Yamanbagiri Chougi

{Mine}
Touken Ranbu
(c) DMM
Happy Reading!

.
.
.
.

Senyum puas terukir jelas pada wajahnya kala melihat pujaan hati miliknya tengah tertidur pulas di atas dadanya. Betapa dirinya sangat mencintai gadis itu sampai tak peduli akan dosa yang telah ia perbuat. Membawa paksa gadis itu ke kediamannya, membinasakan hampir seisi sekolah, bahkan menghabisi keluarganya sendiri. Semua itu demi cinta serta obsesinya pada gadis bernama (Surname) (Name). Gadis bermahkota (H/C) itu adalah sang pencuri hati Chougi Yamanbagiri, seorang pemuda berparas tampan dari keluarga Osafune. Keduanya adalah sahabat dekat, tapi bagi Chougi, gadis itu adalah segalanya. Nyawanya, hatinya, hidupnya, dan miliknya.

Miliknya seorang.

Apa yang ia sebut dengan cinta telah membutakan mata serta pikirannya. Demi gadis itu, ia rela mengotori kedua tangannya dengan darah orang-orang yang bahkan tak ada hubungannya dengan mereka. Bahkan ia rela terus-menerus menyuntik gadis bermata (E/C) itu dengan berbagai macam obat supaya ia melupakan apapun yang ada di otaknya.

Bukankah lebih mudah menjadikan seseorang milikmu jika ia tak punya memori apapun?

Pemuda berambut perak itu mengelus-elus setiap helaian rambut sang gadis dengan begitu lembut. Senyumannya perlahan berubah menjadi serigaian penuh kepuasan. Tangannya yang memeluk pinggang (Name) semakin mengerat. Sesekali ia menciumi wajah serta rambut gadis itu.

"Chou ... gi. Hen ... tikan," lirih (Name). Raut wajah sang gadis berubah sedikit menjadi agak tak nyaman. Chougi menangkup kedua pipi (Name) yang mulai tirus--lalu menciumi wajah gadis itu secara berulang kali kecuali di bibirnya. "Milikku, hanya milikku," ujarnya pelan. "Kuni ... hiro." Chougi mendecih sebal, kenapa ... kenapa gadis tercintanya malah memanggil keparat yang meniru dirinya. Kedua alisnya menekuk dengan tak suka--lebih ke benci, padahal sudah susah payah ia melenyapkan si Pirang dari keluarga Kunihiro itu.

Tapi kenapa gadisnya malah memanggil pemuda itu dalam tidur paksanya?!

Chougi memejamkan matanya sebentar sambil menghirup udara sebanyak mungkin untuk menenangkan diri. Kedua netranya yang indah menatap langit-langit kamarnya, sambil mengingat apa yang telah ia perbuat.

.
.
.
.
.

"Chougi! HENTIKAN KEGILAAN INI!" Sahut (Name) kala melihat bagaimana seorang Chougi Yamanbagiri tengah mencekik sesosok pemuda pirang yang bahkan tak tau apa kesalahan yang telah ia perbuat. Kedua iris biru milik Chougi melebar kala tertangkap basah oleh sang pujaan hati. Tanpa sadar ia telah melepaskan cengkeramannya pada leher Yamanbagiri yang lain.

Kunihiro Yamanbagiri jatuh dengan posisi terduduk, ia terbatuk sambil memegang lehernya yang nyeri. Si gadis langsung mendekati Kunihiro, menanyakan apakah ia baik-baik saja. "Kunihiro, apa kau terluka?" Melihat kesayangannya malah memperhatikan orang lain dan menatap dirinya dengan begitu tajam membuat perasaan Chougi tersakiti. Ia ... pasti akan melakukan apapun agar gadis itu menjadi miliknya.

.
.
.
.
.

Chougi hanya mendecih sebal. Dirinya kembali mendekap (Name) dengan begitu erat, seraya menutup kelopak matanya dengan perlahan-lahan.

Biarlah, setidaknya gadis itu sudah menjadi miliknya.

.
.
.
.
.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top