Dategumi

{Dad and His Friends}
Touken Ranbu
(c) DMM
Happy Reading!

.
.
.
.

Memiliki seorang ayah yang punya banyak sekali kenalan itu kadang sangat merepotkan. Terutama lagi jika kau terus-menerus berusaha dibuat dekat dengan teman-temannya. Begitulah derita seorang Date (Name).

Hei, bukannya dia tidak senang dipertemukan dengan laki-laki tampan, tapi ayolah, dia sudah besar dan bisa mencari kekasih sendiri. Dan terkadang ia malah bertemu dengan lelaki yang super menyebalkan menurutnya.

Hari ini gadis itu berdoa, berjampi-jampi dan sebagai macamnya agar tak ada teman ayahnya yang datang ke rumah hari ini. Nampaknya (Name) mulai stres dengan kenalan sang ayah yang rata-rata kelewat 'wah'. Saat gadis itu menuruni tangga rumahnya, samar-samar ia mendengar suara sang ayah tengah berbincang ria. (Name) berasumsi bahwa sang ayah tak bicara dengar satu orang saja.

Dengan seksama ia mempertajam indra pendengarannya. Ada suara laki-laki yang terdengar begitu hingga ia tak menangkap satu pun kata yang diucapkan oleh orang itu. Suara yang agak cempreng, terdengar seperti suara anak remaja. Lalu ia menangkap suara tawa yang agak heboh sambil mengucapkan 'kau terkejut?' Dan suara bariton yang mengomel layaknya ibu-ibu.

(Name) memutuskan untuk tidak peduli sama sekali. Dengan mengendap-endap ia menuju dapur, berharap sang ayah tak sadar akan kehadirannya. "Oh, (Name)! Kebetulan, kemarilah, nak!" Atau tidak--menghela napas pasrah gadis itu melangkah ke ruang tamu di mana sang ayah tengah asik menjamu tamu-tamunya.

Kedua bola mata (Name) membelalak. Bibirnya bungkam secara langsung. Tak lupa detak jantungnya yang menjadi liar mendadak. Pikirannya mendadak kosong melihat tamu ayahnya yang begitu rupawan. "Astaga, Tuan Masamune, kau memiliki putri yang sangat cantik," puji seorang lelaki yang memiliki rambut hitam acak.

"Waah! Dia manis sekali!" Pekik pemuda yang paling muda diantara mereka. "Oho, jadi dia yang anda bicarakan itu," komentar seseorang yang bermahkota putih sambil tersenyum. Pemuda berkulit gelap yang duduk di ujung sofa hanya memalingkan wajahnya dengan acuh--tapi tak dapat dipungkiri bahwa ia juga tertarik dengan gadis itu.

Date Masamune tersenyum bangga sambil merangkul sang putri--yang sepertinya risih dengan tingkah sang ayah dilihat raut wajah masam miliknya. "Date (Name), putriku yang paling berharga," ucapnya. "Nama yang cantik untuk gadis yang cantik," puji pemilik rambut hitam itu lagi. "Aku Shokudaikiri Mitsutada, senang berkenalan denganmu, (Name)-san," sambungnya.

"Aku Taikogane Sadamune! Mohon bantuannya!"

"Tsurumaru Kuninaga, bolehkah setelah ini aku menculikmu untuk kencan denganku?"

"Ookurikara."

(Name) menatap sang ayah sejenak--lalu kembali ke empat pemuda itu. "Date (Name), salam kenal." Gadis itu segera melepaskan diri dari rangkulan maut sang ayah. Date Masamune segera menghentikan pergerakan sang anak dengan menahan bahu gadis itu. "Tunggu dulu, (Name)," cegat lelaki ber-eyepatch itu. "Apa lagi, ayah?"

Senyum misterius menggembang di wajah lelaki itu. Dengan senang hati ia berucap, "Bagaimana jika ayah bilang ayah membolehkan mereka berkencan sebentar denganmu?"

"Tunggu apa?" (Name) menatap sang ayah dengan tatapan tak percaya. Ia melirik kembali keempat pemuda tampan tersebut. Helaan pasrah keluar dari bibirnya, untuk kali ia mengiyakan keinginan sang ayah. Tidak ada salahnya mencoba, bukan?

Jadi, siapa yang akan kau pilih nona?
Shokudaikiri Mitsutada yang dewasa dan misterius?
Taikogane Sadamune yang periang dan bersemangat?
Tsurumaru Kuninaga yang penuh kejutan?
Atau
Ookurikara yang pendiam tapi manis di dalam?

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top