Pertama kali rasanya begitu menyenangkan bagi Anita. Menjelajahi kampus beralmamater hijau di daerah Jakarta ini membuat pikirannya terbuka, bahkan timbul keinginan kecilnya untuk bisa belajar di sana.

Tapi hal itu akan ia pikirkan di rumah nanti.

Menjelang waktu zuhur, Anita bersama Fani tengah menunggu bus datang di halte untuk pulang. Tiba-tiba seseorang menabrak dari belakang ketika ia hendak menenggak sebotol air minum.

"Eh, sorry ya, buru-buru," ucap seorang lelaki bertubuh sedikit kurus, berkumis tipis serta mengenakan almameter hijau khas kampus yang barusan ia kunjungi. Lelaki itu lalu mengulurkan senyum sebelum masuk ke dalam bus. Anita mengerjap. Masa lalu seperti datang menemuinya ketika ia tengah memikirkan masa depan yang barusan dilihatnya.

Tiba-tiba Fani menabok jidat Anita. "Salting enggak usah segitunya kali." wajahnya memerah lalu ia mengikat rambutnya akibat kegerahan. "Ayo, naik."

Anita hanya mengikuti langkah Fani yang menarik tangannya masuk ke dalam bus yang baru datang lagi.

Entah kenapa seketika hatinya merasa hangat.

●●●
100 kata.