ngomong gitu depan Frederika. Gw percaya kok gasemua Sontaz fakboi, buktinya kemaren gw ngasih Al duduk sebelah lo kan? Gw ngedukung lo kok, gw juga mau lo moveon dari trauma lo, lo gamau ka-"ucapan Cassie terpotong oleh tangan Candy yang sekarang sudah menyegap mulut nya agar ia tidak melanjutkan kata-kata itu

"Ya intinya kita mau lo bahagia aja sih Car, ya asal jangan ketauan The Lunas bisa abis kita"ucap Candy

"Ya iya lagian gw cuma ngelantur doang tadi, tapi masa Al ternyata anaknya sahabat bunda!gw juga kaget terus mereka pindah kesebelah rumah gw" ujar Cara

Cassie dan Candy kaget dan untuk beberapa detik mencoba memproses berita yang baru disampaikan Cara

"DEMI APA?!" Teriak kedua sahabatnya di waktu yang bersamaan sampai banyak mata yang langsung terfokus ke 3 Lunas itu

"Woi gilasih ini mokoknya The Lunas jangan sampe tau ya Car"nasehat Candy

"Iya gw tau" ucap Cara

Caramel tau The Lunas gaboleh sampe tau tentang Al, dan ia juga tidak berencana untuk bersama Al karena sesungguhnya ia masih menyimpan luka dari masa lalunya, namun mengapa hatinya terasa sakit mendengar perkataan teman- temannya?

Selera makan Carapun sudah hilang, daripada Cara pusing mending ia balik ke kelas dan mendengarkan lagu. lagu itu indah, bisa menyuarakan isi hati tanpa harus berbicara.

Cara pun pamit pada The Lunas untuk ke kelas duluan. Dan mereka mengerti karena mungkin Cara sedang keliru makanya bisa bebicara seperti tadi.

Al pun melihat Cara balik ke kelas sendirian, sebenarnya ia berniat untuk menyusulnya dan menanyakan ada apa? Namun ia tahu ia sedang bersama Sontaz dan hal itu tidak mungkin boleh terjadi

Entah mengapa sejak ia bertemu Cara pikirannya berantakan

'pikiranku bukan milikku seorang lagi, melainkan milik kita' Batin Al

Namun Al juga takut terlalu tertarik pada Cara sebab sama sepertinya Al pun memiliki luka dari masa lalunya.

Berbagai kisah terukir di muka bumi ini.
Namun mengapa kisah pahit lebih kau pilih untuk diingat?

***

Gimana kelanjutan kisah Cara dan Al? Stay tune yaa :)

Btw, kalo ada yang mau ngasih saran boleh banget loh aku menerima kritik dan saran kok!

Jangan lupa vote dan comment ya biar aku makin rajin nulis lagi

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top